If-if you're looking for the main attraction
Just hold on tight and let me do my danceVa Va Voom
Nicki Minaj───────────────────
2:35 ───────────────●━━ 3:04
↻ ◁ || ▷ ↺
●○●○●ⓅⓁⒶⓎ●○●○●
Selesai mandi, Meguru keluar tanpa busana, ia hanya menggunakan handuk di lehernya. Dia tidak melihat adanya kehadiran ___ selain mendengar suara berisik di dapur. Meguru berjalan ke sofa dan mengambil gantinya. Kaos putih polos dan celana pendek santai telah Meguru pakai. Meguru kurang menyukainya, dia tidak suka wangi ayahnya ___.
___ datang dengan dua cangkir coklat hangat, tapi tidak terasa hangat apabila bukan senyumannya.
───── ACT IV : 𝑳𝑰𝑬𝑺 𝑨𝑵𝑫 𝑻𝑰𝑬𝑺
"Tadi, aku baru saja ingin pulang habis selesai makan malam di luar... Namun, ketika aku berjalan, aku melihat Kenyu sedang dipaksa masuk ke gang yang sempit dan gelap. Awalnya aku takut, tapi... Aku memutuskan untuk masuk ke dalam dan... Dan..." Badan Meguru bergetar.
"Dan?" ___ antusias ingin mendengar selanjutnya.
"Aku melihat kepalanya hancur..."
Kedua mata ___ membelalak.
"Aku sempat ingin menghentikannya, tapi... Pembunuh itu mengejarku. Aku tidak ada pilihan selain kabur." Meguru meneteskan air matanya.
"Lalu mengapa bajumu tertinggal sisa-sisa darah?"
"Sudah kubilang, aku sempat ingin menghentikannya... Tapi, pembunuh itu mengincarku." Meguru segera berpikir untuk alur cerita selanjutnya.
Akting Meguru sangat bagus sampai membuat ___ merasa bimbang. Otaknya begitu kreatif dalam membuat alibi dan cerita fiksi. Meguru yakin kalau mayatnya Kenyu tidak mungkin akan ditemukan. Tidak ada sisa-sisa darah maupun peninggalan Meguru juga di sana. Meguru harus menjadi yang pertama untuk ___, meskipun harus menyingkirkan orang pertamanya dengan kotor.
"Aku takut sekali..." Meguru kembali memeluk ___ dengan erat.
___ memeluk Meguru kembali meskipun perasaannya sedang tidak nyaman.
"Meguru?"
___ menatap Meguru dengan heran ketika ia merasakan ada sesuatu yang menusuk lehernya.
Meguru menatap ___ dengan tatapan polos.
___ langsung menyingkirkan tangan Meguru yang sedang memegang suntikan.
Terlambat, cairannya telah masuk ke dalam tubuhnya ___.
Tubuh ___ mendadak lemas dan ambruk ke lantai, tapi dia tidak ingin tertidur. Meguru hanya menatapnya dengan tatapan lugu, seperti anak kecil. Mereka saling bertatap-tatapan dengan tubuh ___ yang semakin melemah. Di sisi lain, vagina ___ berkedut, dia terangsang, Cairan dalam suntikannya memberikan dua fungsi yang berbeda, cukup gila, bahaya, dan aneh.
"Si-sial..." ___ memegang lehernya yang habis disuntik.
Tubuh ___ mati rasa, seperti sedang ketindihan mahluk astral atau lumpuh sementara.
YOU ARE READING
𝐕𝐀 𝐕𝐀 𝐕𝐎𝐎𝐌 || 𝐁𝐚𝐜𝐡𝐢𝐫𝐚 𝐌𝐞𝐠𝐮𝐫𝐮
Fanfiction🄹🄾🅂🄷🅄🄲🄷🅄 🅄🄽🄸🅅🄴🅁🅂🄴 ────── Bachira Meguru ───────── 𝐱 Reader (YOU) ──── Indonesian Languange ───── 🅒🅞🅛🅛🅐🅑🅞🅡🅐🅣🅘🅞🅝 🅢🅔🅡🅘🅔🅢 ───── 🅒🅞🅜🅟🅛🅔🅣🅔🅓 🅢🅔🅡🅘🅔🅢 ───── FILE HAS COMPLETED ───── PLOT ORIGINALLY FROM MINE ...