Chapter 1 - Dua anak bahagia

14 5 0
                                    


"...Orang dewasa itu merepotkan banget!
Mereka hobi menyimpulkan sesuatu tanpa tahu keadaan sebenarnya!"

Adik laki-lakiku menggerutu, wajahnya terlihat seperti tomat yang mau meledak.

"Ash, kamu tidak boleh berkata seperti itu.
Tidak semua orang dewasa begitu kok"

Sahutku sambil tersenyum Kemudian aku mengusap kening ash yang terluka dengan hati-hati.
Aku mencoba mengobatinya dengan Kekuatanku

"Wah, udah sembuh!"
"Kak Athan udah bisa pakai sihir penyembuhan?
Keren!"

Ash memelukku dengan erat, aku jadi sulit bernafas.
Tapi, pelukannya terasa begitu hangat. Aku senang melihatnya bahagia.

"Ash, kumohon berhenti panggil aku kakak.
Aku hanya setengah menit lebih tua darimu"

Setelah aku mengatakan itu, dia menunjukkan ekspresi tidak senang dan sedikit manyun.
Padahal aku mengatakannya karena sebentar lagi dia akan diangkat menjadi putra mahkota.
Mulutnya jadi mirip paruh griffin.

"Baiklah baiklah, kau boleh memanggilku kakak jika perlu"

Ash terlihat senang dan gembira hanya karena aku memperbolehkannya memanggilku kakak.
Tetapi, sesaat kemudian wajahnya terlihat bingung.

"Jika perlu? Maksudnya?"

Dia menanyakan itu sambil membuat pose berfikir.
ah, kurasa dia kebanyakan nonton film detektif.
aku tetawa kecil.

"Kau mungkin akan mengerti maksudku setelah beberapa tahun kemudian"

Ash mengangguk seolah dia tahu maksud perkataanku.

"Oh iya, aku minta maaf atas tuduhan yang ibunda berikan ke kakak. Padahal aku jatuh karena kesalahanku."

Aku hanya mengangguk sambil tersenyum.

Kami terus menghabiskan waktu bersama.
terkadang ada sedikit masalah seperti tadi, tapi kami tidak pernah bertengkar.
Aku selalu mengalah untuk adikku, aku ingin melihat senyum hangat miliknya.

Tetapi, pada suatu hari orang tua kami bertengkar.
Itu sudah sering terjadi.
Makhluk yang dipanggil ibunda dan ayahanda oleh ash itu tidak pernah memperdulikan kami, mereka hanya fokus pada masalah dan isu di kekaisaran.

Tetapi hari ini sepertinya pertengkaran mereka agak berbeda, mereka sampai melukai satu sama lain.
Sebenarnya, mereka berdua berasal dari dua klan yang berbeda.
'Ayahanda' dari klan iblis dan 'ibunda' dari klan malaikat.

Aneh, kenapa dulu mereka bisa saling mencintai?

Sesuai dugaanku, mereka memutuskan untuk tidak bersama lagi.
Lantas, apa yang akan terjadi padaku dan ash?
Aku baik baik saja dengan ini, tapi bagaimana dengan ash? Dia pasti akan menangis.
Aku benci itu.

Pada akhirnya, aku dan ash dipisahkan.
Aku dengan pria b*jingan itu sedangkan ash bersama dengan ibunya.

Kupikir mereka berdua bertengkar karena masalah klan.
Tetapi setelah tinggal bersama dengan pria Brengs*k ini, aku mengerti alasan ibu berpisah dengannya.

Aku dicamb*ki, dan terus dilukai.
Pria sialan itu menyuruhku membun*h seseorang setiap hari.
jika tidak, maka aku tidak akan diberi makanan.
Satu satunya makanan yang ada di kediaman pria itu hanyalah d*rah dari para korbannya.

Biasanya setelah aku terluka, aku akan sembunyi di belakang kediaman pria itu dan menyembuhkan lukaku. Setiap aku melakukannya, aku teringat dengan ash.
Apakah dia juga merasakan apa yang aku rasakan?
Apa dia bahagia?.m

..Aku kesal.
Aku kesal dengan semua ini.

————————————-
——————————————

Tanpa terasa, sudah sepuluh tahun aku tinggal disini.

Disuatu malam, aku berjalan di koridor.
Aku bertemu dengan pria itu.
Aku tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya, tetapi saat aku sadar aku melihat dia sedang terbaring bersimbah d*rah di lantai koridor.
Aku merasakan ada bekas sihir chaos milikku di mayat pria itu.

Entah kenapa, aku merasa lega dan senang.
Ah, bukankah itu hal normal?
Seharusnya aku membuatnya lebih menderita.

_______________________
———————————————————

Setelah kejadian itu, aku dibawa oleh ibunda ke kediaman miliknya.
Seharusnya ash sudah jadi putra mahkota sekarang,
Apakah dia masih cengeng dan ngambekan ?

Semoga tidak, dia sudah 15 tahun sekarang.
Sama sepertiku.
Aku merindukan ash, dan kuharap dia juga merindukanku..

















Note : ini wattpad pertama saya, jika ada pemilihan kata yang salah, mohon berikan saya kritik dan saran. Terimakasih 😄

Cursed MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang