Halooo.... I'm comeback guysss. How are you? Sorry ya upnya kelamaan. Karna sibuk nyari kost, baru balik kkn, trus baru masuk kuliah, mikirin draft proposal lagi jadi gak kepikiran buat lanjutin. By the way guysss, gw cuma mau ngumumin kalo the main characternya itu Reivo ya! Bukan Arzha:(
Buat yang udah berekspektasi duluan, maaf ya. Dari awal emang kayak Arzha ya? Baca aja dulu sayang. Nanti jatuh cinta sama Reivonya kok. By the way teman² mau happy ending atau sad ending? Kalo happy end, ceritanya berlanjut bebiii, kalo sad end, bakal lebih singkat. Niatnya mau bikin S2:)
Happy reading bebiiii...."Go,go,go!!! KKN dua lima is the best!!!!" Suara menyanyi itu meramaikan isi mobil yang mengangkut satu kelompok KKN.
"Adu!!!! Tegar bisa diem gak sih?" Teriak Def dari belakang.
"Suka-sukalah! Kok ribut kau?" Jawab Tegar tak mau kalah.
"Teman kamu stress banget deh!" Protes Kilawa pada Reivo di sampingnya.
"Kok peotes ke aku, kau?" Reivo protes balik.
"Orang stres kayak dia itu harusnya jangan di depan!!" Seru Cypan kesal.
"Teman siapa?" Tanya Ali dari belakang menekan Kilawa.
"Temanmu lah, ya kali temanku!?" Balas Kilawa dengan wajah menjengkelkannya.
"Mau ngakak takut diserang!" Ujar Ara tersenyum iblis.
"Heh! Kita tuh sekelompok. Yang sekelompok itu ya temanan!" Ujar Reivo menegaskan pada Kilawa. "Diam dulu kau, Bro!" Tambahnya pada Tegar.
"Orang pada ribut, ni anak malah enak-enak ngorok!" Protes Fanny pada Jessy yang tertidur seakan tak ada beban. Ali tertawa dengan omelan Fanny sembari menatap Jessy yang tampak tidur pulas.
"Udah! Udah! Mulai sekarang yang ribut, aku lakban mulutnya pake air comberan!" Sela Indri dengan wajah sinisnya.
"Ya kali lakban pake comberan. Lakbannya lepaslah!" Jawab Athan dari belakang.
Tegar tertawa puas. "Anak FIB emang agak lain!" Ujarnya tertawa.
"Siapa yang bilang anak FIB agak lain???" Tanya Jessy tiba-tiba terbangun sambil berdiri. Fanny, Lisya dan Ali terkejut melihat ketiba-tibaan anak ini. Semuanya terdiam dari keributan karna anak itu. "Dah aku bilangin, anak FIB itu orang pintar zzsemu—a, hrgggg...." Omelnya tidur lagi.
"Anjir!! Ahahahahah." Kilawa tertawa lucu. Tak hanya dia, semobil tertawa karna kejadian barusan. Reivo di sampingnya tertawa juga. Tak sengaja menatap ke arah Kilawa. Matanya tertegun anggun dengan anak di sampingnya.
"Wa, bagi minum dong!" Ujar Indri menunjuk aqua di tangan Kilawa.
"Nih!" Jawabnya ramah. "By the way, aku ada roti lapis," bisiknya pada Indri masih terdengar oleh Reivo.
"Makan, makan sendiri! Bisik, bisik sendiri!" Ledek Tegar dari depan.
"Brisik!" Keluh Indri kesal.
"Bagi dong!" Ujar Reivo menatap bercanda pada Kilawa.
"Boleh!" Jawab Kilawa tersenyum manis.