Syukur Tanpa Tapi

24 1 0
                                    

Allah SWT. berfirman dalam Q.S. Al Insyirah ayat 5-6:

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah ada kesulitan itu ada kemudahan."

Terkadang kita merasa terpuruk ketika kita mendapati kejadian atau peristiwa yang kurang menyenangkan. Ada masanya hal tersebut akan membuat kita merasa terpukul sesaat. Namun, janji Allah adalah nyata, bahwa Dia tidak akan membiarkan ujian melebihi batas kemampuan hamba-Nya.

Ada banyak hikmah yang bisa kita ambil dan kita pelajari di kemudian hari setelah masa-masa sulit dengan lika-likunya. Kuncinya memang "ikhlas, ikhlas, ikhlas, dan bersyukur". Jika belum bisa mengikhlaskan semuanya di hari ini maka setidaknya mencoba untuk selalu mensyukuri segala hal yang kita dapat setiap harinya. Karena selalu ada kebaikan atas apa yang sudah menjadi ketetapan Allah untuk kita.

Ternyata sering "mengeluh" yang kita anggap hanya sekadar melampiaskan rasa capek, kesal, dan gelisah justru hanya akan menumbuhkan bibit-bibit putus asa. Kita lupa dengan kata "ambil jeda", bahwa semuanya akan kembali membaik ketika pikiran dan hati kita kembali pada keadaan normal yaitu tenang. Ketenangan pikiran dan hati tidak akan diperoleh dari ia yang penuh dengan kegelisahan dan amarah. Namun, akan diperoleh setelah ia sejenak mengambil jeda untuk istirahat atau introspeksi diri kembali.

Syukur tanpa tapi adalah satu kalimat pendek sebagai pembuka dalam menjalani kehidupan yang banyak mengundang pertanyaan. Terkadang kita justru lebih sibuk mempertanyakan akhir dari cerita yang sedang  dijalani dan mengabaikan nikmat dari proses yang dilalui. Kita terlalu sibuk menebak apakah hidup kita akan berakhir bahagia atau justru mengundang sengsara. Padahal kebahagiaan sejati adalah bentuk rasa syukur yang kita rasakan dan kita ucapkan setiap hari. 

"Alhamdulillah" kalimat ajaib yang seharusnya ringan untuk diucapkan, namun kadangkala sering kita lupakan. Kalimat ini seringkali membuat hati yang gelisah menjadi tenang. Karena seseorang yang selalu mengingat Tuhan akan selalu diberikan kedamaian hati di manapun ia berada. Semua itu adalah bentuk kedekatan hatinya kepada Sang Pencipta.

Tidak ada yang mudah dalam menjalani kehidupan. Namun, tidak ada usaha yang akan mengkhianati hasil. Allah selalu tahu apa saja yang dilakukan para hamba-Nya. Hanya saja terkadang Allah belum memberikan apa yang kita doakan dan usahakan kecuali pada waktu yang telah ditentukan. Waktu tersebut akan kita jumpai disaat yang tepat bukan hanya diwaktu yang cepat. Karena waktu yang tepat adalah waktu yang Allah pilih disaat kita telah siap menerima semuanya.

Setiap kita memiliki waktu, setiap kita memiliki peluang, dan setiap kita memiliki kesempatan untuk berjuang. Menghabiskan waktu hanya untuk meratapi nasib tidak akan mengubah keadaan. Jika kita mau berdo'a, berusaha, dan berhusnuzon kepada Sang Pencipta, akan selalu ada jalan untuk memenangkan kesempatan.

Kadang kita cemas, kita gelisah, dan kita merasa ingin menyerah. Namun, janji Allah yang tertulis dalam kitab suci Al-Quran adalah sebaik-baik petunjuk agar manusia tetap berada di jalan yang lurus dan jalan yang diridhoi Allah. Setiap kita pasti pernah bertemu dengan kegagalan, tetapi setiap itu pula akan bertambah satu kesempatan. 

Tetap mensyukuri kegagalan adalah salah satu bentuk perjuangan dari rasa takut yang hadir dalam pikiran. Namun, rasa takut yang hadir di pikiran merupakan tanda bahwa kita tidak boleh berhenti melakukan hal-hal baik untuk kebaikan.

Menyulam Benang PutihWhere stories live. Discover now