four

265 24 3
                                    

Sudah satu bulan berlalu walaupun sudah menjadi suami istri ,hoseok sama sekali belum di sentuh sama yoongi, mereka di sibukan dengan pekerjaan, kakek yoongi yang melihatnya geram sendiri

Saat sarapan pagi bersama
"Kalian itu sibuk terus, kalo gini kapan kakek punya cicit"

"Maaf kakek hoseok dan yoongi beneran sibuk" kata hoseok dengan lemah lembut

"Nanti malam tolong kalian pulang tepat waktu, seblum makan malam"

"Ya kek"
Yoongi menyimpan piring bekas makan nya, begitu juga hoseok, mereka berdua lantas berpamitan pergi bekerja

"Aku menduga mereka berdua belum pernah melakukan nya" kata ayah yoongi

"Aku pikir juga bgtu sayang, hubungan mereka seperti teman, apa kita harus turun tangan"

"Ya turun tangan lah, kalau menunggu mereka bisa-bisa kakek mati duluan" kata kakek

"Ayah tak boleh bgtu, nanti akan aku urus mereka" kata ibu

Malam hari nya, setika hoseok dan yoongi udah pulang bekerja

"Sayang sini makan malam" kata ibu yoongi kepada hoseok dan yoongi

Yoongi dan hoseok akhirnya duduk di meja makan.

"Nih sayang mamah udah masakan masakan spesial buat kalian"

"Ada apa nih, mamah tumben kasih yoongi daging, biasanya toge toge terus"

"Udah makan aja, rewel! Kalo ga mau kasih aja hoseok, dia pasti mau"

"Ya mau lah" kata yoongi

"Yoong besok kau cuti kerja, kakek sudah ijinkan,begitu juga untuk hoseok?"

"Tapi kek kenapa?" Tanya hoseok

"Kalian terlalu sibuk bekerja, kakek ingin kalian meluangkan waktu untuk berdua"

"Ya kek" jawab yoongi malas

Setelah acara makan malam selesai yoongi dan hoseok masuk ke kamar mereka, hoseok pergi mandi terlebih dahulu setelah hoseok selesai baru lah yoongi.

Brugk! Hoseok mendengar suara orang jatuh di kamar mandi.

"Hyung!" Hoseok masuk ke kamar mandi yang tak di kunci ,ia melihat yoongi yang terjatuh di lantai kamar mandi, ia telah menggunakan bathrobe
Hoseok membantu yoongi bangun.

"Kenapa bisa jatuh Hyung? Apa ada yang sakit?" Kata hoseok panik, namun yang di panikin dengan santai berjalan kekasur diikuti dengan hoseok di belakangnya.

"tanganku kepeleset saat memegang westafel, sepertinya tangan kanan ku yang terkilir Seok"
Hoseok meraih tangan yoongi, ia berusaha memberikan pijatan pada tangan yang terkilir

"Aasss aww sakit seok" rintihan yoongi

"Maaf Hyung, aku akan pelan²"

Tanpa mereka tau ternyata orang tua yoongi menguping di balik pintu

"Papah dengar? Itu suara desahan" kata ibu yoongi dengan suara pelan

" Itu lebih ke rintihan mah!, Apa yoongi yg jadi pihak bawah?"

"Jangan dong pah yoongi kan ga punya rahim, gmn kita mau dapet cucu"

"Kita liat aja nanti pagi, sudah yu mah ga baik menguping anak sendiri "
Akhirnya orang tua yoongi pergi,

Saat meminjat hoseok merasakan panas pada tubuhnya, sebentar ia menghentikan pijatan nya lalu membuka kaos yang ia kenakan, setelah itu ia kembali memijat lengan yoongi

"Kenapa kau membuka baju" tanya yoongi

"Disini panas sekali"

Sebenarnya yoongi juga merasakan yang sama, apalagi saat ia melihat hoseok yang bertelanjang dada

Pijatan hoseok beralih kepaha yoongi
"Hyung kaki Lo juga sakit ?" hoseok sedikit menggoda yoongi

"TI aaah tidak " yoongi berusaha tidak mendesah saat tangan hoseok perlahan masuk ke dalam bathrobe menyentuh kejantanan nya yang sudah menegang

"Hyung

Marigold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang