Happy Reading
-
-
-
.
.
.
.Semalam Adiba dan Ares menginap dirumah Regan, begitupun yang lainnya mereka semua memutuskan untuk menginap disini karena permintaan Regan juga sebagai tanda kumpul-kumpul mereka bersama Adiba yang sudah lama tidak kembali. Sementara Risa, dia memutuskan untuk pulang ke rumahnya untuk menemui ayahnya dan bertemu dengan ibunya juga yang entah bagaimana keadaannya sekarang, karena terakhir dia bertemu dengan ibunya itu waktu dia menculik Adiba dan ibunya sedang sakit tapi sekarang ia belum tahu keadaan ibunya sekarang seperti apa.
Adiba pun mengijinkan tapi dia meminta Risa untuk kembali lagi kesini karena dia ingin mengundang teman-temannya yang lain sebagai pemberitahuan tentang kondisinya sekarang.
Saat ini Adiba tengah membantu kedua ibunya memasak, tak lupa Hasna yang ikut membantu. Dia menitipkan anaknya kepada sang suami terlebih dahulu dan dengan senang hati Devan menjaga putrinya dihalaman depan bersama para lelaki yang lainnya juga.
"Kamu udah minta ke Ares buat undang temen-temen kamu kesini Dib?" Tanya bunda Ellen.
Adiba yang sedang menggoreng ayam itu menoleh menatap Ellen "udah bund. Katanya nanti habis Dzuhur mereka pada kesini."
Ellen mengangguk setelah itu kembali melanjutkan acara memasak sup nya disebelah Adiba, kebetulan kompornya memang ada dua jadi satu dipakai Adiba untuk menggoreng ayam dan satu lagi untuk membuat sup.
Sekarang kita lihat, dihalaman depan sana para bapak-bapak sedang berjemur dan bermain bersama kedua bocah kecil yang sudah terlihat akrab itu. Siapa lagi kalau bukan Zidan dan Rakha.
Mengapa kemarin Rakha tidak terlihat? Karena kemarin dia tertidur dikamar jadi dia tidak mengetahui apa yang terjadi dirumahnya. Dan setelah bangun dia melihat seorang bocah seusianya sedang berada digendongan abangnya.
Awalnya Rakha tak terima dan menangis menyuruh Zidan untuk turun dari gendongan Ares begitupun Zidan yang menangis histeris tidak mau melepaskan diri dari sang papa. Akhirnya dengan penuh perjuangan mereka memberitahukan kepada Rakha bahwa Zidan adalah anak dari abangnya dan dia harus akur dengan keponakan kecilnya. Bagaimana pun juga dia lebih tua jadi dia diminta untuk akur dengan Zidan.
Awalnya Rakha enggan dan tidak terima jika Abang kesayangannya diambil oleh anak yang baru dia ketahui adalah keponakan kecilnya itu, tetapi dengan bujuk rayuan Ellen dia mau untuk berdamai dan menerima kehadiran Zidan sebagai teman sekaligus saudaranya.
Ya begitulah kurang lebih drama perbocilan antara Zidan dan Rakha yang sepertinya sebentar lagi akan menjadi Besti, oh bukan sebentar lagi tapi sudah menjadi Besti karena mereka saat ini tengah dengan bahagia bermain bola bersama Akil dan kedua pria paruh baya.
"Jidan bolana kasih Aka sini!" Teriak Rakha meminta Zidan untuk mengoperkan bolanya.
Dengan semangat Zidan langsung menendang bola ke arah Rakha yang langsung diterima baik oleh sang empu. Dia langsung menendang kencang bolanya ke arah Akil yang menjadi penjaga gawang. Dan...
"YEYYY GOLLLL!" Teriak mereka berdua gembira.
Rakha langsung berlari ke arah Zidan dan memeluk keponakan kecilnya "JIDAN KITA MENANG! HOLEEEE!"
"YE YE YE YEE KITA MENANG!" Balas Zidan.
Mereka berjingkrak masih dengan pelukan yang belum terlepas "Yeyy Om Akil kalah jidan."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSARES NAZRIEL
Random[WAJIB FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] CERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI! TIDAK ADA UNSUR PLAGIAT ATAU MENJIPLAK KARYA ORANG. SEKIAN TERIMA TAEHYUNG:) - - - - Kisah seorang Arsares ketua gang motor yang urakan dan tak tahu aturan. AODRA GANG A...