Kamado Tanjiro|Kimetsu no Yaiba

1 1 0
                                    

Kamado Tanjiro x Female Reader

Jangan Rubah Takdirku
---
Anmesh Kamaleng
____________________________

Seorang wanita muda baru saja keluar dari sebuah gedung perkantoran dengan langkah lebar dan sedikit dihentakkan. Wajahnya merah padam tanda marah.

Dibelakangnya seoramg lelaki tengah mengejarnya.

"(Name)! Tunggu! Dengerin dulu!" teriak lelaki itu mengejar kekasihnya.

"Apa?! Kamu itu emang gak peduli 'kan soal pernikahan kita?! Kalo emang ga mau nikah yaudah!" bentak wanita yang dipanggil (Name) itu.

"Gak gitu. Kamu tolong ngertiin aku dong. Aku lagi banyak kerjaan sekarang" lelaki itu masih berusaha membujuk (Name).

"Iya, Bapak Kamado Tanjiro Direktur Keuangan PT Muzan Mati Muda" (Name) menekan suaranya tanda dia sedang geram.

"Yaudah sana kerja Pak Direktur! Ga usah kepengen nikah. 'Kan kerjaan lebih penting daripada aku" (Name) masuk ke mobilnya dan langsung mengunci pintu. Tidak memberi kesempatan pada kekasihnya untuk berbicara lagi.

Tanjiro menghela nafas menatap kepergian (Name). Lalu kembali masuk ke kantornya.

Alasan Tanjiro dan (Name) bertengkar adalah karena Tanjiro menolak pergi ke butik dan lebih memilih menyelesaikan pekerjaannya.

"Kak Tanjiro, menurutku sebaiknya Kakak pergi menemui Kak (Name) di butik" ujar Nezuko. Adik sekligus asisten Tanjiro.

"Sudahlah. Tak apa. Besok pasti dia baik lagi seperti biasa" balas Tanjiro. Nezuko hanya tersenyum kecut mendengar jawaban Kakaknya.

Dihari berikutnya kejadian yang sama terulang lagi. (Name) kembali keluar dari kantor Tanjiro sambil menghentakkan kaki. Namun kali ini bukan Tanjiro yang mengejar. Melainkan Nezuko.

Sebagai sesama perempuan, Nezuko tentunya tahu apa yang dirasakan (Name) saat ini.

Dengan lembut Nezuko membujuk calon kakak iparnya untuk mengobrol disebuah cafe yang tak jauh dari situ.

"Kakak yang sabar ya sama Kak Tanjiro. Kak Tanjiro emang orangnya gitu. Workaholic" ujar Nezuko memulai percakapan.

"Aku juga tau kalo dia workaholic. Tapi ya gak segitunya kali. Masa luangin waktu sebentar buat ngurus pernikahan ga bisa?!" intonasi (Name) meninggi. Dia mencengkeram kuat gelas lemon tea dimejanya.

"Aku aja bisa luangin waktu. Padahal aku juga lagi banyak kerjaan. Aku bela-belain jemput dia. Dianya malah nolak dengan entengnya" lanjut (Name) masih dengan nada geram.

"Emang orang yang mau nikah itu pasti ada aja cobaannya Kak. Aku dulu sama Kak Zenitsu juga banyak cobaannya. Tapi kalau kita bisa lewati bersama, aku yakin Kakak pasti bisa bahagia nantinya sama Kak Tanjiro" terang Nezuko lembut.

"Kak Tanjiro itu seriap pagi selalu nyempetin pergi ke kuil buat berdoa suapaya kerjaannya lancar dan bisa segera mengurus pernikahannya sama Kakak" lanjutnya.

"Kak Tanjiro itu sangat menjunjung tinggi tanggung jawab. Buat dia tanggung jawab kerjaan itu harus diselesaikan sebelum menyelesaikan urusan pribadinya" Nezuko melanjutkan kalimatnya sambil menatap mata (Name) yang yang tengah diam mendengar penjelasannya.

"Haahh... Yaudah kalo gitu. Nanti beliin kakakmu kecambah angelica" (Name bangkit dan pergi meninggalkan Nezuko setelah menghabiskan minumannya.

***

Esoknya, (Name) pergi ke kuil dimana Tanjiro biasa berdoa. Dan benar saja, Tanjiro ada disana. Sedang berdoa dengan khusyuk sampai tidak menyadari kehadiran kekasihnya.

(Name) ikut berdoa di samping Tanjiro. Dia mengatupkan kedua tangannya dan memohon dengan sungguh-sungguh.

(Name) selesai berdoa, namun Tanjiro masih khusyuk berdoa. Tak lama, Tanjiro menyudahi permohonan panjangnya.

"Eh? (Name)? Apa yang kau lakukan disini?" Tanjiro kaget dengan kehadiran (Name).

"Apa lagi? Ya berdoalah! Memangnya kamu berdoa apa sampai lama begitu?" tanya (Name) balik.

"Aku berdoa supaya takdirku tidak dirubah. Supaya aku bisa selamanya bersamamu. Bersam sampai ajal menjemput" ujar Tanjiro lembut.

Wajah (Name) bersemu merah mendengar penuturan kekasihnya.

"Oh iya, kerjaanku sudah selesai. Ayo ke butik" Tanjiro menarik tangan (Name) menuju mobilnya.

Fin.

Maaf pendek.

Requst? Comment.

『NGEHALU』| Oneshot Story (Fanfiction)Where stories live. Discover now