18

631 50 4
                                    









+×+









Soobin menyilangkan tangannya didepan dada, sambil memasang muka tanpa ekspresinnya

"Kok diem? Ayo jawab, siapa yang menelponmu?" Tanya soobin dengan nada jealousnya

"Itu...anu..bin...jangan salah paham..itu.." yeonjun mulai terbata2

Soobin membuang kasar nafasnya
"Oh iya aku lupa, aku bukan siapa2mu lagi, maaf karena aku tidak tau diri" soobin berjalan pergi

"Bin dengerin dulu, kamu salah paham" yeonjun mengejar soobin dan berhenti tepat didepannya

Soobin membuang muka
"Apa yang harus aku dengerin? Nanti aja jelasinnya sekarang aku lagi ga mood buat dengerin alasanmu hyung" Ujar soobin tanpa menatap yeonjun

Soobin berjalan menuju kamarnya dan menutup pintu dengan keras

Yeonjun menghela nafas dan duduk berlutut, air mata mulai jatuh dikedua pipi gembulnya

Hueningkai yang sedang berjalan tak sengaja melihat hyung tertua txt itu berlutut sambil menangis

Hueningkai berjalan mendekati yeonjun
"Hyung kau kenapa? Apa ada masalah?" Tanya hueningkai penuh rasa khawatir

Hueningkai tak mendapat jawaban dari yeonjun, yeonjun hanya terus menangis

Taehyun keluar dari kamarnya dan melihat sang maknae sedang bersama dengan yeonjun, dengan penasaran taehyun menghampiri kedua member txt itu

Taehyun mengerutkan dahinya
"Yeonjun hyung? Kenapa kau menangis?" Tanya taehyun

Taehyun berpikir kalau itu air mata bahagia karena soobin bilang dia akan memberitahu yeonjun kalau soobin masih mencintainya, namun jawaban yang keluar dari mulut yeonjun berbeda

"Aku bertengkar dengan soobin..hikss.." yeonjun menangis lebih keras

Taehyun melotot tak percaya
"APAAA?? BAGAIMANA BISAA??!!" jelas taehyun terkejut, soobin bilang dia akan memberitahu yeonjun tentang perasaannya, kok malah jadi berantem

Yeonjun menjelaskan semuanya pada taehyun, taehyun mengangguk mengerti

"Soobin hyung cemburu pada hyung karena kau memanggil orang lain dengan sebutan sayang" jelas taehyun

"Apa? Jadi selama ini soobin...soobin juga masih mencintaiku?" Tanya yeonjun dengan terkejut

Taehyun mengangguk
"Jadi orang itu wooyoung hyung? Pantas saja kau memanggilnya darling ternyata itu wooyoung hyung" ujar taehyun

"Lalu kenapa hyung tidak menjelaskannya pada soobin hyung?" Tanya taehyun

Yeonjun kembali menangis dengan keras
"Aku sudah berusaha menjelaskannya tapi soobin tidak mau mendengarkanku tae hikss..hikss.."

Hueningkai memberikan tisu pada yeonjun, kasian soalnya ingusnya keluar2

Taehyun berdiri sambil mengerutkan dahinya, dia berjalan menuju kamar soobin

Mengetuk pintu kamar soobin dengan cepat
"Hyung buka pintunya" panggil taehyun dari luar kamar

"Pergi, aku tidak mau diganggu sekarang" jawab soobin dari dalam kamarnya

"Aku ingin bicara tentang yeonjun hyung" ujar taehyun yang masih terus mengetuk pintu kamar soobin dengan brutal

Soobin akhirnya membukakan pintu, dengan cepat taehyun masuk kekamar soobin dan menutup kembali pintu kamar

"Bicara dengan cepat" ujar soobin dengan nada dingin

Taehyun menghela nafasnya frustasi, ini hubungan yeonjun dan soobin kenapa taehyun jadi ikut2an, ya karena yang bisa menyatukan mereka kembali cuma taehyun, seperti menumpahkan minyak dan mungkin akan ada rencana gila lain dimasa depan

"Aku tau apa yang terjadi hyung, jawab aku, kenapa kau tidak mau mendengarkan penjelasan yeonjun hyung?" Tanya taehyun seperti sedang mengintrogasi soobin

"Apa yang harus aku dengar? Aku tidak butuh penjelasannya"

Taehyun memukul meja yang ada dikamar soobin
"Hyung jangan egois, aku sudah bilang padamu sebelumnya untuk tidak bersikap dingin kepada yeonjun hyung, tapi hyung terus saja kekeh mau seperti itu, sekarang apa hyung menyesal?" Ujar taehyun penuh rasa kecewa

Tiba2 soobin menangis sesegukan
"Hikss..aku memang egois...aku mengabaikan yeonjun hyung dan saat dia menemukan orang baru aku menyalahkannya, kau benar tae aku memang egois" soobin menutupi wajahnya dengan kedua tangannya sambil terus menangis

Taehyun menepuk pelan punggung soobin
"Hyung aku minta maaf jika kata2ku terlalu kasar tapi aku begini agar kau bisa lebih baik kedepannya, dan untuk orang yang menelpon yeonjun hyung itu adalah wooyoung hyung" jelas taehyun dengan nada yang lembut

"Apa? Wooyoung hyung? Tunggu dulu yeonjun hyung dan wooyoung hyung berpacaran?" Tanya soobin sambil mengangkat satu alisnya

Taehyun menepuk jidatnya
"Ngga hyung, kau tau kan mereka teman lama, mereka hanya bercanda dan mereka tidak ada hubungan apa2" jelas taehyun

Soobin mengangguk mengerti, soobin berdiri dari duduknya

"Mau kemana hyung?" Tanya taehyun

"Mencari yeonjun hyung" soobin tersenyum, taehyun pun ikut tersenyum

Soobin berjalan keluar kamarnya dan melihat yeonjun yang duduk berlutut diruang utama bersama dengan maknae

Soobin jadi merasa bersalah sama yeonjun, dia berlari menuju yeonjun dan memeluknya dengan erat

Yeonjun terkesiap, melihat siapa yang memeluknya dan yeonjun pun juga memeluk soobin dengan erat, rasanya yeonjun ngga mau melepas pelukan ini, momen
ini sangat berharga baginya

"S..soobin"

"Shh..biarkan aku menikmati pelukan hangat ini hyung" soobin mengeratkan pelukannya, yeonjun tersenyum

"Aku minta maaf hyung karena tidak mau mendengarkan penjelasanmu"

Yeonjun tersenyum dan mengangguk

Soobin melepas pelukan mereka dan menangkup wajah yeonjun dengan kedua tangannya

"Hyung kembalilah menjadi kekasihku" ujar soobin sambil tersenyum

Yeonjun meneteskan air mata bahagia
"Iya bin" yeonjun tersenyum

Soobin langsung mencium bibir lembut milik yeonjun

Setelah sekian lama akhirnya soobin merasakan kembali sensasi berciuman dengan orang yang dicintainya

"Mmph~"

Air mata bahagia jatuh dipipi keduanya, ciuman terus berlanjut dan semakin memanas

Hueningkai bergegas pergi dari sana, dia masih pengen jadi polos

Mulai detik ini dorm akan kembali berwarna seperti dulu lagi








+×+









Gimmie gimmie more~
👉👈

Do it like that~



.

.

.

Tbc

PERATURAN [Soobjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang