^- Destroyed || Renjun -^
Notte :
Hallo,
Jangan lupa votte nya!"Melukis adalah satu satunya obat paling ampuh untuk menenangkan pikiran"
(Huang Renjun)
~Happy Reading~
Seorang remaja berusia sekitar 19 tahun tengah berjalan menyusuri jalan raya pada malam ini. Tatapannya kosong, dengan langkah terburu buru ia melangkah.
Dari sebrang sana, jaemin menatap renjun. Jaemin adalah teman sekelas renjun sekaligus teman bermainnya.
"Renjun!" ucap Jaemin sembari berusaha mengejar pemuda itu.
Renjun terus melangkah, tak mendengarkan panggilan jaemin.
"Ishh anak itu!" celoteh jaemin sembari terus mengejar Renjun.
"Renjun!!" panggil jaemin.
Renjun menghentikkan langkahnya, dirinya menoleh kebelakang guna melihat siapa yang memanggilnya tadi.
"Jaemin?" ucap renjun sembari menatap jaemin yang tengah berlari menghampirirnya.
"Huh.. Huh.." nafas jaemin memburu akibat berlarian mengejar renjun.
"Jaemin, kau tak apa?" tanya renjun khawatir sembari memegangi pundah jaemin.
"Huh.. Kau tuli? Aku memanggilmu tadi!" protes jaemin sembari menatap sinis renjun.
Renjun terkekeh. Lalu menepuk pundak jaemin lagi.
"Haha Maafkan aku, tadi aku fokus berjalan" final Renjun.
Jaemin masih menatap sinis renjun. "sebab dari itu, kau malah menghiraukan temanmu yang tampan ini?" ucap Jaemin dengan PD nya.
Renjun melepaskan pegangannya pada pundak Jaemin, Kemudian merubah raut wajahnya menjadi datar.
"Cih.. Kau tak tampan!" elak Renjun.
Spontan, Jaemin menoleh ke arah renjun sembari membulatkan matanya kaget.
"Apa?! Kau mengataiku tak tampan???" Ucap Jaemin tak percaya.
Sungguh, Renjun tak kuat untuk tidak tertawa. "P-puufftt... hahahha Aku hanya bercanda!" ucap renjun sembari menyelesaikan tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destroyed || Renjun
Teen Fiction"Keluarga? Bahkan aku tak pernah menemukan yang namanya Keluarga"-Renjun. Notte : cerita ini, Murni karangan (Tidak terjadi di kehidupan nyata). Start =10 sep 23 Finish = i don't know IG = @wattpad_df17 call me "Moon"