• SFW
• 1.578 words
• Harap bijak saat membaca.
• Full Italic means flashback scene.
• Grammatical error.I was made and meant to look for you and wait for you and become yours forever.
Jihoon dan Junkyu itu sudah PDKT dalam jangka waktu yang cukup lama, terhitung kurang lebih 1 tahun lamanya saat Junkyu terang-terangan mengajak Jihoon untuk PDKT.
Kedekatan mereka yang sudah cukup lama ini membuat orang-orang di sekitar keduanya bertanya-tanya, mengapa belum ada status yang pasti di antara keduanya? Apa ada suatu kendala? Dan apa yang mereka tunggu?
Baiklah, mari kita bahas mengapa keduanya masih bertahan pada istilah SEBASTIAN. Sebatas Teman Tanpa Kepastian.
----------
Jihoon itu memiliki pengalaman yang buruk tentang komitmen, terlebih hubungan pacaran. Memiliki mantan yang brengsek tentu saja menjadi momok besar bagi Jihoon jika ingin memulai lembaran baru. Bayang-bayang rasa sakit akan hubungan terdahulu terus menghantui dan menjadi permasalahan utama untuk pemuda Park tersebut.
Ia mengingat dengan baik, bagaimana perlakuan yang ia dapatkan dari mantannya. Bagaimana perasaannya begitu mudah dipermainkan seolah-olah hanya sebuah mainan.
Jihoon tidak ingin memiliki hubungan terikat, jika nyatanya sang pasangan nanti merasa tidak cukup jika hanya bersama dirinya saja. Ia tidak ingin memiliki pasangan jika nantinya hanya ditinggal dengan alasan bosan.
Lalu bagaimana dengan Junkyu? Junkyu itu belum pernah berpacaran, sebelumnya ia bahkan tidak memiliki ketertarikan dengan siapapun itu. Berpikir untuk memiliki kekasih saja tidak.
Keluarganya termasuk pada kategori keluarga yang kurang harmonis, orang tua Junkyu itu tidak saling mencintai. Keduanya terikat hubungan pernikahan karena perjodohan paksa. Junkyu anak tunggal, bagi orang tuanya, kehadiran Junkyu membawa berkah, tetapi tetap saja hubungan keduanya tidak kunjung membaik.
Melihat situasi orang tuanya, membuat Junkyu tidak percaya pada cinta dan tidak percaya pada romansa komitmen. Baginya, jika orang tuanya saja gagal, bagaimana ia kedepannya? Bukannya sama saja?
Tetapi pikiran itu berubah begitu saja ketika ia jatuh cinta pada Jihoon. Pemikiran bahwa cinta adalah sebuah kesialan dan penderitaan, 360° berbanding terbalik.
Lantas, jika pemikirannya berubah apakah ia bisa begitu saja meresmikan Jihoon dalam sebuah hubungan dengan status yang pasti? Jawabannya tentu tidak.
Baik Jihoon ataupun Junkyu membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri. Membutuhkan waktu untuk berdamai dengan pikiran mereka. Membutuhkan waktu untuk meyakinkan diri. Membutuhkan waktu untuk mengatasi pemikiran buruk mereka.
Tak gampang untuk keduanya menjalani masa pendekatan hingga 1 tahun seperti ini. Ada begitu banyak masalah dan pemikiran yang harus mereka atasi. Ada begitu banyak ketakutan yang harus mereka hadapi.
Jihoon yang harus berdamai dengan masa lalunya dan Junkyu yang harus berdamai dengan pemikirannya. Kepintaran keduanya membuat semuanya semakin rumit, tak jarang hal-hal yang tak seharusnya mereka pikirkan menjadi sebuah boomerang telak yang memukul mundur keinginan untuk meresmikan hubungan keduanya.
Well, setiap orang memiliki sekelumit masalahnya sendiri. Dan tidak setiap orang paham akan hal itu.
----------
“Jun? Jadinya kamu mau ngobrolin apa?” Junkyu tersentak kaget saat indera pendengarannya menangkap suara Jihoon yang mengalun lembut di sisi kirinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/350614503-288-k774921.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyuhoon on Galaxy Universe
FanfictionJust oneshot, twoshot, threeshot or etc about Kyuhoon.