#1

27 4 0
                                    

Hallo, ini cerita dari akun saya yg lama. Saya pindah ke sini karena ada masalah dengan akun saya yg lama, yaitu lupa sandi email. Ini bukan plagiat ya, mana bisa dikatakan plagiat jika karya sendiri?

Jika kalian menemukan cerita lain dengan alur sama, juga jangan langsung mencap saya plagiat karena cerita ini benar-benar murni karangan saya sendiri. Bisa kalian lihat tgl awal publish cerita ini di akun wp : @inkalestar . Tepatnya hari Minggu, 03 Oktober 2021.

(Akan ada perbaikan kalimat dan tanda baca. Mungkin penambahan, pengurangan atau perubahan sedikit alur di sini)

                               💀💀💀

Enam remaja duduk di salah satu meja di cafe yang seperti biasa, cukup ramai pelanggan pada hari minggu seperti ini. Cafe tempat favorit mereka untuk berkumpul dan menghabiskan waktu libur mereka, setelah setiap hari sibuk dengan urusan sekolah. Duduk di bangku kelas 12 memang sangat melelahkan.

Tiga perempuan dan tiga laki-laki, terlihat sedang mendiskusikan sesuatu. Bella, Anna, Gladis, Ferdy, Roy dan Leo adalah remaja yang menyukai petualangan. Pada hari libur sekolah seperti ini, biasanya mereka akan membuat janji untuk bertemu. Rasanya tak pernah puas hanya bertemu di sekolah.

"Baiklah, karena kita semua sudah setuju dengan ideku berarti pada libur semester dua minggu depan, kita akan pergi ke sana. Untuk masalah kapal yang akan kita naiki itu urusan mudah," Ucap salah satu salah satu gadis yang bernama Bella. Ia merupakan yang tercerdas di antara mereka semua.

"Iya sayangku, Bella," Balas Roy sambil mengedipkan satu matanya ke arah Bella. Sudah biasa bagi Roy menggoda Bella dan Bella sendiri pun tak mau ambil pusing dengan meladeni Roy.

Mereka lanjut membahas persiapan apa saja yang dibutuhkan oleh setiap orang. Tentu mereka sudah tahu mengingat ini bukan pertama kali bagi mereka. Berbekal senter, air minum, camilan, korek api, makanan instan, sedikit baju ganti, tenda, P3K dan alat masak sederhana yang perlu mereka bawa.

Pukul 11.00 siang, mereka memutuskan pulang ke rumah masing-masing. Ferdy dan Leo berboncengan, begitu pula Bella dan Anna karena mereka satu komplek. Sedangkan Gladis dan Roy membawa Sepeda motor sendiri-sendiri. Mereka melakukan salam perpisahan ala-ala mereka lalu bubar dari cafe tersebut.

Satu minggu kemudian yang mereka tunggu-tunggu yaitu libur semester dua. Waktu menunjukkan pukul 8.00 pagi, mereka sudah siap dan sudah berkumpul di pelabuhan.  Mereka memesan kapal VIP, kebetulan yang menjadi nahkodanya ialah Heri selaku pamannya Bella. Heri tak sendiri, tetapi membawa satu orang yang memang selalu mendampinginya saat bekerja.

Mereka kembali memeriksa barang-barang mereka sekali lagi. Dirasa tidak ada yang tertinggal, mereka segera naik ke kapal. Terlihat Heri yang berdiri di ujung tangga kapal. "Ayo, anak-anak. Aku dapat pesan kalau akan ada badai sebentar lagi, jadi lebih baik kita bergerak lebih cepat agar tidak terlalu lama terjebak dalam badai itu nanti!"

Mendengar intruksi itu, mereka bergegas. Menaruh barang-barang mereka di tempat yang sudah disediakan, lalu duduk di kursi masing-masing.

"Sudah siap, anak-anak? Ayo kita memulai perjalanan menyenangkan ini!"

"AYO!"

Kapal mereka berangkat, meninggakan pelabuhan. Gladis yang notabenya tidak terlalu suka duduk terlalu lama, memutuskan pergi keluar untuk menikmati pemandangan laut, diikuti Bella dan Anna.

"Hah, sungguh nikmat tuhan mana yang engkau dustakan?" Seru Anna. Merentangkan kedua tangannya, membiarkan angin laut menerpa tubuhnya, membawa rambutnya berterbangan.

"Sudah lama aku tidak merasakan naik kapal lagi. Aku sangat senang. Bella, kau memang hebat dalam memilih tempat!" Puji Gladis.

"Aku berpikir, kita sudah terlalu sering kalau hanya mendaki di gunung saja. Sekali-kali kita harus melakukan Ini, kan? Pergi ke pulau indah yang pernah aku lihat di internet dan sudah aku teliti bahwa pulau itu aman," Jawab Bella panjang lebar.

Mystery Island (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang