🌻Dua🌻

9 4 0
                                    

   



Hari senin telah tiba Harsa sedang bersiap memakai seragam dan pergi sekolah karena sekarang iya masih duduk di bangku SMA kelas 1 di Sekolah  Dextone International High school.

   Waktu menunjukan pukul 7 pagi Harsa masih memiliki banyak waktu sebelum gerbang sekolah tutup karena di sekolah nya masuk jam 8 nanti.

   Setelah siap Harsa langsung turun ke bawah untuk sarapan nasi goreng seperti biasanya namun ia lupa bahwa kakak- kakaknya juga sedang sarapan, Harsa diam sejenak berfikir apakah ia harus sarapan atau tidak bersama di meja makan itu.

     Harsa memutuskan untuk tetap sarapan lalu berjalan ke arah dapur  ia bersikap cuek pada sekitar mengabaikan tatapan sang kakak yang tajam karena dia tak menyapa mereka seperti biasa dan bersikap tidak sopan.

    Ia menghampiri bibi yang berada di dapur untuk minta di masakan nasi goreng seperti biasa nya.

" Bi tolong buat kan aku nasi goreng ya telur nya dua ya bi" Harsa.

    Dan berjalan kembali ke meja makan yang sudah terisi semua oleh kakaknya hanya tersisa satu yang berada jauh di pinggir.

   Dreetttt

  Harsa menggeser bangku nya sebelum ia duduki sambil menunggu sarapannya tersedia ia bermain Hp karena Semua kegiatan itu di tatap oleh kakaknya membuat ia gugup sedikit.

   Tak lama nasi goreng nya sampai ia pun makan sarapannya dengan cepat dan berlalu pergi setelah selesai tanpa pamit kepada kakaknya seperti dirinya yang selalu di tinggal saat sarapan berlangsung.

   Sedangkan di sisi sang kakak yang melihat tingkah harsa merasa geram karna ketidak sopanan nya itu dan juga mereka heran tidak biasa nya dia seperti itu. Biasanya ia akan selalu datang di meja makan sebelum mereka sampai dan menyapa mereka riang dengan suara melengking yang menjengkelkan untuk mereka.

" Dasar tak tau sopan satun anak sial itu"  ucap Teo di balas dengusan oleh yg lain.

   namun ada satu kakak Harsa yang merasa aneh tentang perubahan itu dan ia berharap semoga perubahan itu bukanlah suatu hal yang ia takut kan.

  Brum brum brum

  Suara motor yang dikendarai Harsa sampai di parkiran sekolah suasana sekolah sudah hampir sepi cuma ada beberapa siswa saja karena sudah hampir jam masuk kelas.

  Harsa berjalan santai menyusuri koridor menuju kelas nya di lantai 2 saat berjalan ia melihat banyak siswa yang membicarakan nya sambil melirik dirinya karena ia baru masuk lagi setelah discors 3 hari akibat tuduhan merokok yang di lontarkan padanya oleh kakak ke-9 nya yaitu Marvin. Dan ia yang berakhir di hukum oleh para kakak tertuanya dengan di pukuli hingga di biarkan kehujanan selama 3 jam sebelum di kasih masuk.

  "Huhh sangat menyedihkan kau harsa"  batin harsa.

  Akhirnya sampai juga ia di depan kelas X Ipa 1 kelas yang ia tempati, di dalam sangat ramai oleh anak kelas nya namun saat ia membuka pintu semua nya tiba-tiba hening dan memperhatikannya sampai ia duduk di bangku.

  Karna jengah dengan keheningan itu Harsa lalu memandang mereka dengan alis terangkat satu.

" kenapa? " tanya Harsa singkat.

Setelahnya kelas kembali ramai sambil sesekali mereka menatap nya, Harsa mengabaikannya dengan membuka buku pelajaran sampai fokus nya terganggu karena datangnya guru.

  Waktu berlalu saatnya jam istirahat untuk para siswa setelah berperang dengan rumus-rumus yang membuat kepala berasap.

   Saat Harsa sibuk mengemasi barangnya kedalam tas ia dihampiri oleh teman satu-satu nya yang ia punya dari Smp dan sedari tadi menatapnya bingung dan tajam meminta penjelasan mengapa akhir nya ia mau merubah penampilannya dari culun seperti dulu dan sekarang ia berubah menjadi sangat tampan dan keren padahal sudah dari lama temannya itu meminta nya untuk berubah tapi selalu ia tolak.

    Iya gays sebenarnya Harsa saat di sekolah selalu berpenampilan culun itu semua dia lakukan atas perintah kak Marvin agar orang" tidak tau kalau mereka saudara. Padahal tanpa nyamar pun mereka gak bakal tau karena disekolah dia tak memakai nama keluarga hanya Harsaka Marsel saja.

   Jadi ya itu semua hanya akal-akalan Marvin saja agar dapat melihatnya di bully oleh siswa sekolah.

Balik lagi ke harsa

" Sebelum kau banyak bertanya lebih baik kita ke kantin dulu ya? Aku sudah sangat lapar nanti baru aku cerita sama kamu jin" Harsa.

" Baiklah ayo awas kalo sampai kamu bohong padaku shel" ucap Hyunjin,

dirinya  memang manggilnya dengan nama Marshel dari pertama kali mereka berteman dia bilang ingin berbeda dari yang lain dan harsa pun membiarkan nya saja.

  Mereka berdua berjalan kearah kantin untuk mengisi perut yang sudah kelaparan.

Bersambung~~

💚Terima kasih💚
untuk yang sudah mau mampir
baca cerita aku
Walau cerita ini masih berantakan
😄🌻😄

Date 8 sep 2023

~~Irhmni🌻🐻

BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang