Aku Kamu Dan Negara [REVISI]

Bahagia dengan hal sepele

Malam hari Zahra disibukkan dengan pekerjaan rumahnya yaitu membereskan kamar dan menyetrika bajunya, saat ia sedang mengambil bajunya di lemari ternyata ada selembar kertas yang jatuh.

Zahra kaget dan ia meletakkan tumpukan bajunya di atas kasur "Apa ini?." ucap zahra sambil mengambil selembar kertas itu.

Zahra langsung membuka dan ternyata itu adalah surat dimana Ali ingin mengasihkan surat itu kepada zahra pada awal pertemuan mereka 2thn lalu.

Zahra membaca nya.

To: adek yang tadi pagi jatuh..

Hallo adek, kemarin gimana sakitnya sudah sembuh belum dek??..
hiyaa sakit yak?? mangkanya hati² kalau mau berangkat sekolah tuh ^_^

Cepet sembuh ya dek, abang harap kita bisa ketemu lagi hehe misyu #Senin - 5 Jun
@from Ali.

Zahra baper dengan isi surat itu, yang ternyata surat itu dituliskan Ali untuk Zahra.

Tampa pikir panjang zahra mengambil ponselnya dan memfoto suratnya lalu mengirimkan pada Ali.

"Aaaa fotoo ahhh, lucuuu hihii." gumam zahra sambil gembira.

"Masyaallah lucuuu masss😁." ucap zahra dalam chatnya.

Ali dengan cepat membaca lalu membalasnya "Astaghfirullah sayanggg, saya jadi maluu🙈😆."

"Ngapain malu sii mas?? hmm."

"Sayang, itu awal saya ingin mendapatkanmu tapi ternyata secepat itu saya harus mengucapkan qobiltu."

Zahra semakin baper dan tak bisa mengendalikan dirinya "Aaaaaaa,, mas alii bisa ajaa😭😭."

"Jangan nangis ra, eh Sayang sudah sholat kamu?." tanya Ali.

"Hahaha Zahra ngga nangis tauu mas. udah mas, mas udah sholat belum?."

"Alhamdulillah, saya juga sudah sholat ini lagi mau baca Qur'an, yang lain pada di ngobrol."

"Masyaallah mas, ga kenal tempat mas tetap mengutamakan agama dan keyakinan mas, Zahra bersyukur punya suami kaya mas Ali🥺🥺❤️."

"Masyaallah tabarakallah ra, alhamdulilah saya juga sangat bersyukur punya istri seperti kamu ini."

"Yaudah mas, Zahra mau nyetrika baju duluu, mas Ali jaga diri yaa disana🥰
."

"Siapp sayang,, lov u😘💟."

"Tooo mas aliii❤️❤️."

Zahra tersenyum sambil chattan dengan Ali, hingga tak lama mereka mengakhiri chatnya.

Disisi lain Ali juga sangat bahagia karna istrinya sudah baik dan mau menerima dirinya apa adanya, sebentar lagi Ali akan pulang dan dirinya akan bertemu dengan anak pertamanya. namun Ali juga harus naik pangkat menjadi letnan satu.