01- tentang pertemuan pertama

0 1 0
                                    

HALO SEMUA, TERIMA KASIH SUDAH KLIK CERITA INI
SELAMAT MEMBACA! ^^

|
|

Matahari pagi bersinar terang, menerpa wajah seseorang yang sedang berlari sambil memasukkan seragam putihnya ke dalam celana abu-abu.

“Sialan!” Umpatnya kasar saat melihat jam yang melingkar di tangannya.

Gerbang sekolah sudah ditutup, bahkan upacara yang biasa dilakukan dihari Senin sudah selesai. Cowok itu menilik ke dalam pagar dan mendapati Bu siwi selaku guru kesiswaan sedang berjalan menuju pagar diikuti oleh dua orang anggota OSIS di belakangnya. Tanpa menunggu, cowok itu segera berlari menuju suatu tempat.

——•★•——

Senan diam, perempuan menatap tempok yang cukup tinggi di depannya ini. Beberapa orang sudah berhasil memanjat tembok tinggi itu.

Senan menoleh saat seseorang berhenti di sebelahnya dengan nafas yang memburu. Perempuan itu melihat name tag yang bertulis Linggar Theo Bagaskara.

“Itu yang cewek, mau naik gak?” teriak seseorang yang sudah berada di atas tembok.

Hanya ada dua perempuan yang sedang menatap para cowok itu dari bawah, yaitu Senan dan seorang adik kelas.

Senan menatap adik kelas yang ada di sebelahnya “Kamu naik duluan aja,” perintah Senan kepada adik kelas perempuan yang juga sedang terlambat.

“Mm.. gak deh kak, a-aku mau lewat gerbang depan aja.”

“Nanti dihukum Bu siwi, Bu siwi guru kesiswaan, galak deh dia mah,” ucap senan menakut-nakuti.

“Enggak kak, kata Bu siwi murid baru masih diberi dispensasi kalau terlambat. Yang penting harus bawa name-tag,” ujar perempuan itu sambil menunjuk name-tag yang mengalung dilehernya.

Senan hanya merespon dengan senyum yang masam, karena jika adik kelas itu lewat gerbang maka dia perempuan sendiri diantara tiga laki-laki ditambah cowok yang baru tadi tiba. Jadi dia perempuan sendiri diantara empat laki-laki yang ia tidak kenal.

“Yaudah aku ke gerbang dulu ya kak.”

“Woy jangan Cepu lo!” teriak seseorang yang berada di atas tembok.

“Tenang aja, aku gak bakal cepu-in kakak-kakak ke Bu siwi, soalnya kalian baik udah mau ngajak aku kesini,” ucapnya, “aku duluan ya kak!” pamit adik kelas itu.

Sekarang senan perempuan sendiri, dan yang lebih mengerikannya dia tidak bisa memanjat tembok.

Cowok yang baru tiba tadi sudah memanjat tembok, dengan sekali lompatan dia berhasil meraih ujung tembok tersebut.

“Lo buruan naik.” Ucap Linggar.

“Gue- gue gak bisa naik!”

Hal itu membuat Linggar dan ketiga cowok lainnya berdecak.

“Buruan! Keburu Bu siwi ke sini!” ujar salah satunya membuat senan panik.

“Kalian duluan aja.”

“Terus, Lo?” pertanyaan Linggar yang membuat senan diam, tidak mungkin dia lewat gerbang depan. Yang ada dia dapat point. Mending kalau point’ di platform belanja online, ini adalah point’ pelanggaran, dimana jika point’ menyentuh angka 100 maka akan mendapat SP 1.

Senan sendiri belum pernah mendapatkan point’, tapi dia tidak mau namanya ada dibuku berwarna hijau tersebut.

“Ya gue, gue.. pulang—”

“Adoh bodoh-bodoh.” Linggar memijit kepalanya. Sesaat setelah itu cowok itu langsung melompat ke bawah dan menghampiri senan.

Linggar berjongkok.

Hello LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang