I Have a Safari Park

Chapter 49: Just run away after loading it, it's really exciting!

I Have a Safari Park
Chapter 49: Just run away after loading it, it's really exciting!

....

Saat mengobrol, saya sudah memasuki taman.

Awalnya berbentuk bujur sangkar ketika saya pertama kali masuk, dan ada patung anak laki-laki yang bisa menyemprotkan air. Namun karena relatif tua, pipa patung itu berkarat dan buang air kecil sebentar-sebentar. Selain itu, Shangye merasa bahwa patung itu sama sekali tidak sesuai dengan tema kebun binatang, langsung dibongkar.

Sekarang di alun-alun ini, area melingkar di tengah tetap tidak berubah, area rumput di sekitarnya telah banyak diperluas, dan pagar kayu rendah telah dipasang.

Di halaman terbuka, beberapa bunga merah, ungu dan putih yang tidak diketahui tumbuh secara sporadis, dan photinia merah rendah dan semak karang saling menaungi. Beberapa pohon beringin dengan cabang-cabang kokoh dan mahkota menyebar berdiri di sepanjang jalan, seperti payung besar terbuka, dan beberapa burung pipit jatuh di cabang, berkicau.

Saya melihatnya, sangat menyegarkan dan nyaman.

“Lingkungan di sini bagus, kamu bisa mengajak ibuku jalan-jalan.” Seorang gadis berbaju merah bergumam pelan.

"Rasanya jarang untuk bersantai. Saya menemukan cara yang tepat untuk membuka liburan?"

"Presiden Fang, saya telah ke Kebun Binatang Linhai beberapa kali." Lao Wang melihat ke halaman, sedikit terkejut, "Kapan perubahan itu terjadi begitu banyak? Lingkungannya pasti tidak begitu indah sebelumnya."

Fang Ye tersenyum dan berkata, "Baru-baru ini, alun-alun telah sedikit direnovasi. Faktanya, perubahan di taman hanya besar. Banyak ruang pameran sedang dibangun, yang jauh lebih kuat dari ini. Anda dapat datang dan memeriksanya sering di masa depan."

"Saya juga mengatakan tidak ada yang menarik di Linhai. Kebun binatang Anda dibangun dengan sangat baik. Setiap orang harus pergi ke sini pada akhir pekan," seru Lao Wang, berpikir.

Tiba-tiba, seorang pemuda berbaju hitam membuka matanya lebar-lebar dan berkata dengan tidak percaya: "Persetan, lihat di sana!"

"apa yang telah terjadi?"

"Astaga!"

Seruan itu terdengar satu demi satu.

Di halaman hijau, beberapa burung merak berjalan santai!

, menyeret ekor panjang seperti bagian belakang gaun, berjalan dengan anggun dan tenang, seolah-olah seorang bangsawan akan pergi ke pesta makan malam.

Gadis berbaju merah berseru: "Wow, sangat indah!"

"Kamu bodoh, ini bukan masalah kecantikan, burung merak keluar dari kandang!"

"Hah? Ya, kenapa merak ada di halaman luar?"

Pria berbaju putih itu tidak yakin: "Mungkinkah mereka ada di luar sana?"

Dia menggunakan video Kebun Binatang Linhai sebelumnya, dan tidak ada burung merak di dalamnya. Namun, dari sikap Fang Ye terhadap binatang, meletakkan merak di halaman seperti ini adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh direktur taman.

“Bagaimana mungkin? Kepala sekolah dan kepala sekolah!” Seseorang berteriak, “Merakmu hilang!”

Pria berbaju hitam yang pertama kali melihat burung merak itu menawarkan diri dan berkata: "Presiden, saya akan membantu Anda mendapatkannya kembali!"

Fang Ye tidak bisa tertawa atau menangis: "Tidak, terima kasih atas antusiasme Anda. Kami meletakkan burung merak ini di halaman."

Pria berbaju hitam itu membuat wajah memerah: "Ah, maafkan aku, maafkan aku."