bab 3: tempat bahagia

10 0 0
                                    

____________________________

BAB 3
____________________________

=TEMPAT BAHAGIA=

"Dimana tempat aku bisa benar-benar bahagia?"

-------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pagi, hari pertama sekolah, setelah libur kenaikan kelas.

Pagi hari, tidak seperti biasanya, suatu kejadian langka terjadi, tepat di sekolah ini, kelas ini, di depan mata telingaku sendiri. Jam kosong di pelajaran matematika. Begitu mengejutkan, aku sampai merinding. Tapi aku senang sih, kerena itu kami para gadis bisa berbicara dan bermain bersama.

Para gadis mengumpul di sekitar mejaku. Ada apa? Ghibah-- maksudnya, membicarakan kebaikan orang lain. Btw, bukan aku yang memulainya, tapi nilou, nilou memang tempat Di mana dapat menemukan informasi. Bisa dibilang tukang ghibah-- astagfirullah, tobat lah nilou sayangg.

Aku tidak terlalu peduli apa yang mereka bicarakan, lagi pula ghibah itu dosa. kerena bosan, ku menatap ke luar jendela, lebih tepatnya lapangan. Anak laki-laki kelas sebelah sedang bermain sepak bola. seorang anjing, eh, seekor manusia, eh. Maksudnya, manusia setengah anjing berlari di lapangan, menendang sebuah bola ke teman timnya.

Oh, aku kenal dia, meskipun tidak pernah berbicara dengannya. Dia gorou, murid kelas 1-C. Jadi, yang sedang bermain dilapangan adalah murid kelas 1-C.

"wee! ada murid kelas 1-C sedang bermain bola!" seru ku. namun mereka tidak memberi tanggapan apapun, seolah aku baru saja membicarakan kalau bumi itu bulat.

"ada laki-laki yang imut dengan telinga hewan." perkataan ku sontak membuat mereka ikut melihat jendela.

"ih, imut banget!" seru beberapa.

aku menepuk tangan. "fix, dia punyaku."

"ihh, kaguya kayak sugar mommy. mending dia untukku aja." barbara tersenyum polos. jangan terkecoh dengan senyumannya.

aku tersenyum kesal, cemberut. "aku yang pertama kali lihat, punya ku."

barbara mehentakkan kakinya.
"punya ku!"

aku melompat-lompat kesal. "punyaku!!'

"berisik!" sakuya setengah berteriak. "kalian pikir, laki-laki kelas C itu mainan?" sakuya melipat tangannya di depan dada.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[UTOPIA] ••• genshin x oc [kaguya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang