❁) 1 ━ seansienna

9 5 2
                                    

Tringgg...

Tringgg...

Ponsel itu terus berdering.

Sedang laki-laki masih asik bergelung dalam selimut tebalnya.

Ya, dia masih tidur.

Tringgg... Tringgg...

Lagi dan lagi.

"Apasih!? Berisik!" ucap laki-laki dengan bariton beratnya disertai nada yang menekan, tanpa membuka mata.

Entah dering yang keberapa kalinya, akhirnya diangkat juga.

"Apa lo bilang!? Jangan bilang lo masi tidur??"

Tanpa melihat siapa yang menelpon, laki-laki sudah tau siapa pemilik suara itu.

"Kenapa?"

"Ck, gue didepan unit apart lo! Trus ini kenapa gak bisa dibuka pintunya? Lo ganti pin nya? Gue nunggu lama tau ga!"

"Bawel! Ulang tahun lo!"

"Hah?"

"Ck, pin nya ulang tahun lo!"

Tut...

Telepon dimatikan sepihak, ya pastinya oleh laki-laki itu.

****

Cklek

Terdengar suara pintu apartemen terbuka dari luar.

Terlihat gadis cantik yang memakai seragam sekolah putih - abu, dengan riasan wajah natural, dan rambut indah se punggungnya.

Seketika dia terkejut bukan main melihat ruang tamu yang berantakan sudah seperti kapal pecah saja.

Dia melewati itu, yang terpenting sekarang membangunkan kebo terlebih dahulu.

Dia membuka knop pintu kamar, lalu menghampiri sang pemilik apart yang masih tertidur. Ya, dia tidur lagi setelah mematikan sambungan telepon tadi.

"Astaga, anak bujang jam segini masih tidur!!?-- "

"SEAN BANGUN GAK LO!" teriak Sienna sambil menggoyangkan tubuh besar sang pacar dengan tidak santai.

"LIAT INI UDAH JAM BERAPA NANTI KITA TELAT!" lanjut nya dengan berteriak langsung didepan telinga Sean.

Sean membuka mata terkejut.

"ANJ-- SANTAI DIKIT KEK! TELINGA GUE BUDEK NANTI!"

Sienna menarik tubuh besar Sean agar bangun dan segera mandi bersiap untuk sekolah.

"MANDI GAK!!! ATAU GUE BERANGKAT DULUAN." Sienna menatap tajam pada Sean seraya bertolak pinggang.

Melihat itu Sean tersenyum meledek, "yaudah sana!"

"Ck, yaudah!" baru Sienna membalikkan badan untuk melangkah pergi, Sean mencekal lengan gadisnya lalu menariknya hingga Sienna terjatuh diatas Sean.

Sienna melotot. Hampir copot jantung nya.

"Just jokes, babe." Sean tersenyum nakal.

SEANSIENNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang