𝐕𝐀 𝐕𝐀 𝐕𝐎𝐎𝐌 || 𝐁𝐚𝐜𝐡𝐢𝐫𝐚 𝐌𝐞𝐠𝐮𝐫𝐮

【𝟎 . 𝟓】

If you want it, I'm gonna be va va voom voom
If you got it, you got it, you got that boom boom

Va Va Voom
Nicki Minaj

───────────────────

2:49 ─────────────────●━ 3:04

↻       ◁      ||      ▷        ↺

●○●○●ⓅⓁⒶⓎ●○●○●

Meguru mulai bergerak lagi, kini ia bertumpu pada tangannya yang sedang mengukung ___. Tubuh ___ kembali tersentak-sentak dari belakang. Suara tamparan kulit semakin terdengar jelas, pantatnya ___ menabrak daerah selangkangan Meguru setiap kali bersatu. Cairan putihnya mengalir keluar dan menetes ke lantai. Meguru menyingkap sweaternya ___ dan meremas kedua payudara ___ seperti sedang memompa untuk susu.

Suasana di ruang tamu semakin panas.

───── ACT V : 𝑪𝑯𝑬𝑺𝑺 𝑶𝑭 𝑫𝑬𝑺𝑷𝑨𝑰𝑹

Di saat Meguru sedang menggagahi ___, ada sesuatu yang menyita perhatian mereka. Ranze telah pulang dan diantar oleh temannya menggunakan mobil. Di sela-sela derasnya hujan dan desahan mereka, harus terhenti karena kepulangan adiknya ___. Meguru menyeringai dan menarik kedua lengannya ___ sampai membuat ___ mendesah. Tubuhnya ___ terasa retak, seperti guci yang dibanting.

"Adikmu sudah pulang... Bagaimana ini?" Bisik Meguru tepat di sebelah kuping ___.

Sejujurnya, tubuh ___ masih susah untuk digerakkan. Setengah bagian dari tubuhnya ___ masih mati rasa. Hubungan seks yang dipaksa ini terasa begitu lama bagi ___. Padahal, mereka baru saja menghabiskan waktu sekitar 10 menit saja. Efek yang diberikan cairan suntikan tadi membuat ___ sedikit berhalusinasi.

"Meguru..." ___ masih dalam kondisi terangsang.

Jadinya, ___ gerakkan sendiri tubuhnya dan mendesah.

"Sstt... ___-chan..." Meguru menghentikan tubuhnya ___ sambil membekap mulutnya ___.

Meguru segera menggendong ___ dalam kondisi penisnya masih di dalam. ___ memeluk lehernya Meguru dan kakinya melingkari pinggang Meguru lagi agar tidak jatuh. Meguru berjalan menaiki tangga, penisnya keluar dan masuk dengan sendirinya. ___ mendesahkan mama Meguru selama menuju ke lantai dua. Setidaknya, mereka tidak ditangkap basah oleh Ranze.

"___-neechan, Ranze pulang~!"

Ranze tidak mendapatkan siapa-siapa, kecuali pakaian yang tertinggal.

"Onee-chan...?" Ranze panggil sekali lagi.

Ranze heran mengapa ada pakaian yang tertinggal di bawah, terlebih lagi, pakaian ayahnya. Ranze hafal pakaian keluarganya, dia merasa ambigu. Tidak mungkin ayahnya pulang dan melakukan seks dengan ___. Ranze memungut pakaiannya dan memasukkannya ke dalam mesin cuci. Ranze bukanlah tipikal adik yang durhaka, dia menghormati siapapun yang lebih tua darinya.

Selama saling menghormati, mengapa tidak?

Ranze menuju ke lantai dua.

"Ahh... Nghh... Meguru..." ___ masih mendesahkan namanya.

"Sssttt..." Meguru membekap mulutnya Hesa.

Mereka masih bercinta dalam posisi berdiri. Meguru berada di belakang ___, penisnya masih menghantam serviksnya ___. Tempat mereka bercinta dekat sekali dengan pintu masuk kamarnya ___. Kini, ___ sudah tidak berdaya, dia tidak melawan lagi. ___ tidak bisa meremehkan profesi Meguru sebagai gigolo.