Bab 1 Awal Temu.

87 11 1
                                    


Hallo kalian semua! Cuman mau bilang makasih yang sudah mau mampir. Mau bilang juga kalau ini adalah pertama kali gue bikin cerita, jadi mohon bantuannya yah. Kalian bisa koreksi, dan juga kasi masukan. Dan juga jangan lupa di vote dan di komen juga yah hehe
Sekali lagi Makasih banyak yang sudah mampir ❤️

PERTEMUAN MEMANG HANYA SEBUAH HAL YANG BIASA SAJA, TETAPI, BERTEMU DENGAN SESEORANG YANG BUAT KITA LANGSUNG MENUMBUHKAN PERASAAN ITU HAL YANG LUAR BIASA_ FAREL

***
HAPPY READING

Seorang gadis cantik sedang berjalan menuju sebuah indomaret untuk membeli beberapa barang disana. Dia memilih untuk berjalan kaki ke indomaret itu, karena posisinya tidak terlalu jauh dari komplek rumahnya. katanya sekalian olahraga malam juga.

"MEONG..." suara itu membuat langkahnya terhenti. Saat dia melihat ke seberang jalan sana ada seekor kucing yang sedang berlari ke tengah jalan raya.

Tidak lama kemudian tiba-tiba saja suara motor terdengar dari arah depan kucing itu. Suara motor itu semakin mendekat. Dengan panik,  gadis itu  langsung berlari memeluk kucing putih tersebut dan langsung menghentikan motor hitam yang melaju dengan cepat.

"Stop..." Gadis itu berteriak kencang dan tangannya lurus kedepan, menyuruh motor besar itu untuk berhenti. Untungnya pria yang mengendarai motor hitamnya langsung mengerem motornya dengan cepat. Kalau telat sedetik saja, mungkin besoknya dia sudah berada di jeruji besi karena menabrak perempuan itu.

"WOI MAU MATI LO!!!" teriak si pengendara motor yang juga ikut kaget karena sosok wanita itu secara tiba-tiba berada di sana.

"Sorry, tapi ini ada kucing di tengah jalan dan lo hampir nabrak dia," ucap gadis itu. Perempuan tersebut terlihat sangat panik. Ia pun mengatur nafasnya yang hampir lepas sambil mengendong kucing berwarna putih yang dia selamatkan.

Si pengendara motor melepas helm full facenya sehingga membuat mata dinginnya bertemu dengan mata coklat terang milik gadis itu. Pria itu kemudian membawa tatapannya ke arah kucing putih yang digendong oleh sang gadis. Badan kucing itu terlihat gemetaran dan terlihat sangat trauma.

"Kucingnya nggak papa?" tanyanya laki-laki itu khawatir.

"Nggak papa. Tapi kasihan dia ketakutan karena kaget." Gadis itu berusaha menenangkan kucing yang di gendongnya dengan cara mengelusnya dengan lembut.

"Syukurlah kalau kucing nya aman. Lain kali kalau mau nyelamatin nyawa lain, jangan lupa mikirin nyawa sendiri," ucap si pengendara motor dan memasang kembali helmnya lalu menyalakan mesin motornya.

Brum... Motor itu melaju dengan cepat dan meninggal kan sang gadis bersama kucing yang dia tolong.

"Hah? Nggak nanya keadaan gue gitu?"


Setelah mengamankan kucing yang hampir tertabrak tadi, gadis itu melanjutkan perjalanannya ke tempat tujuannya.

Sesampainya di indomaret, gadis itu langsung saja mencari barang yang akan ia beli. Setelah beberapa menit berputar mengelilingi rak-rak indomaret, akhirnya ia sudah menemukan semua barang yang ia perlukan. Kemudian membawanya kekasir.

"Totalnya dua ratus lima puluh ribu kak," ucap sang kasir.

"Oh iya sebentar mbak," kata gadis itu dan langsung merogoh saku celananya.

He ɪs 𝙸𝚔𝚑𝚜𝚊𝚗 𝙵𝚊𝚛𝚎𝚕 𝙿𝚛𝚊𝚝𝚊𝚖𝚊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang