three

275 23 0
                                    

Triiiiinggggg ....
Suara telepon membangunkan mereka
Hoseok meraih telepon hotel

"Halo"

"Selamat pagi tuan, ini dari resepsionis hotel, sebelumnya tuan min berpesan kepada kami ,jika apa yang kalian butuhkan ada di box bawah meja rias, hanya itu saja yang saya sampaikan, selamat beraktifitas"

"Baik, makasih"
Hoseok melihat ke meja rias ,hoseok fikir box itu punya hotel ternyata itu dari ayah min,

"Siapa seok?" Tanya yoongi dengan Suara berat khas bangun tidur

"Resepsionis, katanya apa ya kita butuhin ada di box ini" hoseok membawa box itu ke atas kasur.
Membukanya di depan yoongi

"Apa nih? Baju!" Kata hoseok saat melihat isi kotak itu

"Wah kampret, mereka sengaja sembunyiin nih baju, biar tadi malem gw sama Lo pake baju haram itu"

Hoseok terkekeh
"Kocak ya keluarga Lo Hyung"

"Kalau lo udah dekat dengan keluarga gw Lo akan tau kalau keluarga gw itu lebih gila"

" Benarkah?"

Hoseok dan yoongi bergegas membersihkan diri dan berkemas, karena hari ini mereka akan pulang ke rumah kediaman yoongi

...

"Yoongi hoseok pulang" kata yoongi memasuki rumah

" Ohhh mantu kuu" ibu yoongi menyambut hoseok, di pelukannya hoseok dengan kasih sayang
"Bagaimana! apa yoongi kasar?"

"Kasar mah" jawab hoseok, pikir hoseok ibu yoongi menanyakan sikap anaknya jd hoseok menjawabnya dengan santai

"Ish, anak mamah main nya jangan kasar² dong, kasian mantu kesayangan mamah" ibu yoongi memukul tangan yoongi.

"AW sakit mah, main main main apaan? Main karet!"

"Main apaa Hyung" tanya hoseok berbisik pada yoongi

"Mainin Lo! Lagian nyokab gw tanya tentang malam pertama jawaban Lo main jawab jawab aja"

"Hehehe maaf Hyung, gw ga ludeng tadi"

"Nanti Lo bakal rasain kasarnya gw kalo di ranjang" hoseok mencubit pinggang yoongi

"Awww sakit Seok"

"Aduh pengantin baru bukannya masuk malah bisik²an di pintu, bisikin apa sih mamah mau tau"

"Gak ada mah" kata hoseok masuk ke rumah

Yoongi dan hoseok pergi ke kamar yoongi membereskan baju² hoseok yang di bawa orang tua yoongi saat mereka menikah

Saat memasuki kamar yoongi hoseok mencium wangi maskulin, wangi khas yoongi

"Hyung kau menyukai warna hitam? Kenapa baju mu hitam semua" komen hoseok melihat baju yoongi saat dia membereskan pakaian

"Hitam itu sexsi "kata yoongi yang duduk di pinggir kasur sambil memperhatikan hoseok

"Cocok Hyung baju haram di hotel kemarinkan warna hitam, kalau kau pakai pasti akan terlihat sexsi"

"Sialan kau hoseok" yoongi melempar bantal ke hoseok.

"Wee gak kena" ejek hoseok

Toktoktok
Suara pintu di ketok
"Ia" kata yoongi

"Tuan kata nyoya di tunggu di bawah untuk makan siang" kata maid

"Ayo Hyung, aku sangat lapar" hoseok meninggalkan kerjaannya, menarik yoongi keluar.

"Ayo makan sayang, mamah sudah masak makanan spesial buat kalian"
Kata ibu yoongi yang sudah menunggu di meja makan.

Yoongi dan hoseok duduk di meja makan

"Sini biar mamah yang ambil" ibu yoongi mengambil piring yoongi, mengisinya dengan makanan yang ibu yoongi masak

"Nah" berinya

"Loh mah, apa ini? Kenapa togenya banyak sekali ?" Yoongi komentar saat piring nya diisi banyak tumis toge

"Biar subur sayang, mamah ingin kamu beri mamah cucu yang banyak"

Hoseok tertawa "makan Hyung! Apa togenya kurang banyak?" Ejek hoseok

"Mah hoseok juga kasih toge yang banyak biar adil" pinta yoongi saat ibunya mengambil kan makanan untuk hoseok

"Ish! Kamu kan yang punya bibit nya jadi kamu yang banyak makan toge, hoseok makan ini biar rahim nya juga bagus " kata ibu yoongi yang memberikan sayur²an dan daging pada hoseok, tak lupa buah alpukat.

Yoongi sedikit kesal namun ia makan dengan lahap

"Besok aku akan bekerja mah" kata yoongi

"Hoseok juga, ada proyek yang gak bisa hoseok tinggalin lama²"

"Aduh gmn si kalian, kalian baru nikah, bulan madulah dulu, kalo gini kapan kakek dapat cicit" kata kakek yoongi

Yoongi menyenggol kaki hoseok
Hoseok yang tak mengerti malah menginjak kaki yoongi

"Ahk!" Teriak yoongi

"Kenapa sayang" tanya ibu yoongi

"Gak papa mah, tadi lidah yoongi ke gigit"

"Is kamu ini makan nya hati-hati dong"

Kehadiran hoseok menjadikan Suasana di meja makan penuh dengan canda tawa.

Marigold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang