さん

184 25 9
                                    

Yechan berjalan santai di pinggiran sungai Han, ia memakai penyamaran lengkap hingga tak ada satu orang pun yg menyadari bahwa itu adalah Shin Yechan, aktor dan model terkenal.

Berjalan dengan santai dan sesekali menyesap ice cream yg ia beli tadi, tak menghiraukan org org yg berlalu lalang disamping nya.

Hingga tanpa sengaja ia melihat siluet seseorg yg beberapa waktu ini selaku ia pikirkan.

Yechan memilih untuk menghampiri nya, memastikan apakah itu dy atau bukan.

"Kim Jaehan-ssi??" Sapanya

Jaehan yg mendengar suara seseorang yg sudah mulai familiar di telinga beralih melihat pada seseorg yg sangat tertutup

"Aahh benar rupanya, aku kira aku salah org" Lanjut Yechan.

"Shin Yechan??" Tanya Jaehan.

"Nde, ini aku, mengapa kau tak menggunakan penyamaran??" Tanya nya dan mengambil tempat di samping Jaehan.

"Aku sudah biasa, cukup dengan satu mantel saja untuk menghalau dingin nya malam" Jawab Jaehan seraya mengeratkan mantel coklat susu yg ia kenakan.

"Kau tak takut rumor atau semacamnya??"

"Ani, aku sudah terlalu biasa, lagi pula penggemar ku juga akan faham dengan itu, dan agensi juga sudah tau jika aku memang sering keluar tanpa penyamaran"

"Ouh bgtu rupanya"

"Btw, kau sedang apa disini??" Lanjut Yechan bertanya.

"Entah, aku memang sering kesini, aku juga kadang bingung buat apa aku kesini, tapi ketika aku kesini aku selalu merasa tenang dan aman" Jelas Jaehan singkat.

"Tempat ini kan, tempat yg selalu di datangi oleh Taehyun dan Dayeol, aku ingat waktu mereka mampir di mimpiku" Batin Yechan.

"Kau sendiri sedang apa disini??" Tanya balik Jaehan.

"Hanya ingin menghirup udara malam dan sedikit jalan jalan"

"Dimana manager mu?? Bukan kah biasanya harus di dampingi"

"Aku tak mau, lagi pula ia juga ada sedikit kesibukan yg lain"

"Aahh bgtu rupanya"

"Lalu kau?? Managermu tak menemani mu??"

"Tidak, kan sudah ku beritau mereka tau jika aku sering kesini"

"Aahh, sudah seperti kebiasaan yaa bagi mu"

"Bgtulah, tapi aneh nya saat aku disini aku merasa aman dan nyaman tapi saat aku pulang aku selalu bermimpi seolah semua itu nyata"

"Bermimpi?? Seperti apa??"

"Entah, terkadang aku menangis saat bangun dari tdr ku"

"Oh iya, mulai pembacaan naskah selanjutnya kapan??" Lanjut Jaehan bertanya.

"Lusa jika aku tak salah ingat"

"Mohon bantuannya yaa, aku baru kali ini terjun ke dunia akting"

"Ah, tenang saja, aku pasti akan membantu mu"

Mereka terus lanjut mengobrol, anggap saja mereka sedang membangun chemistry di antara keduanya.

Banyak hal yg mereka obrolkan, berbagai macam topik bisa mereka bicarakan, hingga

Ckkiittt
Braakkk

"Aakhhh" Teriak Jaehan ketakutan. Menutup kedua telinganya dan beringsut memeluk dirinya.

"Jaehan-ah?? Kim Jaehan??" Yechan yg tak tau apa yg terjadi lgsg saja memeluk Jaehan guna menenangkan pemuda manis tersebut.

Yechan melihat sekitar, mencari tau sumber suara gaduh tadi, saat matanya tak sengaja melihat ada segerombolan masyarakat di tengah jalan, Yechan tau bahwa sudah terjadi kecelakaan.

Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang