bab 3

261 54 8
                                    

Jangan lupa tap like dan koment nya ya😁😁

Happy reading.

Hari telah berganti. Pagi ini Gulf terbangun sebab ada  pesan yang masuk ke dalam ponselnya. Dan saat ia melihatnya ternyata itu dari seseorang yang baru semalam dikenalnya 'MEW' begitulah ia memperkenalkan diri.

Setelah membaca pesan dari Mew, Gulf sejenak tersenyum. "Dasar, kenapa kau mengirimiku pesan seperti ini? Kalau begini kan aku jadi berpikir kau mau pendekatan denganku. Membuat GeEr saja." decih Gulf bergumam.

Namun karena bingung mau mengatakan apa, Gulf tak jadi membalas pesan Mew dan membuat pesan itu hanya ia baca saja tanpa membalasnya.

"Hufttt... Baiklah kalau begitu aku akan mandi sekarang." ucap Gulf sembari menyambar handuk di teras kamarnya. Ia lalu masuk ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.

Lima belas menit kemudian, Gulf telah selesai bersiap. Namun saat ia hendak mengambil ponselnya untuk ia masukkan ke dalam tas, tiba-tiba ponsel itu berdering. Dan itu adalah panggilan dari Mew.

"Mew?" gumam Gulf lalu mengangkat panggilan itu.

"Hallo..." sapa Mew dari seberang telepon.

"Iya, hallo." jawab Gulf.

"Gulf, kenapa kau tak membalas pesanku? Aku sudah dibawah. Cepatlah turun!"

"Hah? Kau tak bercanda?"

"Tentu. Untuk apa aku bercanda? Lekaslah turun!"

"Baiklah, tunggu sebentar. Aku akan segera datang." jawab Gulf sembari menyambar tas di meja dan kemudian ke luar kamar.

***

Sementara di lobby, saat ini Mew nampak tengah menunggu kedatangan Gulf sambil memainkan game di ponselnya.

Tak berselang lama, orang yang Mew tunggu turun juga.

"Maaf membuatmu menunggu lama."

"Tak masalah. Kalau begitu, ayo!" ajak Mew.

"Baiklah." jawab Gulf mengikuti Mew.

Langkah kakinya, membawa Gulf mengikuti Mew ke arah mobil Porsche yang terparkir di depan asrama.

"Ayo masuk!" ajak Mew setelah membukakan pintu untuk Gulf.

"Tapi ini..." kata Gulf sungkan. Ia merasa tak pantas masuk ke dalam mobil itu. Ia merasa mobil itu terlalu mewah baginya. Dan ia merasa jika dirinya masuk ke dalam sana akan menurunkan nilai mobil itu dan pemiliknya.

"Kenapa diam?" tanya Mew yang heran kenapa Gulf tak langsung masuk.

"Maaf, tapi aku lebih baik jalan kaki saja."

"Kenapa?"

"Aku tak pantas naik ke sana."

"Maksudmu?"

"Mobil itu sangat mewah. Aku tak pantas memasukinya."

"Kau ini apa-apaan sih? Ayo masuk! Cepatlah! Atau kita akan terlambat."

"Tapi aku..."

"Tak ada tapi-tapian. Cepatlah masuk!" paksa Mew mendorong tubuh Gulf agar segera masuk ke dalam mobil.

"Mew!" pekik Gulf terkejut.

"Sudahlah masuk saja. Ini hanya mobil. Tak ada yang pantas dan tak pantas masuk ke sini. Aku tak pernah membeda-bedakan status orang."

"Tapi..."

"Ssstttt... Diamlah dan duduk saja dengan tenang!"

"Eh... Baiklah." kata Gulf menunduk lesu.

Chase Your Love    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang