Perjalanan pun terus berlanjut, sampai tiba-tiba ada sebuah jembatan yang reot. Maksudnya jembatan yang sudah rapuh dan tua. Apa ini jalan yang benar ? Sepertinya hari sudah mulai gelap.
" Hmmm anu bu... ini jalan yang benar ? " Tanya Linda.
" Benar... Peta lokasi di hp Ibu menunjukkan tempatnya harus melewati jembatan ini " Jawab Bu guru sambil menunjukkan handphonenya." Ini Jalanan M. Lulung yak " Ujar Yayan bergidik ngeri.
" M.Liling !!! Eh iya yaa.. " Lanjut Doni.
" Hmmm... apa ibu yakin akan melewati jembatan ini ? Sedangkan jembatan ini sudah terlihat tua sekali " Tanya Shakira ragu." Ibu sangat yakin sepertinya... " Jawab Bu guru.
Mobil pun melaju melewati jembatan itu pelan-pelan. Namun saat ditengah-tengah terdengar retakan berkali-kali hingga retakan yang cukup keras.
" Aaahhh ibu... jembatannya sepertinya retak besar " Ujar Doni ketakutan.
Yayan memeluk Doni dengan ketakutan yang menyergapnya. Keringat bercucuran tidak tenang." Ibu ! Ke...ke..kenapa retakannya keras yaa bu ? " Tanya Shakira.
Retakan pun bunyi lagi dengan kerasnya." Ibu Ibu !!!! Suara apa tadi ??!! " Tanya Ira ketakutan.
" Ini hanya feeling buruk saja tenanglah... kita akan melaju sekarang " Jawab Bu Guru.
Namun saat mobil melaju, tiba-tiba saja...Jembatan pun ambruk dan jatuh lalu hancur. Mereka semua hanya berteriak histertis sambil berdoa, tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka benar-benar ketakutan.
Mereka pun tidak tau apa mereka akan mati karena ketinggian jembatan ini ? Karena hari sudah mulai gelap. Benar-benar hari yang buruk.
~~~~*~~~~~
" Dimana ini ? " Tanya Linda samar-samar.
Linda membuka matanya dan menengok ke arah kanan dan kiri. Dia ada di sebuah jalan raya yang sepi nan sunyi. Suasana pun dingin dan gelap.
Dia menengok ke arah kanan sekali lagi, dia melihat Ira terkapar di jalanan. Dia sudah mati atau belum ?
" Ra... ra... jangan tinggalin aku sendirian dong, please... bangun dong " Ujar Linda menggoyang-goyangkan tubuh Ira.
Beberapa menit kemudian pun, Ira bangun pelan-pelan.
" Li..li..linda ? " Tanya Ira bingung.
Tanpa ragu, Linda pun langsung memeluk Ira erat-erat.
" Kamu bangun juga akhirnya, aku kira kamu udah ninggalin aku " Ucap Linda.
" Kita dimana ? Dimana semuanya ? " Tanya Ira." Aku nggak tau, disini gelap " Jawab Linda.
Mereka bingung dan tidak tau ini arah mana, mobil pun sepertinya tampak tidak ada disini. Hanya kesunyian yang ada !
Tampak kejauhan sosok 2 berjalan seperti bayangan hitam yang mendekati mereka berdua, sosok tersebut bergandengan dan samar-samar bayangan hitam.
Pelan-pelan menuju arah Linda dan Ira.
Bunyi langkah kaki sosok tersebut terdengar semakin dekat.
Linda dan Ira hanya bisa berdoa dan berdoa.Dan.....
" AAAAAAAAAA !!!!!! "
" AAAAAAAA !!!!!! MAMAAAA !!!! ADA HANTU !!! ADA ADA ADA ITU !!!!! "
Doni dan Yayan yang sedang bergandengan tangan tiba-tiba tersandung kebelakang dan terjatuh berguling dengan gaya aktor di mission impossible ghost protocol.
" Ah Si*lan lu bikin gua kaget !! " Keluh Linda.
" Sama kirain gua itu apaan yang lagi jalan gandengan " Ujar Ira." Oya kalian belum mati kan ?! " Tanya Doni ketakutan dan berancang-ancang ala bruce lee.
" BELUM !!!!!! " Teriak Ira dan Linda.Yayan menutup matanya karena masih ketakutan, mungkin dia benar-benar terkejut dengan serius. Tubuhnya sangat gemetar.
" Yayan buka matanya -_ - " Ucap Doni.
Yayan pun membuka matanya perlahan dengan tubuh yang masih gemetar.
" Ki...ki..kirain ada apa..apaa..apaan " Ujar Yayan bergidik ketakutan.
" Satu anak lagi, Shakira kemana ? " Tanya Linda.
" Oh iya !! Shakira ! Shakira ! Bantuin nyariin dong ! " Panggil Ira lalu menatap Doni dan Yayan." Shakiraaa !!! Shakiraaa !!!! "
" Shakiraaaaaa !!!!! "
Mereka terus memanggil tapi tak ada tanda dari Shakira.
" Oy lu tau nggak ini dimana ? " Tanya Linda.
" Jangan Jln Hj.Liling nih " Jawab Doni.
" Lah kita aja baru sampai jembatan kan ? " Tanya Ira.
" Terus ambruk tapi kok kita masih hidup ? Mobil guru mana nih ? Jembatan yang tadi itu udah termasuk Jln.Hj.Liling " Jawab Yayan." Haduuhh, mending kita jalan terus cek... ada yang bawa senter nggak ? " Tanya Linda.
" Nih gua ada " Jawab Doni menunjukkan senter yang ada di tangannya." Berarti barang-barang gua udah nggak ada dong buat karyawisata " Keluh Yayan.
" Nggak jadi deh karyawisata, benar-benar buruk banget nih... udah kesasar lagi " Keluh Ira.Doni terus berjalan sambil membawa senternya dan melihat-lihat.
Lalu Shakira pun terlihat dan berlari ke arah mereka.
Linda langsung memeluk Shakira.
" Aku takut Linda... " Keluh Shakira dengan sedikit tangisannya.
" Udah.. sekarang kita bersama-sama kan ? " Ujar Linda menenangkan Shakira." Guysss.... sini deh !! " Panggil Doni.
Mereka berempat langsung berlari ke arah Doni, dimana Doni sedang berdiam di dekat semak-semak belukar.
" Liat deh " Ucap Doni membuka semak-semak tersebut dan mengarahkan senternya.
Mereka semua terkejut melihat sebuah kota yang sudah sangat tua, sepertinya kota yang sudah tidak ada lagi penghuninya selama beratus-ratus tahun atau berjuta mungkin.
Mereka segera mendekati kota tersebut dengan rasa takut-takut. Bangunannya sudah kotor, berdebu, tak terawat dan kumuh. Sarang laba-laba ada dimana-mana. Sudah tidak ada penghuninya hanya kesunyian sajalah yang ada.
" Kota apa ini ? " Tanya Ira bingung.
" Udah nggak terawat, disini juga udah nggak ada penghuninya " Jawab Shakira." ADA ORANG DISINI ???? HALLOOOO ????? " Tanya Yayan mencoba.
" Baru tau Jln.Hj.Liling ada kotanya, serem banget lagi " Seru Doni bingung.Mereka semua berdiam dan hanya berjalan-jalan di sekitar berpencar, tidak tau mau kemana.
" Gimana cara kita keluar ? " Tanya Ira.
" Kita bisa mati disini " Keluh Shakira.
" Kenapa hari gua buruk banget, gua nggak mau lihat tempat sepi nan aneh mungkin juga angker " Seru Doni." Yayan manaaaa ????? " Tanya Linda.
" Ooo iyaa !! Yayan !!?? Yayan !!!?? " Teriak Doni memanggil-manggil.Semuanya memanggil-manggil Yayan namun tak ada panggilan dari Yayan.
" Gimana iniiii ????!!!!! Kita benar-benar tersesat dan bakalan mati !!! " Ujar Ira panik.
Linda menampar wajah Ira dan memegang tangan Ira.
" Kita nggak boleh menyerah !! Aku tau kamu takut ! " Seru Linda menatap Ira.
" Sekarang kita bersama-sama mencari Yayan " Ajak Shakira.Ira mengangguk lemas dan mengikuti mencari Yayan melewati bangunan tua yang berdiri. Mereka mencari setiap sudut dan terus-menerus mencari tanpa tau arah jalan meski dengan berbekal senter Doni.