CATCH (1)

1K 69 7
                                    

"Mhhh!! Hmmph!!"

"Tuan, apakah kau ingin kami membunuh nya? Dia sangat berisik"

"Tidak, biarkan dia seperti itu aku yang akan mengatasinya"

"Hmmph!!"

Seorang pria berstelan jas hitam dan sarung tangan hitam miliknya mendekati seorang pemuda yang baru saja ia tangkap. Pemuda itu terus memberontak dan berusaha bergerak melakukan perlawanan sebisa mungkin. Pria itu pun melepas perban yang menutup mulut pemuda itu memberikan pemuda itu akses untuk berbicara.

"Sialan kau bajingan!! Lepaskan aku!!"

"Jaga mulut mu jika berbicara dengan bos kami!" teriak bodyguard menjambak rambut pemuda itu

"Lepaskan, jangan menarik rambut indah miliknya"

"Maafkan saya tuan"

Pria itu mengirim kode kepada bodyguardnya untuk meninggalkannya sendiri bersama dengan pemuda yang baru saja ia sandra.

"Baik tuan kami pergi dulu"

"Sialann!!! Lepaskan aku!!"

Pria itu memegang dagu pemuda itu ia bahkan tak enggan untuk membuka mulut pemuda itu dengan tangan yang sudah memakai sarung tangan hitam miliknya.

Pria itu mengeluarkan pistol dari sakunya dengan sigap ia menodongkan pistol itu tepat pada kepala pemuda itu

"Jangan mengigit tangan ku jika kau tak ingin mati"

Pemuda itu enggan untuk membuka mulutnya ia terus menutup mulutnya rapat. Karena pemuda itu tak kunjung membuka mulut nya secara tiba tiba pria itu menarik rambut pemuda itu membuatnya terkejut bukan main.

"Apa yang bajingan mesum ini lakukan!" gumam nya dalam hati

Mile Phakphum adalah seorang CEO kaya yang sekaligus merupakan seorang Miliyarder. Mile di katakan sebagai CEO muda karena dirinya yang sudah menitis karier nya ketika berumur 18 tahun. Tak hanya itu Mile juga berperan dalam photo model Namun di balik kesuksesannya dan kekuasaannya itu lah tak mungkin tak luput dari beberapa permainan kotor untuk bertahan.

Disisi yang berbeda Mile adalah anak dari keturunan Mafia yang tentu nya karena dorongan dari dukungan inilah Mile dapat dengan mudah mendapatkan kekayaan.

"Buka mulut mu atau aku akan benar benar menembak mu hingga isi kepalamu berserakan"

Dengan mudah pemuda itu membuka mulutnya ada alasan mengapa ia mengikuti omongan pria itu.

"Kau memiliki gigi yang indah"

"Kau bajingan mesum" ucap pemuda itu kesal menatap pria itu

"Berbicara dengan sopan jika kau ingin aku tak bertindak dengan kasar"

Mile menggenggam wajah pemuda itu kuat menatap ke arah nya.

"Kau benar benar sangat pemberontak"

"Baiklah mari kita lihat biodata mu"

Mile terduduk sembari melihat pemuda itu berlutut dengan tangan yang di ikat menatap nya sangat tajam. Pria itu pun membuka sebuah map merah berisi dokumen yang ia baca tepat di depan pemuda itu.

"Apo nattawin, Mahasiswa Pintar dari Universitas tinggi bangkok yang masih melanjutkan pendidikan nya di Jurusan ilmu komputer, berusia 20 tahun, anak ke 2 dari 2 bersaudara"

"Sialan! Lepaskan aku kau brengsek!"

"Shht, kau terbilang masih sangat muda jangan menggali kuburan mu sendiri si bodoh level D"

"Siapa yang kau sebut bodoh huh!"

"Hahaha, Melihat biodata mu kau benar benar masih sangat muda"

Mile memegang kedua tangan pemuda itu dapat di lihat bahwa kukunya sangat indah dan bersih. Kesan pertama yang ia dapat dari pemuda di depannya adalah harum bunga Wisteria yang kuat.

"Kau terdengar seperti anak yang nakal"

"Kau tidak pernah tahu apa apa!"

"Kekerasan sifat mu membuat ku mengerti mengapa kedua orang tua mu membuang mu dan menjual mu pada ku"

Mile dapat melihat pemuda itu menggertak giginya kerena kesal namun hal yang dapat Mile rasakan bahwa pemuda itu sepertinya kesal karena hal berbeda.

"Pemuda seperti mu masih membutuhkan rumah sebagai keluarga"

"Aku tidak memiliki orang tua"

Mile menatap pemuda itu bingung sebenarnya apa yang terjadi pada pemuda di depannya ini.

"Tempat yang kau sebut rumah untukku adalah tempat aku terbelenggu"

"Tapi ketika aku bebas kau malah menangkap ku dan membeli ku seperti barang!"

"Ya baiklah, mungkin aku jahat"

"Aku memungutmu karena sangat di sayangkan boneka seperti mu terlalu cantik untuk dunia"

Apo hanya terdiam ia tak lagi memberontak ataupun memaksa pergi mungkin dia kehabisan tenaga untuk itu.

"Aku menemukan mu yang di jual secara ilegal kau tahu seberapa mahal aku membeli mu?"

"Aku tidak peduli"

"Mungkin jika itu bukan aku kau sudah di setubuhi oleh banyak lelaki atau bahkan di jadikan pelampiasan siksaan"

Pria itu semakin mendekat pada Apo dan perlahan tangannya kembali memegang dagu Apo.

"Kau tahu? Kau cantik tak jarang jika lelaki homo menginginkan mu untuk di setubuhi semau mereka"

"Sama seperti mereka, aku membeli mu bukan tanpa sebab"

"Beruntung kau adalah tipe ku, jadilah penurut yang baik jika kau tak ingin aku melukai mu"

Mile mulai menyentuh kembali wajah Apo dengan lembut ia mengusap bibir indah pemuda itu dan terus turun ke bagian lainnya.

"Dan ku akui aku sedikit terobsesi oleh tubuh dan penampilan mu bersyukurlah akan hal itu"

"Karena aku tak ingin menyiakan boneka seperti mu untuk terluka dan rusak begitu saja"

"Mungkin kau akan memiliki perawatan yang sangat jauh berbeda dari yang lain maka jadilah anak baik"

"Ingat orang yang datang pada ku akan mendapatkan siksaan yang keras ku harap kau paham itu"

Perlahan Mile mulai bangkit dan pergi meninggalkan pemuda itu sendirian dalam diam. Apo hanya menatap pria itu dengan kedua bola matanya yang berwarna coklat indah dan putih bersih.

"Lelaki itu..."

"Dia beraroma darah yang di campur dengan abu dari kayu yang di bakar"

"Hey kau!" Ucap seorang bodyguard kepada Pemuda yang masih terikat"

"Siapa kau sebenarnya hingga tuan tak ingin kami menyakiti mu sama sekali aku penasaran"

"Sudahlah! Cepat bawa dia ke ruangannya"

"Apakah kau sudah memiliki suntikannya?"

"Ya ini sudah memiliki ukuran jarum paling kecil sehingga tak ada darah yang keluar biasanya namun butuh waktu sedikit lebih lama dari jarum biasa"

Bodyguard itu pun mendekat ke arah Apo yang pada saat itu hanya terdiam dan menatap mereka dengan ekspresinya yang penuh ambisi dan keras kepala.

"Berikan lengan mu" Ucap salah satu bodyguard

"Dia cukup cantik mungkin itu yang membuat tuan Mile tertarik"

"Yeah kau benar"

Perlahan suntikan itu dapat apo rasakan mulai mengeluarkan cairan dalam tubuh nya dan penglihatan nya mulai buram sampai akhirnya semua nya gelap.

"aku mengantuk" Ucap pemuda itu dalam hatinya

Apo mulai kehilangan kesadarannya ketika itu ia akhirnya menutup matanya meski begitu ia masih sempat mendengar pembicaraan bodyguard itu sampai akhirnya benar benar tak sadarkan diri.

"Mungkin dia akan menjadi lelaki yang kotor dan memberikan tubuhnya haha"

"Dia memiliki sifat pemberontak yang tinggi mungkin akan sama dengan yang sebelumnya"

"Pemuda yang malang umurnya masih sangat muda"

"Kau benar... Pemuda yang malang kau sangat tampan tapi harus bertemu tuan Mile"

TBC..

OBSESSION (Mile ×Apo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang