chapter 5 "penguntit"

1.1K 84 0
                                    

Sin b pov

Hari ini aku sedang berdandan menggunakan atasan berwarna biru navy dan juga rok hitam dan sepatu hitam tak lupa tas selempang kecil di samping nya ,ku poles bedak tipis dan liptin tipis di bibir gua lalu tersenyum melihat hasil kerja ku

kalian bikir aku ingin berkencan? salah aku ingin menguntit jin oppa dan sowon yang akan kencan di taman bermain ,ah aku sampai lupa masker ! ya aku butuh masker untuk penyamaran ku

begitu selesai aku berlari kebawah dan meminta jimin oppa mengantar ku

Sesampai nya disana oppa lagsung pergi karna ada urusan sedangkan aku masih bersembunyi di salah satu cafe yang ada di taman bermain ini ,tentunya aku sudah membeli tiket masuk dan di cap di tangan ku , aku diam disini sambil menunggu kedatangan mereka.

Dan saat melihan mereka masuk daerah taman bermain aku langsung berdiri dan hendak mengikutinya sebelum kurasakan tangan ku ada yang menahan

" mau kemana hm? selain bodoh kau juga penguntit rupanya" aku kenal suara ini

"Jungkook! sedang apa kau disini ,tunggu kau juga memperhatikan mereka? a..apa kau menyukai sowon? atau malah kau menyukai jin oppa?! "kata ku jujur kaget melihat orang menyebalkan ini ada disini

"kau gila aku memang mengikuti mereka tapi maksud tak sama seperti mu aku hanya pastikan apa dia benar bersama jin ternyata benar dan satu lagi aku normal dan sowon adalah adik ku "jawab nya enteng

"Mwo? Maksudnya kau oppanya sowon? Jadi kau tetangga ku?dan akhirnya mereka kencan maksudmu?" Tanya ku bertubi tubi

"ya benar dan kau bodoh baru menyadarinya? bahkan kamar kita berhadapan , kau tau ? sowon sudah lama menyukai jin " ucapan nya dengan nada enteng berhasil membuat ku terluka rasa nya sesak

"Jadi mereka saling suka? Ah begitu "airmata ku jatuh ,entahlah ini aneh rasanya sangat sesak dan sakit

"Kau suka padajin?" tanya nya enteng

"Ne "kata ku sambil mencoba menghentikan tangis ku yang mulai terisak

"Merepotkan "kata Jungkook lalu dia mengusap air mata ku

"Jangan menangis kau semakin terlihat seperti anak kecil"

"Apa peduli mu " teriakku dan lari keluar cafe ,diluar cafe aku menabrak paman berbadan besar dan berwajah sangar

"Ya kau bodoh liat ulah mu minumanku jatuh kebaju ku kau pikir kau bisa ganti ini baju mahal "teriak paman itu jujur aku malu dan takut jadi tontonan banyak orang

"Paman bisa kah kau bicara pelan apa lagi pada wanita" itu suara Jungkook

"Kau pacarnya ?bagus sekarang bayar untuk mengganti baju ku "

"Berapa yang kau mau? " Jungkook sedang apa sih

" 1000.000.00"

" kau bercanda paman baju mu itu tak mungkin semahal itu "ucap tak terima jungkook

"Paman jangan coba menipun Jungkook" tambah ku

"Dasar bocah miskin tak tau diri " kulihat dia akan menamparku tapi tak kurasakan tamparannya yang terasa hanya tangan ku di tarik dan di ajak berlari oleh seseorang

"Ya bocah!" Teriak paman tadi kita terus berlari melewati banyak wahana di taman bermain ini dan akhinya kita bersembunyi di rumah hantu

"Jungkook bisa cari tempat lain aku takut disini " teriak ku sambil memegang tanganya

"Kalo kita keluar sekarang pasti akan tertangkap pabo "lagi lagi aku di panggil pabo olehnya ,aku mempoutkan bibir ku

Jungkook pov

Kulihat wajah sinb yang di sebelah ku , bibir pink nya yang dia majukan ,muka ketakutan ,tangan yang memeluk tangan ku , mengapa dia sangat lucu? dia sesekali merengek karna ketakutan ,apa dia ini anak kecil?

"Kurasa sudah aman kita ke tempat makan dulu bagaimana? aku lapar " kata ku dan menarik tangannya dia ikut saja

Sesampainya di tempat makan aku dan dia memesan makanan kami dan menunggu

"Jungkook oppa! sinb!"teriak sowon

"jin oppa sowon? kau disini juga ?'' sinb bertingkah tidak tau kencan mereka pada hal dia tadi menguntit mereka cih dia sangat pandai berbohong

"Iya kalian sedang apa ? Apa kalian berkencan? Liat saja baju  kalian serasi " kata minho kalo dilihat memang baju ku dan sinb serasi aku mengunakan kemeja navy polos dan celana berwarna hitam dan sinb memakai atasan navy  serta rok hitam dan kami sama sama menggunakan masker putih

"Apa maksud mu? kita tidak berkencan tau" kata sinb

"Lalu kalian ngapain apa kalian nguntut kita ya ?" Tanya sowon 

" tentu saja kencan hanya saja sinb masih malu mengakuinya " celetuk ku kulihat si menatap ku tajam seolah berkata apa yang kau lakukan

"Kalian jangan hanya berdiri ayo makan bersama "ajak ku

Setelah makan kita mencoba berbagai wahana ku lihat wajah sinb yang tak bersemangat dan sedih saat melihat sowon dan jin bergandengan tangan dan saling tatap dengan tawanya

"Ayo ku antar pulang " kata ku

"kanapa?"dia keliatan bingung

"Aku tau kau tak betah berlama lama disini kan lagi pula kita tak boleh ganggu kencannya "terangku

"Baiklah aku juga lelah " dia menundukkan wajahnya kebawah

Aku pun pamit pada sowon dan jin

Aku menyuruhnya naik ke motorku dan dia menurut

"Pegangan " kata aku ya jelas saja kalo dia jatuh pasti aku juga kena

Selama perjalanan hening tak ada suara dari gadis cerewet ini apa karna dia sedang patah hati jadi ku putuskan ke taman dekat komplek rumah kami dulu kalian tau kita itu tetangga aku tau itu saat aku pernah melihatnya keluar balkon kamarnya yang berhadapan dengan kamar ku

aku mengajak nya kesini jujur ingin menghibur nya,tapi jujur aku merasa aneh pada diri ku biasa nya aku tak peduli pada orang lain tapi mengapa sekarang? entahlah apa karna dia sakit hati salah satu ulahnya adalah adik ku? 

setelah di tinggal eomma ku menikah lagi dan sekarang aku hanya tinggal dengan appa dan sowon itu karna eomma pergi dan menikah lagi bahkan dia sudah memiliki anak tiri yang ternyata lebih tua dari pada diri ku

"Jungkook mengapa kesini?" Tanyanya saat kita sudah di taman komplek

"Temani aku dulu bagaimana?,aku tak ingin pulang "kata ku lalu aku duduk di ayunan dan dia duduk di ayunan samping ku

"Baiklah "

"sinb tunggu aku beli eskrim dulu  " aku bangkit dan memberikan senyum ku untuknya entahlah aku merasa dia special

Sinb pov

Dia senyum pada ku? Pertama kalinya dia pun lalu pergi untuk membeli es krim aku hanya menundukan kepalaku saat ini pikiran ku penuh dengan kejadian tadi sowon dan jin oppa  bersama aku rasa mereka akan segera pacaran dan membuat ku semakin sakit

"Kau sakit ? "Tanya Jungkook yang tiba tiba datang saat aku sedang melamun kan nasib cinta pertama ku dia bahkan mengecek keningku

"Ani " kata ku

"Kalo begitu pilih kau mau eskrimyang mana?" Dia menyodorkan 2eskrim coklat dan vanila dan aku mengambil yang coklat

"Gomawo" dia pun duduk lagi di ayunan samping ku

Begin (sinkook)  remake !! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang