enjoy, jangan lupa vote
LGBT
Sudah genap tiga bulan setelah penerimaan siswa dan saat pertama kali Jungwon bertemu dengan Sunoo di aula sekolah itu.
Entah kenapa, semenjak Sunoo membalas senyuman Jungwon pada saat calon peserta didik di kumpulan, Jantung Jungwon tiba-tiba berdetak tidak karuan.
Jungwon mengira bahwa dia terkena serangan jantung, ternyata tidak. Karena jantung Jungwon akan ber-JJ ketika dia tidak sengaja eyes connect dengan Sunoo. Jungwon selalu memalingkan wajahnya, pipinya memerah.
Dia menetralkan detak jantung, oh apakah ini memang cinta, selalu berbeda saat menatapnya? Tanyanya dalam benak.
Sudah cukup melamun dan mengingat masa itu, sekarang Sunoo tiba-tiba berdiri di depan Jungwon.
"Hai, Jungwon~ mau beli bazar kami tidak??" Tawar Sunoo
Jungwon terdiam. Dia terpesona dengan wajah indah orang yang berdiri di depannya, di tambah dengan angin sepoi-sepoi yang menggoyangkan poni Sunoo.
Mulutnya seakan terkunci, Sunoo terus memanggil Jungwon sambil melambaikan tangannya di wajah Jungwon, "won, kamu tidak apa-apakan?" Tanya Sunoo
"I- iya, a- aku tidak apa-apa," jawab Jungwon terbata-bata
"Benarkah?" Tanya Sunoo memastikan
"Hu'um, anyway Jungwon mau beli bazarnya Kaka," Ucap Jungwon
"Okaay, sip ... Harganya cuma 5 ribu satu ... "
Sunoo sibuk menjelaskan tentang bazar yang ia jual, sementara Jungwon tiba-tiba tuli. Dia tidak mendengarkan perkataan Sunoo, Jungwon hanya fokus memandang wajah Sunoo yang indah itu.
"... Jadi, Jungwon mau beli yang varian apa?" Jungwon menggelengkan kepalanya agar bisa sadar dari lamunannya
"E- ehh, varian ini," Sunoo mengambil apa yang di pilih Jungwon barusan, dan memberikannya ke Jungwon
Jungwon mengambil jasuke yang dia pilih tadi, lalu membayarnya, "sipp, makasih won~ kalau begitu aku pergi jual bazar ku dulu okay, see you~" pamit Sunoo lalu pergi
Jungwon terdiam. Apa yang dia lakukan barusan, kira-kira pipinya memerah tidak? Dan damn seharusnya dia bisa mengontrol dirinya tadi.
Kenapa dia jadi gugup? Apakah karena wajah Sunoo atau karena penyakit jantung abal-abalnya.
"Tuhan, tolong ini aku kena penyakit jantung atau apa? Masa penyakit jantung aku selalu kambuh pas lihat kak Sunoo!"
"Kalau dia memang jodoh ku Tuhan, maka tolong lah aku supaya aku bisa confess ke dia ya Tuhan."
---
Jungwon duduk di pinggir pantai, menikmati deru ombak dan angin yang tidak terlalu kencang di atas batu di pinggir pantai sambil menulis sebuah puisi di selembar kertas,
" Ku rasa ku sedang jatuh cinta,
Karena rasanya ini berbeda,
Oh, apakah ini memang cinta,
Selalu berbeda saat menatapnya.Disini aku berdiri,
Menanti waktu yang tepat,
Hingga akhirnya aku mampu,
Tuk katakan padamu.Oh, tolong katakan pada dirinya,
Puisi ini ku tuliskan untuknya,
Namanya selalu ku sebut dalam doa,
Sampai aku mampu ucap 'maukah dengan ku.'- pengagum rahasia mu "
Jungwon melipat kertas tadi, lalu menatap matahari yang mulai tenggelam di depannya.
"Semoga ga ente," gumamnya
"DUARR!!" Sunoo menepuk kedua pundak Jungwon
"EH, ENTE ENTE!!" kaget Jungwon
Sunoo tertawa terbahak-bahak melihat reaksi Jungwon barusan, sampai-sampai dia hampir jatuh dari atas batu besar itu.
Untung saja Jungwon segera menggenggam tangan Sunoo, Jungwon melepaskan genggamannya lalu Sunoo mendudukkan bokongnya di samping Jungwon.
"Tumben," Singkat Jungwon
"Hehe, tadi aku datang ke sini sama Teman-teman ku. Tapi aku tidak sengaja liat kamu duduk di sini, jadi aku samperin deh. Btw, rumah kamu pasti ada di sekitar sini," Tebak Sunoo sambil menatap Jungwon
Pipi Jungwon memerah, "Iya, umm kak ..." Jungwon ikut menatap mata Sunoo
"Kenapa Jungwon?"
"A- aku, mau ... Emm, mau liat sunset sama kakak," Jungwon mengetuk kepalanya, aghk kenapa malah ngajak liat sunset sih!?
"Kan kaka lagi liat sunset sama Jungwon," Kata Sunoo
Jungwon terdiam, dia mengalihkan pandangannya. Melihat ombak yang semakin kencang seakan-akan ombak berbicara ke Jungwon, yok bisa yok!
Jungwon menarik nafas dalam-dalam lalu menghembusnya, "Kak, tadi ada yang nitip surat ke Kaka," Ucap Jungwon sambil memberikan Sunoo kertas yang ia pegang sedari tadi,
Sunoo mengambil kertas tersebut, "Wah, makasih Jungwon,"
Jungwon mengangguk lalu kembali memalingkan wajahnya sambil mengusap tengkuknya, Sunoo membuka kertas tersebut dan membacanya.
Senyum mulai terukir di wajah Sunoo, "Pftt, Jungwon bodoh~", Jungwon kembali menatap Sunoo, "ini tulisan mu kan," sambung Sunoo
"Kenapa Kaka bisa tau?" Tanya Jungwon
"Kenapa kamu bawa pulpen ke pantai?" Jungwon menepuk jidatnya
"T- tadi aku ..." Jungwon berhenti sejenak untuk menetralkan detak jantungnya, lalu meraih kedua tangan Sunoo dan menatapnya dengan tatapan penuh arti, "Kak Sunoo mau tidak jadi pacarnya Jungwon? Jungwon selalu kena serangan jantung kalau di tatap sama Kaka, dan Jungwo-"
"Haha, iya Kaka tau Jungwon. Kaka mau kok jadi pacarnya Jungwon," potong Sunoo
_end_
Sksksk, ini kok jadi UxU ywaa<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapkah kau untuk jatuh cinta lagi || Jungnoo
Fanfictiononeshoot / twoshoot about Jungwon and Sunoo yang jalan ceritanya di ambil dari lirik lagu ~ warning : - harsh word - Mprg - LGBTQ - +1821 - Typo bertebaran (?) © jungn0o - O1O923 Slow update ~