Bab 13

1K 123 7
                                    

Rapat baru saja selesai dilaksanakan. Mew menutup Leptopnya dan melihat ke arah Tuan G. Ini Kali pertama mereka bertemu setelah proyek dan perjanjian kerja diserahankan kepada Mew sebagai penanggung jawab proyek. Buget yang disediakan proyek Real estate ini terbilang cukup besar. Sebab di tanah seluar 20 Hektar, akan dibuat Perumahan Elite seorang Anggota DPR yang berasal dari Singapore. Mew bertemu dengan Tuan G. Putra dari Aong Ohm. Pemilik AO Royal Grup. 

" Kalau begitu kita bisa meluangkan makan siang bersama hari inikan. Sebagai ucapan terima kasih dan keberhasilan kerja sama kita Tuan Mew.." Tuan G menggenggam tangan Mew sambil menjabatnya. 

Mew tersenyum dan mengangguk. " Dengan Senang hati Tuan G."

" Umm Tapi boleh aku yang memilih dimana kita makan..?" Tuan G mengkerutkan kening. 

Mew mengangguk dan sedikit berfikir. " Boleh.. Silahkan Tuan G. Aku akan menuruti kemana pilihanmu..." 

" Aku sudah bosan makan di restaurant. Bagaimana kalau kita makan rumahan..? Di rumahmu contohnya..?"

Mew melihat kearah Man dan Jas. Man hanya bisa mengangkat pundaknya. 

" Um... Tapi Mew tidak pernah memuat jamuan khusus di rumahnya Tuan G. Bagaimana kalau kita ke Cafe ku saja. Kita bisa makan makanan rumahan disana.." Man menawarkan. 

Tuan G menggeleng. " Baiklah kalau Tuan Mew tidak bisa mengundang ku kerumahnya. Mungkin lain waku.." Pria itu memasang wajah cukup kecewa. 

" Ooo.. Tunggu sebentar Tuan G.. Aku akan hubungi orang rumah dulu. Untuk menyiapkannya. Baiklah. Kita makan siang dirumahku.." Mew menyutujui permintaan Tuan G. 

Hal itu juga harus di turutinya, mereka baru saja saling memuji karena keberhasilan kerja sama. Memang sudah seharusnya Mew mengundang mereka makan. Proyek Yang Mew terima senilai 5 Triliun Rupiah. Hanya makan dirumah. Dia bisa meminta Gulf untuk menyediakannya. Gulf pasti tidak akan mengecewakan Mew. 

" Orang rumah..? Its Mean your Wife..?" 

Mew mengangguk. " But Wea are not married yet.." Senyum Mew terkembang. 

" Tunggu sebentar di sini Tuan G... Man aku hubungi Kana dulu.." Mew menepuk lengan Man. dan meninggalkan ruang rapat. 

" Hallo..." Gulf cukup terkejut saat dia menerima panggilan dari Mew. Mew baru saja menghubungi 45 menit yang lalu sebelum dia melakukan rapat dengan AO Royal Grup. Sekarang dia menelpon kembali. 

" Kanaa... kau sedang apa sayang..?" tanya Mew lembut. 

" Aku baru saja selesai membersihkan rumah. Kenapa Phi..? Bagaimana rapatnya.. lancar..?" 

" Semua berjalan dengan baik. But....Sayang bisakah aku menyusahkanmu saat ini.." suara Mew memelas. 

" Kenapa dengan nada suaramu Phi. Its Okey. Kau mau aku melakukan apa..?" 

Mew bernafas lega. Untung saja Kana siap melakukan apapun yang dimintakannya. 

" Klien ku dari AO Royal  Grup menginginkan makanan rumahan, tadinya kami sudah menawarkan makan di restaurant tapi dia mau makanan rumahan dan makan dirumah. Sayang. Dia memilih rumahku... Apakah kau bisa menyiapkannya. Aku akan menghubungi Mama untuk mengirimkan beberapa pembantu disana untuk membantumu.." Mew menendang nendang ujung pot bunga hias didepannya. Dia takut Gulf akan menolak

" Phi.. Kau tidak keberatan kalau mereka datang kerumahmu.? bukannya selama ini kau tidak mengizinkan siapapun datang kemari..?" Tanya Gulf kebingungan. 

" Itulah masalahnya sayang,, dia meminta dirumahku. Tadi Man juga sudah menawarkan diri. Tapi Dia menolak. sayang.. proyek ini senilai 5 Triliun. bagaimanan mungkin aku bisa mengecewakannya. Jadi.. Aku setuju dan menerima permintaannya untuk makan dirumah.. Aku janji kalau kau lelah,, nanti malam aku akan memijatmu.." 

Tuan Rumah Pembantu Rumah (MewGulf Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang