HAPPY BIRTHDAY TO ME

21 9 11
                                    

" setiap anak berhak bahagia "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" setiap anak berhak bahagia "

_____________________

22 Juli 2005

Tepat pada hari itu lahirlah sepasang anak laki-laki kembar, hadiah terbaik yang Tuhan berikan untuk sepasang suami-istri yang sudah lama mendambakan kehadiran seorang anak dan sekarang mereka telah mendapatkannya bahkan dua anak sekaligus

si kembar pun diberi nama Galang dan Gilang.

Seiring berjalannya waktu, orang tua yang awal adil sekarang mulai menunjukkan sikap pilih kasih,hanya satu anak di sayang, hanya satu anak yang dicintai, hanya satu anak yang dibanggakan yaitu Gilang

Berbanding terbalik dengan saudara kembar nya, Galang malah dapat perlakuan yang sebaliknya

Hai ini disebabkan karena perbedaan kemampuan antara Gilang dan Galang

Gilang pintar, Gilang hebat, Gilang jenius, Gilang bisa apa saja sedangkan Galang, Galang itu gak sepintar Gilang, Galang gak banyak prestasi, gak pernah yang namanya dapat nomor 1 bahkan Galang dipaksa berhenti sekolah pada saat ia baru duduk kelas 2 SMP dan satu hal lagi  yang sangat membedakan mereka berdua adalah

Gilang sehat dan Galang penyakitan

Hal itu juga yang menjadi faktor Galang dipaksa berhenti sekolah kalau kata mama nya,

"Kamu lebih baik berhenti sekolah dari pada ngerepotin dan gak perlu lagi ngeluarin uang buat biaya sekolah mu, cukup untuk Gilang aja"

Pas umur 5 tahun Galang udah didiagnosis mengidap penyakit gagal jantung, Kondisi kronis ketika jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya.

Awalnya pengobatan Galang masih di biayai oleh orang tuanya namun karena itu juga ekonomi keluarga mereka mulai memburuk, maka dari itu mereka memutuskan untuk berhenti memberikan perawatan kepada sang putra.

Sebagai gantinya Galang hanya diminta untuk senantiasa memakan buah apel, karena katanya buah itu baik untuk kesehatan jantung

_________

17 Juli 2022

Galang termenung didepan sebuah bingkai foto, ia memandangi sebuah potret bahagia sebuah keluarga kecil, terdapat sepasang suami-istri dan seorang putra, itu bukan potret keluarga lain tapi melainkan potret keluarga nya sendiri dan sudah pasti tanpa dirinya, Galang menatap nanar foto itu,tidak ada dirinya hanya   papanya, mamanya dan sudah pasti Gilang.

Galang berjalan menaiki tangga kelantai atas, ia berjalan hingga sampai didepan pintu sebuah kamar ia melangkah masuk dan melihat seseorang yang sangat mirip dengan dirinya, tidak semirip itu hanya wajah mereka yang sama dan sisanya sangat jauh berbeda.

" Gil pinjam catetan Lu dong, " ucap Galang seraya duduk di atas kasur sang pemilik kamar

"Buat apa Lu, sekolah enggak ngapain lu belajar?"

HAPPY BIRTHDAY TO ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang