⌓ 46 ⁠⌓

1.1K 108 73
                                    

Setelah keluar dari kantin tadi, Nanda dan Yose pun tak tau ingin pergi kemana.

"NDAAAAA?! gilaaa, tadi lu keren bangettt! Ajegileee." -Yoshua

Nanda hanya tertawa untuk menanggapinya.

"Ndaaaaa"

Yang dipanggil Nanda, tapi Yose malah ikut ikutan nengok.

Ternyata, yang memanggil Nanda tadi adalah Windy.

"Eh.. lu.. lu bukannya temen si bajingan tadi, kan?" -Yoshua

"Heh, mulutnya."
"Cewek lho itu." -Nandarea

"Sorry." -Yoshua

"Iya hehe"
"Aku temennya Shintia" -Windy

"Ohh"
"Jadi nama dia Shintia?" -Yoshua

"Iyaa"
"Maafin dia ya"
"Orangnya emang gitu"
"Oh iya, salken ya? Nama aku Windy Wulandari! Kalian bisa panggil aku Windy atau Wulan." -Windy

"Biasanya dipanggil apa?" -Yoshua

"Windy!" -Windy

"Okeee"
"Salken Windy!"
"Aku Yoshua." -Yoshua

"Tau kok"
"Kamu Nanda kan?"
"Aku kenal kalian" -Windy

"Waduhhh"
"Ga nyangka! Ternyata selama ini gw cukup terkenal." -Yoshua

"Iyaa"
"Oh iya"
"Eee.. Nanda"
"Boleh minta nomor?" -Windy

"Eh?" -Nandarea

"Kalo gaboleh sih gapapa"
"Nggak maksa kok" -Windy

"Eee..-" -Nandarea

"Catet ya"
"08**-****-****"
"Udah belom?"
"Ulang yak"
"08**"
"****"
"****"
"Udah?" -Yoshua

Nanda hanya pasrah saja ketika Yoshua dengan terang terangan memberikan nomornya kepada seseorang yang baru saja mereka kenali.

Dan bodohnya, ada beberapa yang mendengar itu dan ikut mencatat nomornya Nanda.

"Sipp"
"Makasih ya?!"
"Dadahh!!" -Windy

Setelah selesai dengan keinginannya, akhirnya Windy pun pergi dari sana. Dengan berlari kecil, dia pergi menuju kantin untuk menemui Faizah dan Shintia.

"Si Windy lucu tau" -Yoshua

"Suka?" -Nandarea

"Nggak lah!"
"Dianya lucu aja, gw mah masih nungguin pak Kevin! Still waiting for him." -Yoshua

"Astaga, Yos. Pak Kevin aja nggak tau kalo kamu ada di dunia ini! Wkwkwk." -Nandarea

"Jahattt" -Yoshua

"Ini kita mau kemana?"
"Masa nggak ada tujuan gini"
"Gaasik banget" -Nandarea

"Warung teteh Ajeng?" -Yoshua

"Wahh"
"Ayokk! Udah lama nggak kesana. Tapi emangnya boleh ya keluar sekolah? Kan dimarahin sama pak Dadang nanti." -Nandarea

"Gw punya ide." -Yoshua

"Gimana?" -Nandarea

"Sini ikut gw" -Yoshua

Nanda sih iyain aja ya, daripada ribet. Ternyata Yoshua mendekati bapa satpam penjaga sekolah mereka.

"Heh, mau ngapain?!" -Nandarea

"Liatin aja!" -Yoshua

Nanda kurang yakin sama Yose. Lagipula, Yose kan anaknya agak kurang meyakinkan.

"Bapakk"
"Aduhh, bapa beuki ngora. Anjeun ngora pisan Pak!" -Yoshua

Bapakk
Aduhh, bapak mah makin lama makin muda aja. Awet muda banget pak!

P R I M A D O N A. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang