who

0 0 0
                                    

Bel pulang telah berbunyi.

"Cast, cast cast." Panggil ryza dan juga sellin untuk membangunkan castella. Mengingat badannya yang belum sembuh total.

"Eum?" Cast bangun sambil mengucek matanya.

"Uda pulang." -sellin

"Sori gua gabisa Anter Lo karna ini mau ada acara." Bilang ryza karna nggak enak.

"Ih gapapa gua ngojek." Jawab cast sambil berdiri membawa tas nya

" Nggak!" Jawab kedua temannya bersamaan

"Tadi gua udah minta tolong Alen buat anterin Lo sampe rumah." Jawab ryza

"Alen?, Alen IPS?" Tanya cast memastikan

"Iya."

"Eh lu gila ya, kita aja ga akrab, lu mah."

"Biarin, biar akrab sis." Jawab sellin

"Yuk keluar." Ajak sellin

"Eum."

Saat keluar kelas Hendak menuju ke luar gerbang, di tengah jalan cast disuguhkan dengan pemandangan yang seharusnya ia tidak melihat.

Samudra dengan Dinda yang berjalan bersamaan.

"Sel kita tunggu disini dulu ya." Pinta cast

"Eh kenapa?" Tanya sellin

"Gada alasan sih."

"Yaudah sih, sapa tau si Alen udah di depan, ayo gih."

Castella menuruti perkataan sellin.
Saat mereka melewati samudra, dinda dan samudra saling tatap kedua tangan samudra berada di pundak dinda seperti menjelaskan sesuatu. Castella? Ia melihat semua yang terjadi, namun tidak dengan apa yang sedang mereka bicarakan.

Kedua mata mereka bertemu, siapa?
Ya, samudra dan castella. Samudra yang melihat cast melewatinya lantas menurunkan kedua tangannya dari pundak dinda. Cast yang tau jika mereka mengalami eyes contact melemparkan senyuman sebagai tanda menyapanya, lalu melanjutkan perjalanannya.

"Eh itu si Alen, Len disini." Panggil sellin

lantas alen dengan motornya menghampiri kedua perempuan yang sedang berdiri di samping lorong

"Naik." Suru Alen.

Cast pun menuruti perkataan Alen, sebelum naik cast berpamitan ke sellin, lalu segera naik ke motor Alen.

"Hati hati yaaa, Len jangan ngebut." Pinta sellin sambil melambaikan tangan yang dibalas lambaian tangan oleh castella.

Semua adegan itu disaksikannya oleh samudra tepat sekali. Sungguh kali ini sepertinya keadaan berpihak pada cast.

Di jalan tidak ada perbincangan apapun antara cast dan Alen.

"Len, makasih."

Tidak ada jawaban antara alen tidak dengar karena angin jalan atau memang ia tidak ingin menjawabnya.
.
.

Tidak lama kemudian sampailah dirumah cast.

"Bentar, lu kok tau rumah gua?"

"Sama-sama" jawaban Alen

"Lu gamau turun?" Tanya Alen

Cast pun turun dari motor Alen

"Besok mau dijemput atau gimana."

"Len gausah aneh aneh ya lu main jemput gua segala."

"Gapapa biar akrab."

"Makasih." jawab castella

"Hem. Okey duluan ya gua balik dulu." Pamit Alen

"Ya hati hati, makasih Len."

Setibanya di rumah, seperti biasa rumah kosong tak ada siapapun. Mama castella kerja. Semuanya sibuk dengan dunia, begitupun castella juga sibuk beradu  dengan dunia pikirannya

Tak ambil pusing castella langsung masuk kamar dan merebahkan dirinya. Ia tak mau tau, hari ini mau istirahat.

"Eh bentar." Castella ingat sesuatu lantas ia beranjak menuju meja belajar dan menuliskan sesuatu.

'cast tidur, ngga usah di ganggu, ngga usah dibangunin, nggak boleh ada yang ketok kamar, nanti cast bakal keluar kamar kalo udah bangun.'

Sedikit note untuk ditempelkan di pintu kamarnya.

Meskipun ia tau tidak akan ada yang mengetok pintu kamar karena memang tidak ada orang, cast juga anak tunggal, namun sepupunya selalu saja iseng jadi cast antisipasi.

Setelah menempelkan di pintu, cast menutup pintu dan lanjut untuk tidur mangehampiri alam mimpi.

.
.
.

Tepat pukul sembilan malam, cast keluar dari kamar menandakan ia sudah bangun.

Ternyata sudah ada penghuni di luar. Mamanya juga sudah pulang

"Cast makan dulu." Suru mama cast

"Ya."

Cast pun mencuci muka makan minum, selang beberapa menit ia meminum obatnya lalu pergi ke ruang tamu menemani mama nya.

" Ma besok aku ga masuk sekolah ya?, Izinin."

"Kenapa?" Tanya mama cast

'Cast ga pengen ketemu Ka Sam mah' hati Cast yang berbicara tidak dengan mulutnya.

"Masih sakit?" Tanya mama cast

"Nggak seberapa sih, cuman-"

"Yaudah, besok masuk aja kalau nggak enak badan langsung ke UKS ya?" saut mama cast

"Okelah." Setelah jawaban itu cast kembali menuju kamarnya.

Ia menyalakan notif hpnya. Ya notif Instagram yang paling ramain untuk saat ini siapa lagi kalau bukan kedua temannya itu yang rusuh. Cast tidak mau menanggapi karena memang lagi males mengetik, namun satu akun yang membuatnya, cast ingin membaca pesan tersebut.

Samudra

"Dia lagi?" Cast malas tapi penasaran alhasil hanya ia baca DM dari samudra

"Dia lagi?" Cast malas tapi penasaran alhasil hanya ia baca DM dari samudra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malas menanggapi ia hanya membaca dan membayangkan kejadian terkahir kali.

Samudra castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang