tentang 7 remaja yang telah bersahabat dari kecil, merasakan pahit manis kehidupan bersama-sama.
7 remaja yang memiliki latar belakang berbeda. Namun, tidak merubah rasa persaudaraan di antara mereka.
Jayden andara (18 tahun), seorang remaja yang berasal dari keluarga kaya raya. Namun, sesuatu yang terjadi saat dia berumur 5 tahun merenggut nyawa kedua orang tuanya. Setelah kejadian tersebut jay merasa sangat kesepian tanpa kasih sayang kedua orang tua yang biasa dia dapatkan. Sampai dia bertemu dengan seorang anak kecil yang menangis sesegukan di sebuah taman yang dia kunjungi.
Juan angkala (16 tahun), seorang anak kecil yang lucu dan ceria, tapi hal tersebut juga tak membuat dia memiliki banyak teman di sekolah. Dia tinggal di panti asuhan sedari kecil. Jadi, dia tak tau siapa dan dimana kedua orang tuanya yang dia punya hanya ibu panti dan anak anak lain yang tinggal di panti asuhan hal tersebut membuat dia dijauhi teman teman di sekolahnya. Hingga, terjadi suatu kejadian yang merenggut seluruh nyawa di panti asuhan dan menyisakan juan kecil sendirian sambil menangis sesegukan tak kuat menahan rasa sedih yang mendalam karena kehilangan orang orang yang sudah dia anggap sebagai saudara.
Jaki mandala(18) & Riki saputra(15), kakak adik yang saling menyayangi satu sama lain. mereka memang tinggal bersama kedua orang tuanya tapi hal tersebut tak membuat mereka mendapat kasih sayang atau setidaknya sedikit kebahagiaan di rumah tersebut, tapi yang mereka dapat hanya cacian dan siksaan terus menerus dari orang tua mereka sehingga mereka memutuskan untuk pergi dari rumah tersebut.Mahesa aditama (19 tahun), dia tinggal di rumah kontrakan kecil. Kedua orang tua Mahesa pergi meninggalkan Mahesa sendirian dari umur 6 tahun, hal itu membuat dia bekerja dan tidak bersekolah untuk memenuhi kebutuhan hidup nya.
Samudra garalan(18 tahun), remaja berkulit putih seputih salju yang memiliki bakat dalam dance, dia tinggal bersama nenek nya semenjak kedua orang tuanya memutuskan untuk bercerai dan memulai hidup masing masing tanpa ada satupun yang mau merawat samudra, hidup samudra bersama nenek awalnya baik baik saja sampai nenek meninggal dunia. Diapun diusir dari rumah oleh paman dan bibinya.
Sunaa ednan gara (17 tahun), pemuda manis yang selalu tersenyum. Tapi siapa sangka bahwa senyuman itu bukanlah senyuman yang dia ingin, melainkan trauma yang membuat dia selalu tersenyum walaupun perasaan nya di landa rasa sedih yang teramat. Trauma tersebut dia dapat saat berumur 4 tahun yang disebabkan oleh ibunya yang selalu memaksa sunaa untuk tersenyum padahal dia tak mau, yang mengakibatkan dia tak faham bagaimana cara mengekspresikan perasaannya sendiri.
Akankah mereka mendapatkan kebahagiaan yang mereka inginkan?
Tbc