Bulir bening berjatuhan deras
Dada terhimpit cadas
Bibir pun kelu memutih
Menyaksikan jiwanya perlahan pergi
Katanya dia berjanji tidak akan pergi
Katanya dia akan tetap tinggal meski gunung es mencair
Katanya dia selalu ada saat seri maupun elegi
Katanya yang hanya katanya
Ku tergugu pilu menahan diri
Ingin menyusul membangkang Tuhan
Namun sadar diri akan ikab-Nya
Hanya berpasrah dikungkung kerinduan