¿Por qué?a

2 1 0
                                    


Tiga cewek yang sedang duduk di kursi koridor kelas sedang bercanda ria serta bercerita  namun tanpa mereka sadari terlihat, ada satu perempuan yang menjadi objek pandang dari sisi lain.

perempuan tersebut tidak mengetahui jika selama itu ada  laki-laki yang  sampai saat ini sedang melihatnya dari jarak yang tak jauh, namun sedikit terhalang oleh tanaman yang ada di depan kelas.

Bukan, bukan hanya kali ini sebenarnya namun setiap kali perempuan itu muncul.

"Bro."

"Apasih ngagetin."

"Lagian elu dari dia kelas 10 coba lu selalu liatin dia, lu juga udah punya si Dinda kan?"

"Emang gua kenapa?"

"Hallah lu gausa boong, lu ada rasa kan sama adkel lo yang satu itu?" Gibran

"Siapa? Si Dinda? Dia kan udah jadi pacar gua."

"Bukan yang lu latin dari tadi."

"Lu sebenernya suka gasih sama Dinda."

Tanya Gibran yang masih selalu herann dengan sikap temannya yang satu itu

"Au ah gua mau ketoilet dulu."

"Alah lu modus doang ke toilet bilang aja mau disapa kan?"

"Apaan sih." Lantas samudra pun beranjak pergi dari tempatnya duduk dan berjalan untuk menuju toilet, namun bisa saja samudra lewat jalan lurus siapa sangka samudra ternyata memilih untuk naik 4 anak tangga dan lewat di depan kelas castella.

Ya castella namanya, lebih lengkap lagi
Castella aurellia izora, dari 11 Mipa. tinggi nya sekitar 156 cm.

Castella yang sedang mendengarkan temannya bercerita  melihat samudra yang naik ke koridor kelasnya dan akan melewatinya

"Hallo kak" sapa castella
Ia menyapa samudra karena mereka bisa dibilang satu organisasi dan mereka, untuk proker kedepan juga bisa dibilang akan sering berinteraksi.

"Eh iya Stella." Sapaan balik dari samudra yang menampakkan senyumannya

Castella tau jika banyaak yang menyukai samudra apalagi dengan senyumannya yang tipis itu

"Cast."

"Ha?"

"Siapa?lu kenal?."

"Kakel gua"

"Oh."

Selesai dengan pertanyaan itu lantas ryza langsung menyambung ceritanya yang terpotong.

"Ohh jadi selama ini Lo tuh lagi ngecrushin si anak IPS?" Tanya castella

"Anjir jangan kenceng-kenceng."

"Eh tapi lu tau gasih cast, kemarin dia kan lewat nih panggil temennya si kelas sebelah"

"Iya? Terus." Paham castella

"Terus dipaaparaziin sama dia" Cepu sellin sambil nunjuk ryza, bersamaan dengan tawa yang menyertai cerita mereka

"Lagi jam kosong ya stell??"

Sontak mereka bertiga menoleh kearah sumber suara

"Iya" jawab mereka bertiga bersama

"Ouh, okey." Singkat hanya itu samudra melanjutkan perjalanan setelah dari toilet menuju ke kelasnya yang sama sama sedang jam kosong.

"Ih apaan sih cast, gajelas banget kakel lo." Kesel ryza yang masih melihat samudra berjalan menuju kelasnya lalu menoleh pada temannya, yang ternyata cast sedang tersenyum.

Samudra castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang