disclaimer
ini bxb yang gak suka bisa skip
murid kelas 12 merayakan kelulusannya dengan berkemah ke hutan yang dikata angker ,awalnya win metawin tidak mau ikut karena dia penakut tapi
teman -temannya memaksanya ikut
"Khao gue takut"
"Udah ayuk w...
Hallo guys sorry baru up ,soalnya kemarin lagi pengen ngelanjutin wattpad nya atisk dulu ,yok jangan lupa baca cerita ku yang atisk ini juga yah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ohiya aku pengen nanya kalau misal nya aku buat my prince s2, tapi tentang zeenunew pada Mau gak ?tapi tenang ada brightwin juga kok cuma lebih fokus ke zeenunew dan aku juga sehabis cerita ku yang atisk aku pengen up tentang bw lagi tapi genre nya thriller menurut kalian yang mana dulu nih?kasih saran yahhh
Lanjuttt
Di chapter sebelumnya
"Itu apaan yah mas bercahaya begitu"
"Sayang jangan mendekat aku takut itu berbahaya"
"Sudah mas aku penasaran"sang istri pun memasuki portal tersebut
"Sayang tidakk"
Sang suami yang panik punT akhirnya mengikuti sang istri ikut masuk ke dalam portal tersebut
"Mamah,ayahh kenapa kalian ad sini?"
"Ayah ini apa yah kok besar banget "ujar mamah win kagum dengan bangunan megah tersebut
"Penyusup"ujar salah satu pengawal di depan pintu masuk istana
Para pengawal/prajurit itu menangkap kedua orang tua win
"Pangeran, ratu maaf saya ingin menyampaikan informasi "
"Ada apa?"tanya gulf
"Ada penyusup ingin masuk kerajaan pangeran"
Mereka yang sedang makan memberhentikan makannya untuk menghampiri menyusup tersebut
"Lepasin kami"berontak ayah dan mamah win
"Dia penyusup"
"Kami bukan penyusup kami tidak tau tiba -tiba ada disini"
"Mohon ampun pangeran ratu ini penyusup nya "
Prajurit membawa kedua orang tua win ke hadapan bright ,ratu win dan gulf sambil memborgol kedua tangan kedua orang tua nya
Win yang melihatnya sangat Kaget
"Mamah,ayahh kenapa kalian ad sini?"
"W-win ??"
"Tolong lepaskan mereka adalah kedua orang tua saya "
"Prajurit lepaskan mereka "ujar bright
"Baik pangeran"
Prajurit itu pun melepaskan borgol dari tangan kedua orang tua win
"Hey win kamu mengapa ada disini ,ada bright juga "
"Sebaiknya kita berbicara di dalam istana saja"ujar ratu
Ruang tamu istana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
From:pinterest
"Kami mohon coba kalian jelaskan apa ini ?"ujar ayah win
"Gini ayah sebenarnya portal yang ayah dan mamah masuki adalah portal kerajaan "
"A-apa,lalu bagaimana kamu bisa masuk ke sini win"
"Mamah inget kan pas win hilang ?"
"Ya,jadi apakah kamu meghilang dan ke tempat ini"
"Ya benar sekali mah ,aku tak sengaja terlempar ke tempat ini"
"Lalu siapakah wanita ini win"
"Mah yah kenalin ini ratu beliau adalah kedua ibu nya bright dan beliau adalah ratu di kerjaan neverlay ini"
"Apa orang tua bright dasar anak nakal"
Mamah win menjewer telinga win
"Aduh mah ampun mah"
"Kamu bilang bright anak sebatang kara "
"Mah duhh sakit"
"Sudah tidak apa-apa mereka hanya ingin menyembunyikan ini semua"kini sang ratu yang berbicara
Kedua orang tua win terdiam dan memberi hormat kepada ratu
"Maafkan anak kami ratu"ujar ayah win
"Tidak usah sungkan kita akan menjadi keluarga juga bukan karena bright dan win akan menikah"
"Hmm kau benar sekali ratu ,mereka seperti nya akan menikah "
"Mamah ihh malu"
Skip keesokan hari nya di meja makan
"Gulf kapan kamu akan menikah?"tanya raja
"Minggu depan om "
"Win kamu tetap disini yah aku mau disini bersama kamu dulu aku bosan win tidak boleh menemui pangeran mew "
"Iya pangeran karena sudah ada kedua orang tua ku aku akan disini "
"Heem terimakasih win "gulf yang senang memeluk win membuat manusia di sebelahnya cemburu
"Heey lepaskan tangan mu dari calon istri ku"
"Dasar pelit,menyebalkan"
"Win hikkss"ujar gulf dengan drama sedih nya
"Phi bright jangan marah ke pangeran gulf awas yah"ujar win dengan garang nya ,tapi malah membuat bright gemas
"Wleee"ujar gulf menjulurkan lidahnya ke arah bright
Raja ,ratu dan kedua orang tua win yang menyaksikan pertikaian tersebut tersenyum gemas dengan kelakuan anak-anak mereka
