O3

470 58 0
                                    

...

Hari ini rencana nya pulang sekolah nanti Hanbin mau ngajak Hao ngerjain tugas kelompok di rumah nya. Tapi Hao bilang kalau hari ini ga bisa katanya dia masih mau manja ke kakak nya.

Hanbin tau banget gimana manja nya Hao ke Jiwoong —kakaknya Hao. Apalagi Jiwoong baru pulang, jadi Hanbin ga mempermasalahin itu.

Sekarang Hanbin lagi nemenin Hao di perpus, ga tau apa yang Hao baca tapi bisa diliat kalau Hao lagi super duper fokus sama novel yang dia baca.

Hanbin jadi penasaran sendiri, dia beralih duduk di samping Hao.

"Lo lagi baca apaan Hao"

Hao menoleh kesamping, dia reflek mendorong wajah Hanbin karena saat tadi dia menoleh, wajah mereka beneran deket banget bahkan idung mereka ketemu.

Hanbin mengaduh.

"Main dorong aja lo"

"Lagian lo ngapain deket-deket, gue kaget"

Hanbin berdecak sambil ngusap kepala belakangnya yang kejedot tembok. Dia balik duduk disebelah Hao cuman sekarang agak ada jarak diantara mereka.

"Gue penasaran lo baca apaan sampai over fokus gitu"

Hao ngucapin kata O, udah gitu dia ngeliatin judul novel yang dia baca ke hadapan Hanbin.

"Enigma?" baca Hanbin.

Hao ngangguk.

"Lo penasaran ga sih kebenaran tentang second gender enigma ini, katanya enigma cuman ada 1 disetiap abad nya, tapi di abad kemarin ga ditemuin adanya enigma"

"Emang beneran ada ya enigma? lo percaya itu?" tanya Hanbin karena sejujurnya dia ga begitu percaya dengan adanya sosok enigma itu.

Hao ngangguk dikit.

"Percaya sih tapi ga percaya banget, tapi gue coba percaya soalnya ada bukti"

"Bukti apa?" Hanbin kembali nanya.

"Katanya 2 abad yang lalu si enigma ini ada dia nguasain pack. Katanya si enigma ini beneran baik banget, lo tau tentang undang-undang omega yang dilindungi?"

Hanbin ngangguk, dia tentu tau soal itu karena ibu dan sepupunya sendiri seorang omega.

"Nah katanya undang-undang itu dibuat sama si enigma itu soalnya si enigma udah banyak nemuin alpha yang seenaknya memperkaos sama memperbudak omega bahkan beta"

"Keren juga tuh si enigma"

Hao ngangguk.

"Terus dia sekarang masih ada?" tanya Hanbin yang udah kebawa kepo sama isi dari buku itu.

"Katanya sih udah meninggal soalnya dikeroyok sama alpha diseluruh negri, ngeri ga sih 1 lawan berapa ratus ribu tuh".

Hanbin dibuat bingung sendiri katanya enigma itu bisa naklukin semua second gender, bahkan alpha bakal nunduk sama enigma. Lebih berkuasanya lagi kalau enigma cinta sama seorang alpha dia bisa bikin alpha yang dia cintai itu berubah jadi alpha submisive atau bisa juga berubah second gender menjadi omega.

Seberkuasa itu, tapi kenapa bisa meninggal gara-gara dikeroyok ribuan alpha.

"Katanya enigma ga terkalahkan tapi kok meninggal?"

"Gue ga tau pasti sih soalnya di buku ini cuman diceritain sampai si enigma ini meninggal tanpa dikasih tau meninggalnya karena apa"

Hanbin langsung ngerebut buku itu.

"Gue mau baca"

"Tunggu dong gue kan belum selesai baca"

"Lho gue kira udah"

"Belum ih nyebelin lo"

Hanbin ketawa kecil, dia milih buat baca kembali novel berjudul 'soulmate or fated mates?' yang tadi dia baca.

Novel itu berkisah tentang alpha dan beta yang menjadi soulmate, dia emang sedikit tertarik tentang fated soulmates karena katanya bertemu fated mates itu kebahagiaan yang paling indah di dunia ini.

Hanbin jadi penasaran apa dia bisa ketemu fated mates nya nanti?. Karena apa yang dibilang di novel ini katanya peluang ketemu fated mates itu cuman 5% karena emang sesusah itu ditambah negeri ini kan luas banget, itu yang ngebuat pasangan fated mates ketemu itu adalah hal yang sangat langka.

Dia udah tau ciri-ciri dan tanda jika bertemu soulmate atau fated mates, dia tinggal cari aja. Walaupun ga yakin bakal ketemu tapi apa salahnya nyoba kan? dia udah memantapkan diri kalau nanti usianya udah 23 tahun dia bakal mulai nyari soulmate atau fated mates nya.

_________________________________


"Ma, Pa, Hanbin boleh tanya?" tanya Hanbin pada Mama, Papa nya.

"Mau nanya apa?" tanya si Mama.

Hanbin bingung sendiri dia mau nanya kayak gimana.

"Mama sama papa fated mates?"

Kedua orang tua Hanbin langsung saling lempar pandang satu sama lain dong soalnya ga biasa banget anak tunggal mereka itu nanya perihal soulmate apalagi fated mates.

"Mama sama papa bukan fated mates sih, kita ga tau siapa fated mates masing-masing. tapi kan walau gitu sekarang mama sama papa udah jadi soulmate walaupun bukan fated mates"

"Soulmate sama fated mates bedanya apa?"

"Kalau fated mates itu pasangan yang emang ditakdirkan langsung oleh moirai. kalau soulmate itu istilah 2 manusia yang saling mencintai dan memilih buat hidup bersama dengan kehendak sendiri, lebih gampang nya itu mereka nikah tapi ga sama fated mates nya itu disebutnya soulmate"

"Loh beda ya ternyata"

"Beda banget, kenapa kamu tiba-tiba nanya tentang soulmate?" tanya Papa Hanbin dengan tatapan menelisik.

Hanbin ngegaruk tengkuknya yang ga gatel.

"Cuman penasaran aja pa, baru baca novel tentang soulmate"

Kedua orang tua itu ber oh ria.

"Hanbin mau nanya lagi"

Mama nya Hanbin ngangguk sementara papa nya masih sibuk dengan laptopnya.

"Kalo si 2 orang saling cinta ini nikah kan jadi soulmate, terus gimana nasib masing-masing fated mates nya"

"Setau mama sih kalau si 2 orang saling cinta ini nikah dan melakukan marking juga mating otomatis hubungan fated mates nya ini akan hilang, karena salah satu diantara fated mates ini udah dimiliki dan memiliki jadi tidak ada istilah fated mates lagi kalau udah menikah sama soulmate dengan kehendak sendiri. kamu ngerti Hanbin?"

"Oh jadi kayak takdir fated mates ini ga pernah ada gitu?"

Si papa dan mama mengangguk.

"Jadi soulmate juga ngebuat fated mates itu langka ya"

"Ya itu bener. Kenapa kamu mau coba cari fated mates mu?"

Hanbin cuman nyengir.

"Do'ain aja ya ma, pa" ucapnya langsung lari ke kamar nya.

Orang tuanya yang ngeliat itu cuman ketawa.

_______________


Marking; proses ketika alpha menusuk taring dengan dalam di tengkuk bagian belakang omega. Proses ini bertujuan untuk menandai pasangan satu sama lain, dan berefek terjadinya sebuah ikatan batin antara alpha dengan omeganya sehingga sang alpha menjadi lebih posesif.

Mating; Proses perkawinan/penyatuan sekaligus menandai Omega sebagai Mate.

Fated Mates [BINHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang