BELLA
"Bel? Lu dimana sih? Kita kan ada briefing sama Bu Yos!" Teriak seseorang bernama Aubrey atau biasa disapa Obi, sahabatku. Ia berteriak melalui sambungan telpon. Obi memang selalu datang pagi, bahkan seringnya terlalu pagi, tapi kali ini datang paginya memang tepat, sebab akan ada briefing pagi dengan manajer. Berbeda dengan aku yang baru selesai mandi.
Aku bahkan tidak ingat kalau pagi ini akan ada briefing yang dipimpin Bu Yos. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 08.20 sedangkan briefing dimulai 08.30 dan aku membutuhkan waktu 10 menit untuk menuju kantor, belum lagi memesan ojek online-nya ditambah 30 menit untukku merias diri. Ah sial, sepertinya aku nggak akan keburu dandan sama sekali.
"Iye sabar ini otw, udah ya, bye!" Sahutku kemudian memutus sambungan lalu menaruh ponsel di atas meja, hari ini aku mengenakan setelan blazer warna baby pink dengan dalaman blouse putih, lalu meraih tas tangan yang isinya selalu sama setiap harinya, yaitu rokok, satu pouch berisi kosmetik, dan dompet kecil serta parfum vanilla andalanku.
Aku mengambil salah satu bedakku di atas meja rias, memakainya tipis lalu ku lapisi bibirku dengan lip tint warna merah, tidak lupa mengarsir alisku secara tipis pula.
Aku menatap wajahku dari pantulan cermin, yah, cukuplah biar nggak terlalu kelihatan pucat. Aku menyisir pelan rambutku yang tidak sempat ku tata, tapi sudahlah, beruntung rambutku itu tipenya lurus dan jatuh, jadi nggak dicatok pun sudah kelihatan rapi.
Aku menyentuh ponselku untuk melihat jam yang kini menunjukkan pukul 08.25, sudah dipastikan aku akan terlambat ikut morning briefing.
✨Our Married Life✨
Aku sampai dikantor saat briefing sudah di mulai, seluruh staf dari divisiku berdiri di sudut kiri dan kanan, dan Bu Yos ada di satu sisi tengah sendirian. Sepertinya briefing baru saja dimulai beberapa menit lalu karena Bu Yos masih tersenyum ramah, biasanya kalau sudah menuju akhir dari pembicaraan, intonasinya akan menggebu-gebu penuh semangat. Aku berjalan cepat dan masuk ke celah diantara Obi dan Fely, kedua temanku yang langsung menghela nafas akibat tingkahku.
"Bella? Telat kamu?" Bu Yos mendelik menatap ke arahku yang sontak dilirik oleh semua orang, namun mereka kelihatan tak heran dengan kelakuanku.
"Hehe.. Iya Bu maaf yaaa." Aku nyengir, menatap Bu Yos dengan tatapan kucing memohon.
"Yaudah, tapi jangan lupa dandan ya Bella, pucat banget kamu?" Timpal Bu Yos yang langsung di iyakan olehki. Bu Yos melanjutkan pembicaraannya, aku mendengarkannya sambil memainkan kuku.
Mataku tiba-tiba saja tertuju pada pria yang berdiri persis di sebrangku, tubuhnya tinggi, tegap, perutnya nampak sedikit buncit, ah pasti dia jarang olahraga, tapi rajin mabok, pikirku. Namun ia begitu tampan, dan seksi. Aku mengakui itu dengan telak sambil bertanya dalam hati siapa kau gerangan wahai pria seksi?
Ia mengenakan kemeja lengan panjang yang digulung sampai sikut.
"Bella? Kamu liatin siapa? Liatin anak baru ya?"Bu Yos kembali melihat ke arahku yang tersentak karena namaku disebut.
"Kamu! Ayo perkenalan diri, si Bella pengen cepet kenalan sama kamu sepertinya." Bu Yos menunjuk pria yang sedari tadi aku lihati itu, pipiku merona dibuatnya.
"Nggak Buuu," Jawabku malu. Bu Yos memajukan bibirnya, meledekku. "Udahlah biasanya juga kamu malu-maluin! ayo kamu perkenalan!"
Pria itu tersenyum, lengannya tersimpan dibalik punggungnya, terlihat jelas sekali kalau ia gugup.
"Baik, selamat pagi semuanya. Perkenalkan saya Michael Giovanni Abram, panggil Mike aja, senang bisa bergabung di tim ini, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik, mohon bimbingannya dari Bu Yos dan semuanya. Terimakasih," Jelas pria itu panjang, suaranya berat dan masuk dengan mulus ke telingaku. Ah, bisa jadi sasaranku selanjutnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Married Life [21+]
RomanceArabella Natasia Kalila, sangat menyukai hidupnya. Bella merasa segalanya cukup meskipun ia tidak memiliki kekasih, Bella tidak pernah membayangkan sebuah pernikahan dalam hidupnya. *** Bella berkenalan dengan Michael Giovanni Abram, anak baru kanto...