Belajar di perpustakaan light dust academy dengan giat dan fokus Untuk ujian tengah semester dengan tenang tanpa kebisingan , tiba-tiba sesuatu suara yang familiar menghampiri, smirk terbentuk di bibirnya saat dia berkata.
"Bagaimana kabarnya, nomor 2? Pasti sulit menjadi nomor 2 untuk ku sepanjang waktu bukan kah begitu. gheo?"
"Kamu mau apa?"
"Ah, tidak ada. Bagaimana dengan harimu? Kenapa kamu sendirian terus? Tidak ada teman ya dasar pendiam"
katanya dengan sombong dan mengejek, namun gheo tidak peduli dengan kata-katanya, kembali melanjutkan belajarnya dan mengabaikan.
"Hei, aku bicara kepadamu nomor 2. Oh, jangan bilang kamu memang tidak mempunyai teman hei kamu ga iri sama aku yang punya banyak teman? Ha?"
"Aku tidak peduli.
"Oh ayolah! Bukankah kamu juga iri aku dekat dengan para perempuan di akademi ini?"
Gheo berdiri dan menempa meja dengan kedua tangannya dengan agak keras dan menatap dengan wajah serius dan sinis
"Hei Raphiel, alias tuan nomor 1. Aku sama sekali tidak iri dengan mu, aku tidak peduli kamu mempunyai banyak teman maupun banyak yang menyukai mu, itu bukan urusanku."
Raphiel terkejut Gheo menempa meja dengan kesal
"Huh? Kenapa kamu marah begini? Apa jangan-jangan fakta? Maaf deh tapi kan memang faktanya begitu. Kamu hanya sedikit insecure karena aku berada di depanmu seperti biasanya. Itu membuatmu gugup berada di hadapanku dan kamu menjadi canggung. Cobalah Hadapi saja , #2."
"oh? Kamu benar-benar ingin mengalahkanku bukan? Kamu menjadi sangat agresif sekarang, Raphiel"
"Kau memergokiku basah" Raphiel terkekeh.
"Tentu saja, aku ingin mengalahkanmu. Menjadi murid terbaik dalam segala hal telah dan akan selalu menjadi tujuanku. Sejujurnya, aku benci berada di tempatmu."
"sialan kamu, aku murid terbaik di akademi ini, bahkan medali emasku sudah aku dapatkan. Aku menjadi wadah bagi para guru"
Raphiel mendengus kesal.
"Oh, menurutmu begitu? Medali kecil milikmu itu tidak berarti apa-apa. Aku telah memenangkan banyak penghargaan dan posisi siswa terbaik sejak kecil. Aku bahkan pernah menjadi siswa paling populer. Kamu tidak punya apa-apa untukku."
"menjadi populer karena kamu seksi di mata para gadis? Dasar playboy"
Raphiel membeku mendengar apa yang Gheo katakan, Dia biasanya dingin dan tenang, jadi jika dia menunjukkan reaksi apa pun, Gheo tahu itu buruk.
"Apa yang baru saja kamu katakan?"
Dia menggeram, matanya menyipit ke arah Gheo dengan dingin.
"Aku yakin kamu hanya cemburu, ya? Kamu tahu kalau kamu selalu penyendiri di sekolah, jadi melihatku bersenang-senang dengan gadis-gadis di sekolah pasti membuatmu memikirkan hal lain..."
Kata-katanya penuh dengan racun.
"Aku suka menjadi seorang yang suka dengan dunia pendidikan dan sendirian, sendirian seperti ini, aku berhasil menjadi yang terbaik di sekolah kan? Lagipula aku tidak perlu menjadi populer. Bukankah kamu iri~? Pfft"
Bibirnya melengkung ke atas dan seringai menyebar di wajahnya. Raphiel perlahan berdiri, menjulang tinggi di atas Gheo.
"Ooh, ada yang mulai kesal. Aku bertanya-tanya kapan kamu akan mengungkit hal itu." Pada titik inilah Gheo menyadari bahwa dia telah memicu kartu jebakan.
"Pertama-tama, aku tidak iri" ejeknya sambil memutar matanya.
"Dan kedua, menjadi populer bukanlah hal yang memalukan. Kamu bilang kamu tidak cemburu tapi sejujurnya, kamu terlihat sangat menyedihkan saat ini. Kenapa harus sendirian kalau kamu bisa punya teman? Apa kamu benar-benar setakut itu?"
"huh? Lalu kenapa kamu cemburu kalau aku dekat dengan para gadis? Apa karena aku hanya laki-laki atau karena kamu iri?, kalau aku punya teman, teman itu akan selalu menanyakan jawaban sepanjang waktu, dan itulah mengapa aku suka kesepian"
"Apa? Cemburu kamu dekat pada perempuan? Justru sebaliknya. Kamu iri padaku. Aku menarik banyak perempuan karena penampilanku dan betapa menakjubkannya aku."
Raphiel meletakkan tangannya di atas meja dan membungkuk untuk berdiri berhadap-hadapan dengan Gheo.
"Jangan berbicara tentang kesepian seperti itu seolah-olah itu adalah hal yang baik. Kamu hanya seorang penyendiri dengan kecemasan sosial dan depresi. Kamu tidak sendirian karena pilihan. Tidak ada yang menyukaimu dan tidak ada yang menikmati kebersamaan dengan kamu. Itu pasti memakanmu dalam hati. karena itu benar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Abyssal Eternity
Historical Fictionmisteri di balik sekolah akademi lightdust yang memiliki aura jahat yang sangat kuat, Gheo borrettius seorang mahasiswa yang ditugaskan untuk mencari tahu akar akar aura jahat yang berada di sekolah akademi nya. Identitas gheo di rahasiakan oleh ses...