Prolog

141 20 1
                                    

Happy Reading!


Kirana menatap pilu jemari kanannya yang kini tersemat cincin perak. Tak jauh dari tempatnya duduk, ada seorang pria yang menatapnya sambil menaik turunkan alisnya, seakan-akan tertawa diatas penderitaannya. Pria itu juga menaikkan jemari kanannya, menunjukkan cincin yang mirip dengannya.

Mama Kirana menepuk pundaknya, "jangan tegang sayang. Rileks, malam pertama itu nggak sakit kok. Malah enak."

Kirana mendelik, ia kembali menatap pria yang sekarang tengah membuat lingkaran dari jari telunjuk dan jempolnya, kemudian jari telunjuk yang satunya dimasuk keluarkan.

"Goblok!" Umpat Kirana pelan. Bisa-bisanya si bodoh itu mempraktikkan hal bodoh itu padahal ada banyak orang disana.

"Lihat aja nanti bakalan gua racun lo." Geram Kirana.

Kirana yakin, kedepannya hidupnya akan dipenuhi dengan hal gila yang akan dilakukan pria menyebalkan ini























Enjoy this story everyone 😍

Hope you like it ♥

Mendadak NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang