Mereka semua sampai di rumah mungkin rumah di tengah hutan, terlihat sangat menyeramkan di banding mansion mereka, mereka semua menoleh kearah ningning.
"Bagaimana kau tahu keberadaan rumah tersembunyi ini?" Tanya Jay menatap Daniel, ningning menghela nafas dan menoleh kearah Jay dengan tatapan sinis.
"Apa itu yg harus kau katakan sekarang?" Sinis ningning, Jay menghela nafas dan berjalan kearah ningning sambil tersenyum miring.
"Bisa saja kau bekerja sama dengan mereka dan berlagak sok baik di depan kita." Ningning tersenyum miris menatap Jay sambil menggeleng.
"Gila." Dengus ningning lalu menyusul yg lainnya yg sudah berdiri didepan pintu rumah itu, dengan kekuatan otot yg Heeseung punya dia menendang pintu yg di kunci kuat dalam dua kali percobaan.
Akhirnya pintu rumah itu terbuka dan menampilkan delapan werewolf duduk santai di ruangan itu.
Sementara itu di kamar, Jake memandang takut Kei yg saat ini berjalan kearahnya dengan senyuman licik terukir di bibirnya, Jake beringsut mundur meremat kuat selimut yg dia pegang.
"Selamat malam cantik, kau sudah siap?" Smirk kei lalu naik keatas ranjang dan melihat Jake yg benar-benar tersudut karena nya.
"Kau gila, tinggalkan aku sendiri." Ujar Jake menatap kei tajam, Kei mengulas senyum melihat tatapan tajam itu membuat Jake semakin ingin melihat nya menangis karenanya.
"Karena vampir sialan mu itu belum menandai mu, jadi aku yg akan menandai mu. Tapi sebelum itu, mari kita bersenang-senang terlebih dahulu." Kei menarik kaki telanjang Jake yg hanya mengenakan celana dalam yg tertutupi kaus kebesaran hingga membuat Jake terbaring telentang dengan cepat Kei mengukung tubuh mungil itu segera.
Kei membelai lembut wajah jake dengan sensual dengan senyuman licik turun pada leher dada perut dan paha mulus Jake, kei menyentuh nya dengan sangat lembut dan sangat sensual, sebisa mungkin Jake menahan diri untuk tidak mengeluarkan saat kei menyentuh kulit sensitif nya dengan sensual.
Kei tersenyum puas melihat reaksi Jake yg terlihat pasrah di bawah kukungan, pemandangan yg sangat indah jika di lewatkan.
Jake menendang selangkangan Kei sekencang mungkin hingga membuat jake meringis kesakitan dan memegang kejantanan yg menegang lalu di tendang, bagaimana rasa nya?
Jake segera turun dari ranjang mengambil lukisan yg terpajang di dinding dan saat ingin memukul Kei menggunakan itu tiba-tiba saja kei menahan tangan mungil nya dan mendorong tubuh mungil nya pada dinding.
Kei menekan kuat pinggang Jake pada dinding sambil menatap nya tajam, Jake menatap kei sama-sama tajam.
"Makhluk hina seperti mu, bukankah tidak pantas menyentuh makhluk sesuci diri ku." Smirk Jake dengan berani menatap kei, dia tidak akan terlihat lemah lagi walaupun dia benar-benar takut sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
One In a Billion (Jake Harem)
Vampire6 vampire said: takdir sudah memilih mu untuk terikat dengan kami, karena kami sendiri yg merasakannya Jake harem 17+