3

758 37 6
                                    

Elise Rainier Side

Elise membaringkan diri di tempat tidur. Jam di meja nakas menunjukan 01.00 AM.

" Warren berhenti menatapku seperti itu "

Golden Retriever itu menatap Elise dari keranjangnya. Sepertinya dia menyuruh Elise melakukan sesuatu.

" Okay, aku akan membantu anak itu. Tapi kau tetap di sini "

---

Elise duduk di ruang tengah,tempat yang sama saat Louis datang.

" Johannah, anakmu dalam bahaya. Dia membutuhkanmu. Tunjukan dirimu. "

Kreek...

Elise berjalan menuju ruangan yang pintunya terbuka itu. Jejak kaki hitam terlihat jelas di karpetnya dan menuju ke suatu ruangan.

Reading room..

Pintu ruang terawang itu terbuka, si pemilik jejak kaki sepertinya berada di dalam ruangan itu.

" Aku tau kau bukan ibunya, dia mengira kau ibunya yang mengunjunginya di malam hari. " Elise menarik saklar lampu yang ternyata tidak berfungsi.

" Aku tidak takut padamu. " Elise mengambil senter yang berada tidak jauh dari situ.

" Show ur self " Elise mengikuti jejak kaki yang mengarah ke ruang pribadinya.

Jejak kaki itu mengarah ke tembok dan....

" Aaaaaa... "

Elise berlari keluar saat makhluk itu mencengkramnya.

" Aku tidak bisa.. Sorry, Lou "

-
-
-

Louis Tomlinson side
01.00 PM

Louis masih tertawa mendengar lelucon Zayn yang dikirim melalui Skype.

" Ayolah Tommo berhenti tertawa, nanti tulang kakimu tidak akan menyambung "

" Okay Zayn, jadi kau masih menggejar guru hawt mu itu? "

Zayn memutar matanya, " Btw, Harry menanyakanmu terus. Kenapa dia tidak langsung keluar apartemennya dan berbelok ke apartenmu?"

" Mungkin dia lelah Z "

" Aku ingin ke toilet Lou "

Louis mengambil loncengnya.

" Masa kecilmu kurang bahagia dan ayahmu memberimu lonceng? "

" Ini untuk memanggil ayahku bodoh. "

" Yayaya whatever. Btw itu Niall? "

" Huh? "

" Di sebelahmu "

Louis meboleh ke sebelahnya. Hanya ada kursi rodanya,lemari,poster-poster idolanya.

" Maksudmu apa Zayn? "

" Itu di sebela... "

" Zayn? "

Louis mengutak-ngatik laptopnya. Aplikasi video call itu terhenti.

Kreeek...

Louis menoleh ke arah jendelanya.
Makhluk yang sama dengan yang Elise lihat berdiri di balik gorden.

Kalau bisa lari mungkin sekarang Louis sudah melakukannya, tapi dia cuma bisa merangkak mundur.

Makhluk itu berjalan mendekati Louis dan Louis terus mundur sampai laptopnya terjatuh.
Makhluk itu terjatuh dan .... hilang.

" Hello? " Louis memberanikan diri melihat ke bawah tempat tidur.

Braak...

... tapi dia terlempar dari tempat tidurnya.

" Aww... " Louis memegangi lehernya yang sepertinya keseleo.

Tap..

Makhluk itu menutup semua akses keluar -pintu dan jendela-

" Aaaa "

---

" Louis?! " Mark berlari ke kamar anak pertamanya itu.

" Dad... "

" Louis are u okay? "

---

" Ini akan mengurangi gerak di lehernya " dr. Cowell memasangkan bealt di leher Louis.

" Thanks Simon. "

Setelah mengantar Simon keluar, Mark kembali ke Louis.

" Apa yang terjadi Lou? "

" Aku dilempar dari ranjang "

" Tapi kalau ada orang di kamarmu aku melihatnya tadi "

Louis terkekeh, " Dia bukan orang, sesuatu yang lain "

Mark menatap Louis, anaknya ini selalu bilang kalau ada yang mengikutinya.

" Yah dad percaya denganmu "

ini part makin gaje aja yah? udah plotnya absurd -_- vomments yoo

insidious chapter 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang