DESIRE

691 54 9
                                    

JAEKYUNG POV.





.
.
.

Ini semua bukan ke inginan ku, jika bukan karna aku yang membutuhkan darah, aku tidak akan menghadang pria asing yang sedang jogging di malam hari lalu membawanya ke hotel terdekat dan melucuti semua pakaiannya hingga dia telanjang di atas kasur dengan diriku yang menindih di atasnya. Jika dia wanita mungkin aku akan senang melakukannya. Karena aku bukan gay.

Tapi sialnya setiap kali rasa haus ku datang aku tidak bisa menahan gejolak nafsu ku yang juga ikut meningkat saat itu juga. Ke inginan untuk menggagahi pria di bawah ku semakin tinggi karena gejolak nafsu ku seperti sekarang tanpa ku perintah lidah serta bibir ku bergerak menjilat dan mengecup seluruh tubuh polosnya terutama di bagian lehernya yang sudah terdapat bekas gigitan ku disana.

Sementara tangan ku mulai meraih botol pelumas serta kondom yang di sediakan pihak hotel di dalam laci kamar yang ku pesan. Menempatkan kedua benda itu di dekat tubuh pria di bawah ku lalu melebarkan kakinya lebar agar aku lebih mudah saat melakukan persiapan untuk dirinya nanti. Tapi sebelum aku memulainya akan sangat membosankan jika aku bercinta dengan orang yang tidak sadarkan diri bukan?

"Mari kita lihat apa yang akan kau lakukan" kata ku lalu meraih pulpen yang berada di dalam tas gendong yang ku bawa lalu menancapkan ke leherku menjadi dua lubang kecil yang membuat darah ku menetes dari leher turun ke dadaku yang tidak memakai apapun.

Tidak membutuhkan waktu lama pria itu mulai bangun dari tidurnya menatap diri ku dengan gelisah lalu mendekatkan dirinya pada ku sambil menatap lurus ke arah leher, bola mata berwarna merah pekat seperti milik ku.

Aku merentangkan tangan ku lebar menyambutnya untuk datang ke dalam pelukan ku. "Kemarilah, aku tau kau haus bukan? Setelah tidur alangkah baiknya jika kau minum dulu" Dengan seringai di wajah ku menatapnya.

"Apa.. apa yang kau lakukan padaku? Aku haus.. sangat haus.."

Dia terlihat gelisah tapi perlahan namun pasti mendekati ku lalu menempatkan kepalanya ke arah leher ku, perlahan dia mengendus leher ku yang masih di aliri oleh darah. Aku meliriknya ke bawah sambil berbisik di telinganya perlahan dan sensual "Jilat.. lalu hisaplah, kau akan tau jawabannya nanti" lalu mengecup pipinya lembut.

Bukannya menjawab dia hanya mendongak dan menatap ku ragu untuk melakukan apa yang ku pinta tapi aku tidak akan membiarkan mangsa ku lepas malam ini jadi ku tarik pinggangnya agar lebih mendekat ke arah ku lalu menjenjangkan leher ku menunggunya untuk menghisap darah ku. "Kita tidak punya banyak waktu, atau kau akan semakin kehausan nanti" lalu meliriknya.








DOOSHIK POV.




.
.

Aku memang masih ragu melakukan apa yang dia minta tapi perasaan haus yang ku rasakan semakin menjadi-jadi, tenggorokan ku juga terasa semakin kering membuat diri ku mau tidak mau menuruti apa yang dia minta, ku dekatkan bibir ku ke lehernya yang berdarah lalu menjilat darahnya sedikit demi sedikit sambil meresapi rasanya yang anehnya aku merasakan ketagihan.

Bahkan bau darahnya tidak amis seperti bau darah seharusnya. Amis dan terasa seperti besi tapi ini tidak justru rasanya manis dan menyegarkan tenggorokan ku. Bola mata ku berkilat penuh semangat merasakan perasaan membuncah ini lalu aku mulai menghisap lehernya dengan semangat berharap rasa haus ku akan segera hilang.

Dengan ke dua tangan milik ku mencengkram lengannya erat dan aku menutup mata sambil menghisap darah di lehernya terus menerus demi memuaskan dahaga ku.

"Lihatlah dirimu.. seperti anak kecil"

Aku tidak menggubris ucapannya yang mengejek ku qku justru melanjutkan acara menghisap darahnya, seiring aku meminumnya perasaan terbakar di tempat lain ikut muncul tiba-tiba. Penis ku terasa tegang dan tubuhku terasa panas, di saat aku sedang bingung dengan apa yang terjadi tangan milik pria itu terasa mengusap pinggang ku lembut lalu turun ke arah pantat ku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang