Awal Dari Masalah

3 0 0
                                    

Senja di sore hari itu menjadi tanda bahwa berakhirnya aktivitas para pekerja yang sedang bekerja. Tak terkecuali Evan, setelah menyelesaikan laporannya Evan beranjak keluar dari gedung perusahaannya Naydern Cooperation. Sudah beberapa hari ini, papanya selalu menelepon dirinya dan menyuruhnya untuk berkunjung ke rumah. Tapi Evan selalu menolak tawaran papanya itu. Keluarganya sangat tidak harmonis, sang mama dan papa yang selalu bertengkar membuat Evan meyakini semua ini adalah kesalahan papanya. Dia tak tega melihat sang mama selalu menangis dan melampiaskan semuanya dengan berfoya-foya dan menghamburkan uang. Walaupun mereka kaya Evan sangat tidak menyukai sifat mamanya yang seperti itu.

Dering ponsel telepon pun mengagetkan Evan ketika sudah sampai di depan lobby. 

" Ya, Hallo ? " tanyanya pada seseorang diseberang sana. 

" Evan temui papa sekarang juga!" perintah sang papa membuat Evan memutarkan bola matanya dan ia pun melangkah menuju mobilnya yang sudah disiapkan oleh sang satpam. 

" Evan tidak bisa Pa, Evan lelah." Jawabnya sambil mulai menyetir mobilnya. 

" Disini ada Elnora, Papa ingin berbicara dengan kalian berdua." 

Evan terkejut mendengar omongan papanya, Ya Elnora merupakan kakak pertamanya yang sangat jarang Evan temui, Elnora selalu mengatakan baik-baik saja ketika Evan menelepon dirinya, walaupun mereka hanya berkomunikasi selama 3 bulan sekali. Yah begitulah Evan selalu menghitungnya. Karena Evan yakin Elnora sedang tidak baik-baik saja. Mendengar perkataan ayahnya tersebut Evan langsung mematikan telepon secara sepihak dan segera memacu mobilnya ke arah rumah. Evan harus segera menemui Elnora agar mengetahui apa saja yang sudah dilakukan oleh kakaknya itu. Menghilang tanpa meninggalkan kabar. Sesampainya di rumah Evan mendengar suara tangisan yang sumbernya dari dalam rumahnya sendiri.

Dengan getir dan sedikit terkejut Evan meratapi sang kakak yang sudah bersimpuh di depan mamanya dengan menangis dan memohon 

"Elnora mohon ma, jangan usik kehidupan Elnora dan keluarga baru Elnora. Elnora sangat bahagia dengan kehidupan Elnora saat ini, mereka sudah memberikan kebahagiaan yang gak bisa Elnora dapatkan disini." 

Evan muak melihat adegan ini. Mamanya dengan sikap sombong dan tak peduli terhadap putrinya. Papanya yang hanya diam saja menyaksikan. Keluarganya memang sudah tidak baik-baik saja sejak dulu dan Evan sudah sangat lelah. Evan langsung menghampiri kakaknya dan menariknya untuk berdiri seraya mengajak kakaknya untuk ikut dengannya. 

"Berdirilah kak, ikutlah denganku!" 

Elnora pun terkesiap dengan tindakan yang dilakukan Evan. Mereka berdua pun menuju tangga untuk segera masuk ke kamar Elnora. Sedangkan Evan sudah sangat tidak peduli dengan kedua orang tuanya itu.

Sesampai di kamarnya Evan menyuruh Elnora yang masih sesunggukan untuk duduk santai di sofa kamar dan segera memposisikan diri untuk duduk disebelah sang kakak. 

" Ada apa kak kenapa kau hadir tiba-tiba seperti ini dan memohon kepada mama? " tanyanya pada sang kakak. 

Melihat kekhawatiran dari sang adik Elnora menjadi merasa bersalah seharusnya ia tidak membuat adiknya khawatir dengan sedikit merasa tenang ia pun menatap manik mata adiknya. Ada kilauan kekhawatiran yang begitu dalam yang dirasakan adiknya kemudian Elnora mengayunkan tangannya untuk menggapai pipi adiknya. 

"Kamu sudah semakin dewasa tidak seharusnya kakak membuat kamu khawatir pasti kamu sangat berat sekali diposisi seperti ini. Kakak mohon maaf karena sudah menghilang tanpa kabar. Kakak gak mau membuat kamu semakin terbebani. Kakak melakukan semua itu karena kakak memutuskan untuk kawin lari bersama Edo. Karena mama dan papa tidak merestui kami. Tetapi ternyata kakak juga gak bisa lari dari mereka bahkan papa dengan tega membuat Edo dipecat dari perusahaannya. Melewati hal tersebut kami berusaha untuk mencari jalan keluar bersama. Kami pun memulai dengan semangat baru mendirikan usaha catering hanya saja kali ini mama berhasil mengacaukan segalanya dengan membuat tuduhan kepada catering yang kami dirikan. Kakak gak bisa diam saja Van, kakak juga tidak bisa meninggalkan Edo karena ada calon jabang bayi di rahim kakak sekarang" akhirnya Elnora mencoba membagi keluh kesahnya kepada sang adik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Evan Dan HanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang