⁠⌓ 53 ⁠⌓

1.1K 85 15
                                    

Tidak seperti biasanya, hari ini Nanda tidak bisa berangkat ke sekolah soalnya sakit. Oche yang mendengar adiknya sakit tentu saja ingin merawatnya, tapi dilarang oleh Jeri. Katanya gini,

"Masa lu mau bolos sekolah? Nanda cuma demam biasa, lagipula ada Bunda kok dirumah yang jagain. Tenang aja. Ayok, berangkat!"

Gitu katanya guys.
Dimarahin sama Oche, katanya gini,

"Nanda cuma demam biasa"
"Nanda? Cuma demam biasa?"
"Cuma?! Itu panasnya kebangetan Jeri! Abang macam apa si kamu?! Pokoknya ya, aku kemusuhan sama kamu! Titik."

Dan diakhiri dengan acara Oche yang merajuk dan juga Jeri yang sedang membujuk. Tapi saat ini mereka sudah berangkat kuliah. Jeri menggunakan mobilnya sedangkan Oche minta dihantarkan dengan Kei, Oche ngga mau satu mobil sama Jeri. Bener bener ngambek ni anak, Jeri jadi takut, Oche mah kalo ngambek nanti ngebujuknya bisa berabad-abad.

Yuni dan Nanda hanya tertawa saja melihat anak kembar itu bergaduh. Sudah biasa. Jeri dan Oche beradu bacot dikamarnya Nanda. Ya pastinya diusir sama Yuni, orang Nanda mau istirahat malah disuruh dengerin ocehan gajelas.

Saat ini, di jam 08:20, Nanda sedang memainkan handphone nya, dia lagi scroll tiktok soalnya gabutnya lagi membabi-buta.

"Hari ini kakeknya dari neneknya papah mertua adek ipar mau dibikinin es cream yang enak ini guys! Ayo temenin aku bikin es cream nya. Pertama tama-"

Nanda mem-pause videonya tadi. Ia sedang memikirkan sesuatu.

"Kakeknya dari neneknya papah mertua, adek ipar.. jadi jatuhnya siapa ya? Kakeknya- ah apalah itu. Tapi tadi siapa ya jatuhnya? Kakek moyangnya?" -Nandarea

Saat sedang asik memikirkan tentang silsilah perkeluargaan DEBM, tiba tiba saja dari bawah terdengar seperti suara bundanya yang sedang mengomel entah sedang memarahi siapa. Mungkin ayahnya. Berselang beberapa menit setelah itu, suara ibundanya tidak terdengar lagi, tapi sekarang ada yang mengetuk pintu kamarnya.

Toktoktok

"Masuk!" -Nandarea

Saat pintu terbuka, ternyata yang datang adalah The Dreamers. Apa mereka membolos, ya?

"Eh! Kalian ngapain disini? Ini kan masih jam pelajaran? Harusnya kalian masih disekolah. Kalian semua bolos ya?!" -Nandarea

Cleo tertawa

"Tau aja kak" -Cleo

"Eh, jangan dibiasain ngebolos bolos, ngga naik kelas nanti tau rasa kalian." -Nandarea

"Kakak tenang aja"
"Kata siapa ngga naik kelas?"
"Pasti naik!" -Jason

"Iyain.."
"Eh? Itu kalian bawa apa?"
"Makanan?" -Nandarea

"Iya lah!" -Ryan

Ryan duduk dan mengambil tempat tepat didekat Nanda. Ia duduk dipinggir ranjangnya Nanda dan membantu Nanda untuk duduk juga sembari bersender di senderan ranjang.

"Nih kak" -Cleo

Cleo memberikan sekantong mangga yang dibawanya. Bukan hanya Cleo, mereka semua membawa buah buahan masing masing. Satu orang sekantong buah. Cleo manga, Jeano apple, Mark semangka, Ryan buah naga, Haekal anggur dan terakhir, Jason membawa pear.

"Gilaa"
"Kalian effort banget ya?"
"Jadi terharuu" -Nandarea

Nanda berlagak seperti sedang menangis, drama banget emang.

"Dih, geli Nda" -Haekal

"Ih jahatt" -Nandarea

"Dih, Nda sifat lu makin lama kok makin mirip Haekal ya?" -Mark

P R I M A D O N A. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang