Tahun baru, hari baru

223 27 0
                                    

"Ayah, ayah. Apa hari ini aku boleh ikut?"

Seorang anak laki-laki kisaran umur tiga belas tahun itu terus melompat-lompat diatas tumpukan jerami. Dirinya sengaja memancing sang ayah agar mau menanggapi.

"Tidak hari ini Noble"

Jawabnya singkat.

"Tapi kenapa?"

Pria dengan beberapa kerutan di dahi itu melirik sekilas pada putra semata wayang nya.

"Keadaan kerajaan masih belum stabil, setelah adanya pemberontakan, akhir-akhir ini banyak sekali warga menjadi liar"

"Menjadi liar? Maksud ayah seperti anjing?"

"Tidak, bukan seperti itu"

Jawab pria tua itu lagi.

Noble melompat dari tumpukan jerami. Dirinya dengan tiba-tiba merebut beberapa potong kayu dari sang ayah.

"Aku sudah bisa membawa ikat kayu ini, aku janji tidak akan mengganggu perjalanan ayah menuju pusat kota"

Ujar nya.

Sang ayah mengerutkan dahi tak suka.

"Ayah bilang tidak tetap tidak. Kamu masih terlalu muda untuk perjalanan jauh"

"Ayolah ayah, umurku sudah hampir empat belas. Aku sudah cukup dewasa utuk bisa berjalan jauh menuju pusat kota"

Pria itu menggeleng.

"Tidak Noble, kau tidak akan mengerti."

Anak remaja itu mendengus tak suka, mendengar penuturan sang ayah membuat dirinya kesal bukan main.

"Yasudah terserah ayah. Ayah memang selalu melarangku, hidupku bahkan tidak pernah ada artinya. Selama tiga belas tahun aku hidup, aku hanya bisa melihat ladang, hutan dan juga sungai. Tidak perlu mengenal siapapun. Itukan yang ayah inginkan? Pantas saja ibu meninggalkanmu."

"Noble! Jaga ucapanmu"

"Apa? Ayah tidak suka?"

Noble membuang tumpukan ikat kayu yang ada pada tangannya, dan juga menendang satu tas berisi pisau hasil tempaan ayahnya.

"Aku akan pergi menemui Eugene. Dan aku tidak peduli jika ayah besok tidak pulang. Aku sudah bisa mengurus diriku sendiri."

"Noble!"

"Aku tidak mendengarmu..."

Noble berlari setelah mengatakan semua isi hati nya pada sang ayah. Dirinya merasa sedikit takut tapi juga lega.

"Dasar anak itu, selalu saja seperti ini."

Desah nya pelan.

SERVANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang