Kalopsia

1.1K 27 1
                                    

TW ⚠️

k!male
w!female







"Paman siapa?".

Sreet













"Hah... kevin kau ada dimana nak?".

Air mata itu mengalir deras dari kelopak mata wanita muda yang tengah mencari keberadaan anakanya.

"Miranda! Apa kevin sudah kau temukan?".

"Willyam anak kita... kevin... tidak ada dimana mana, aku sudah mencari ke taman bermain, di sekitar taman dan di sekitar jalan menuj-

"Hey tenangkan dirimu oke".

Willyam memeluk miranda, berusaha menenangkan istrinya yang masih sangat shock atas kejadian tidak terduga yang mereka alami.

"Bagaimana jika dia sengaja kabur dan memberi tahu orang lain tentang perbuatan kita?".

Miranda bergetar takut.

"Tidak. Itu tidak mungkin. Anak itu kan idiot jadi tidak akan ada yang percaya padanya".

"Jadi kau harus tenang dulu, aku sendiri yang akan mencarinya. Kau pulanglah, siapa tahu dia akan kembali ke rumah".

Miranda mengangguk dan mulai pergi. Menghentikan taksi yang lewat kemudian bergegas untuk pulang.

"Awas saja jika kau ku temukan kevin. Aku tidak akan segan segan membuatmu lebih menderita".

Tidak ingin membuang waktunya, willyam kemudian bergegas menuju mobilnya.


















"Eungh...".

Tangan kecil itu mengusap usap matanya. Berusaha menjernihkan penglihatanya.

Melihat sekeliling. Merasa asing dengan tempatnya berada sekarang.

Ceklek

Pintu berwarna hitam itu terbuka, menampilkan laki laki jangkung dengan pakaian serba putih yang melekat pada tubuh tingginya.

Laki laki itu berdiri disamping ranjangnya.

Menatapnya dengan tatapan yang sulit ia artikan.





"Kau membenci orangtuamu?".

Laki laki itu bertanya dengan senyuman tipis.

Anak kecil itu bingung dengan pertanyaan tidak terduga yang laki laki itu lontarkan.

Ia menolehkan kepalanya kesamping, melihat laki laki jangkung tadi mengambil sebuah kain berwarna putih dan koper berukuran kecil.

"Paman siapa?".

"Aku ellan".

Ellan duduk di samping anak kecil itu. Menatapnya dengan mata sayu. Ada sedikit semburat kesedihan pada matanya.

Anak kecil itu menatapnya bingung. Sebenarnya yang ingin dia tanyakan adalah apakah laki laki itu mengenal dirinya? Sehingga dia bisa membawanya ke tempat ini.

"Kau?".

"Aku?".

Ellan mengangguk.

"Kevin. Kevin mayyer".

"Kenapa kau masih memakai nama belakang iblis itu?".

Anak kecil yang ternyata bernama kevin itu semakin di buat bingung dengan pertanyaan ellan yang menurutnya sangat aneh.

"Dia kan ayahku".

"Dengan membuatmu menderita setiap hari, apa kau masih ingin menyebutnya ayah?".

Kevin yang notabanenya masih berumur 12 tahun bingung ingin menjawab apa. Faktanya memang benar kan jika willyam adalah ayahnya.

etherealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang