Shoutout to @expo86 for the coolest cover i've ever seen and i'm really really really sorry for the delay i deleted the prologue of the story before because no one reads it and hope this time it all works out lol and thank you for the cover, of course, that's so cool, thank you xx
So guys, i feel sorry am because i kinda ignores all of your messages in my Messages Board it getting so exploded [hell im at ninth grade BUT EXAM WAS FUCKIN OVER AND SAY HELLO TO HIGH SCHOOL, HOPE HIGH SCHOOL GIRLS ARE OKAY AND WELCOME] but i'll read your stories as much as i can. im out of being so hiatus and here i am, posted a new story that you all might like this, or nah, idk, but let me tell you, this story is in Bahasa of course, because i suck at English, so yeah, and i think, this time, after a long time being hiatus, i fixed my writing skills up, and so far, i hope this time is.. um, okay? lol.
it's a fanfiction, about my baby, Harry, but you might be confused because of the tittle and who the fuck is Reese Hale, hell, i wrote this where the moment exactly i fell in love with some teenfic stories so here we go, teenfic-fanfict isn't that bad, isn't it? because Harry and Reese-both of them are fxckin cogan and badboys, okay dont judge me but am i the one who fall for bad boy, eh? HAHA. [but i have no idea who is exactly a random guy could match with Reese in his character, i hope you help me to find who play Reese in this story]
So please, be nice to me hehe and read my fanfiction, comment nicely, but sure you could judge me or something about my writing skills, but don't be so rude, i hate rude people, okaaaaaay, enjooy, and hi to you all again, i miss all of you so badly, JUST MESSAGE ME OR SOMETHING YOU GUYS CHANGED YOUR USERNAMES SO I DONT RECOGNIZE SOME OF YOU LOL AND I THINK I LOST MY BESTFRIENDS HERE I'M NEARLY CRYING. sO ENJOY, PLAY THE VIDEO IN THE MULTIMEDIA, AND THANKING ME LATER.
I LOVE YOU ALL, ENJOY?
====
Tangisan terus mengalir membasahi pipiku, dadaku terasa sesak, dan bertambah sesak ketika aku mengetahui apa yang sebenarnya menimpaku beberapa menit yang lalu. Gemerisik suara hujan membuat aku bertambah takut dan juga kalut. Sungguh, kenapa semua ini terjadi padaku? Apa ini adalah karma karena aku selalu mengabaikannya sebelum semua ini terjadi.
Bahkan, ponselku sudah terjatuh entah dibagian mobil yang mana. Jemari tanganku sungguh gemetar ketika memegang stir dikendaliku. Sungguh, aku membutuhkannya disisiku lebih dari apapun. Aku mencintainya, sekarang aku akui itu.
Reese Hale . Satu-satunya orang yang membuat seperti ini. Aku sangat-sangat takut. Demi Tuhan, aku berdoa terus menerus dalam hati berharap bahwa pria bodoh dan brengsek itu baik-baik saja. Bayangan bagaimana Reese Hale selalu membuatku merasa spesial berenang didalam pikiranku tiba-tiba.
Mengapa?
"Kau boleh memperhatikanku selama yang kau mau, Louis, aku memiliki kepercayaan diri yang tinggi."
Itu karena sekarang kau mengetahui perasaan apa itu, bodoh. Suara dibagian dalam hatiku bersuara, padahal aku sering sekali mengabaikan suara itu. Itu bodoh, aku menyukainya? Tapi, apa masih adakah kesempatan itu kepadaku? Maksudku, setelah semua yang sudah kulakukan padanya apa aku masih bisa mendapat kesempatan kedua? Apa kesempatan kedua selalu ada untuk orang seperti aku?
Oh my lord. Aku terdengar seperti orang gila. Orang gila untuk Reese Hale . Ditengah badai hujan, mobil hadiah wisudaku dari orang tuaku hampir oleng karena kehilangan keseimbangan. Berusaha lebih hati-hati, aku malah mempercepat kecepatan mobil. Aku harus cepat, aku harus disana. Ketika sampai disebuah bangunan yang tidak pernah aku percayai aku akan berakhir disini setelah menjalani hari yang panjang, akupun keluar dari mobilku yang sudah terparkir.
