Halte

201 23 3
                                    

Sfx: Kring.. Krng.. Kring..

Bel pertanda berakhirnya seluruh aktivitas di Sekolah telah berbunyi.

Seluruh siswa pun keluar dari kelas, begitu juga dengan Freya, Zee, dan Aldo.

Mereka bertiga berjalan bersama di lorong sekolah sambil mengobrol santai, lebih tepatnya hanya Zee dan Aldo yang mengobrol, Freya hanya menjawab seperlunya ketika di tanya.

"Eh kalian duluan aja, Hoodie gw ketinggalan dilaci meja" ucap Freya tiba-tiba ditengah obrolan mereka.

"Gamau kita tungguin?" tanya Aldo.

"Gausah, duluan aja gapapa" ucap Freya meyakinkan.

"Yaudah deh, kita duluan ya" pamit Aldo dan Zee, mereka tahu jika Freya sangatlah keras kepala sehingga merekapun tidak mau berdebat dengan temannya itu.

*Di kelas

Freya pun mencari di mejanya dan benar saja Hoodie yang dicarinya ada di laci meja, setelah mendapatkan apa yang dicarinya Freya pun keluar dari kelas.

Suasana sekolah sudah sepi dan hanya ada beberapa anak yang sedang ada kegiatan Ekstrakurikuler.

Saat sedang berjalan diparkiran Freya melihat ada perempuan mungil yang ada di halte seberang sedang duduk sendirian, dia adalah Flora teman kakaknya.

Jika kalian bertanya kenapa Freya ga barengan sama Chika, karna Chika dijemput oleh pacarnya, Aran

*POV Flora

Saat ini dia sedang menunggu jemputan di Halte depan Sekolahnya sambil memainkan ponselnya, dia sudah menunggu sekitar 40 menit namun yang ditunggunya belum muncul juga.

*Sfx: Tinn.. Tinn..

Dia mendapati sesosok siswa dengan hoodie hitam mengendarai sepeda motor menghampirinya dan membuka kaca helm Full facenya.

Ternyata dia adalah Freya adik dari sahabatnya yang dikenalkan di kantin tadi pagi.

'Mau ngapain nih anak?' batin Flora bertanya-tanya.

"Nungguin siapa?" tanya Freya

"Nunggu papaku jemput, tapi ini udah hampir sejam masih belum sampe" tuturnya.

*Sfx: Drrrtt.. Drrrtt..

Ponsel Flora tiba-tiba bergetar pertanda ada panggilan yang masuk, mendapati nama papanya ada dikontak tersebut Flora pun langsung menerima panggilan tersebut.

"Haloo pa, papa dimana? kok belum dijemput? papa lupa sama Flora ya?" serbu Flora pada papanya

disisi lain Freya yang melihat Flora pun tersenyum kecil melihat tingkah laku Flora.

"Maafin papa ya Flo, papa ada rapat mendadak, kamu naik taksi gapapa ya?" ucap orang diseberang telepon dengan rasa bersalah.

"Yaudah deh.. Aku naik taksi aja kalo gitu, papa lanjutin aja rapatnya sana!" kesal Flora.

"Ngga gitu flo..."

*Sfx: Tuttttt...

Flora pun mematikan panggilan dengan papanya itu, dia tak sadar jika disitu juga ada Freya yang melihatnya.

*POV End

"Mau naik taksi?" tanya Freya.

"Kamu nguping ya?" tanya Flora balik.

"Mana ada nguping, orang kedengeran"

"Mau di anterin ga?" tanya Freya menawarkan.

"Ngga deh, mau naik taksi aja"

"Yakin?"

"Iyalah yakin, emang kenapa?" tegas Flora

"Yaudah" Freya pun menyalakan motornya dan ketika hendak pergi...

"Frey!" panggil Flora.

"Kenapa? berubah pikiran?"

"Hehehe.. anterin ya" Ucap Flora dengan malu-malu

"Nih pake helmnya" ucap Freya sambil menyodorkan Helm, dia memang selalu membawa helm cadangan dibelakang motornya.

Melihat Flora yang kesusahan memasang pengait helmya, Freya pun membantu Flora memasangkan pengait helmnya.

Flora hanya diam karena jantungnya saat ini berdegup dengan kencang saat jarak antara keduanya sangat dekat.

"Naik!" ucap Freya sambil menurunkan footstep pada motornya.

'Ouh ternyata anaknya emang Act of Service banget ya..' batin Flora

Setelah Flora naik ke motornya, Freyapun menyalakan motornya dan memutar gasnya meninggalkan tempat tersebut.

*15 menit berlalu.

"Sebelah mana rumahnya?"

"Itu yang pagernya warna item!" balas Flora sambil menunjuk rumah yang dimaksud.

Setelah sampai didepan rumah yang dimaksud oleh Flora, Freya pun menghentikan motornya dan mematikan mesinnya.

Setelah Flora turun, Freya pun mengadahkan tangannya, Flora yang tak sadar bahwa ia masih mengenakan helm pun dengan polosnya berkata.

"Apa? kamu minta ongkos?" tanya Flora tak percaya.

"Helm" ucap Freye sambil menunjuk helm yang masih dikenakan oleh Flora.

"Ouh.. bilang dong" ucap Flora sambil tersenyum malu karena dia salah mengira jika Freya akan meminta ongkos padanya.

Freya pun hanya memutar bola matanya malas.

"Ga mau mampir dulu?"

"Ngga usah, lain kali aja" Setelah menolak tawaran Flora, Freya pun menyalakan kembali motornya dan bergegas untuk kembali kerumah.

(Buat yang penasaran nama sekolah mereka, namanya "ARCADIA HIGH SCHOOL")

(Buat yang penasaran nama sekolah mereka, namanya "ARCADIA HIGH SCHOOL")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Freya dan motor hitamnya

[•••]

HANYA MENGINGATKAN!

JIKA CERITA INI HANYALAH FIKSI DAN TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN DUNIA NYATA.

Jangan lupa Vote jika kalian suka, jika ada kritik maupun saran bisa kalian sampaikan di komentar.

Terima kasih!!

[•••]

Ice Caramel ( FreFlo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang