2

1.1K 40 0
                                    

Tokoh utama kita terbaring dengan perban, di gips di kakinya dan banyak selang yang terhubung. Dia ditemani...siapa lagi kalau bukan ayahnya.

" Lou, kau sudah sadar? " Mark menghampiri anaknya itu. " Apa yang terjadi? "

" Aku dan Zayn menyebrang jalan. Seseorang melambai ke arahku, dia juga ada di teater. Setelah itu aku tidak tau "

-
-
-

Mark menurunkan kursi roda Louis dari bagasi dan membantu Louis duduk di atasnya.

" Apa kakimu sakit? " Mark mendorong kursi roda memasuk gedung apartemen itu.

Mark memberhentikan Louis di lobi di depan seorang nenek yang juga berada di kursi roda.
" Tunggu di sini dad ingin bicara sebentar dengan Harry ( bukan styles ) "

" Hey Louis " sapa nenek itu.

Fyi, nenek ini istri dari Harry tetangga mereka selain Harry Styles.

" Oh hai Grace " Louis mencoba sopan dengan tetangganya itu.

" Selama kau di rumah sakit dia selalu mencarimu"

Louis yang tadinya tidak peduli langsung menatap Grace. " Who? "

" Entahlah. Dia berdiri di kamarmu sekarang "

-
-
-

" Surprise... "

Louis tersenyum melihat tiga sahabatnya. Zayn, Harry dan Liam.

" Welcome back Louieh.. " Liam memberikan sebuah kotak kepada Louis. " Itu dariku dan dua orang idiot ini "

Louis mengamati all about carrot yang diberikan Liam dan dua orang idiot lainnya. " Oh thanks bro "

" Mm.. Louis boleh aku menandatangani itu? "

Louis mengangguk.

Harry mengambil spidol dan menandatangani gips Louis.

" Kami pulang dulu.. Take a rest Boobear " Liam menyeret dua orang itu keluar.

---

" Sepertinya dia menyukaimu. "

Louis menengok ke ayahnya, " Siapa? "

" Harry. Dia perhatian sekali denganmu "

Louis memutar matanya, " Dia temanku dad. Sekalian kau bilang Zayn menyimpan rasa padaku dari dulu. Eww "

" Terserahmu Tommo. Sini biar dad membantumu naik ke tempat tidur "

Mark sedikit atau memang kesusahan memindahkan Louis karena perbedaan tinggi badan. Tapi daripada Louis jalan sendiri.

" Ini apa dad? " Louis membuka kotak di sebelahnya.

" Lonceng kalau kau membutuhkan bantuanku, snack, dan yorkshiretea "

-
-
-

midnight...

Kleneng.. kleneng..(?)

Louis terbangun karena bunyi lonceng di meja nakasnya. " Niall? "

Louis memperhatikan kamarnya. Tidak ada orang lain di kamar itu.

" Ada apa? " Mark muncul dari balik pintu.

" Nope dad. Tersenggol bantalku tadi "

-
-
-

Louis melempar buku yang baru dibacanya. Dia bosan hanya bisa di kamar. Niall? Dia sekolah. Mark? Dia ambil cuti selama Louis sakit dan dia berada di supermarket sekarang.

Louis mengetuk tembok pembatas apartemennya dengan apartemen sebelahnya -apartemen harry-

Tok...Tok...

Louis mengetuk lagi. Yah cuma iseng.

Tok...Tok...

@.louistomlinson : harry,kau sedang tidak ada kerjaan?

@.harrystyles : yah aku bosan menunggu disini

@.louistomlinson : sampai kau membalasku lewat tembok kamarmu

@. harrystyles : aku di rumah nenek sekarang.

part ini emang ga jelas ya mana ancur -_- gua blank sama plotnya :v sorry

insidious chapter 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang