02

7 1 0
                                    

    Flashback

       
            "Pergi kamu dari sini!!! Kamu bukan anak saya lagi!!!!." ucap seorang pria berusia hampir kepala 5 kepada seorang anak.

       "Tapi pah bukan salah Raihan...." rengek Raihan dengan wajah yang meminta belah kasihan dari papanya.

PLAKK......

Haris-papanya Raihan menampar wajah anak tersebut.Raihan hanya bisa menahan tangis,dan pipinya yang terasa panas karena di tampar.

"Jelas jelas kamu yang mencelaka kan Rendi!!!" ucap siska-mamanya Raihan  dengan nada yang tinggi,Raihan hanya menunduk lesu.Ia tidak tau harus melakukan apa.
 
     "Mama juga gak percaya Raihan?." tanya Raihan yang sudah terlihat linangan air di sudut matanya.

  "Buat apa percaya sama anak pembawa sial.sekarang kamu bukan anak saya lagi!!"

'Tidak ada yang percaya padaku.'
Ucap Raihan dalam hati.



     Hati Raihan sangat sakit dan perih,dunia terasa sempit,Raihan pun menoleh ke arah Rendi yang pura pura  pingsan di sofa memberi Raihan juluran  lidah,mengejek.
Rendi hanya pura pura terjatuh dari tangga dan kebetulan Raihan di sana,memang sudah di rencanakan oleh Rendi.


Dari dulu Raihan selalu di bedakan,Dia tidak pernah merasakan kasih sayang dari keluarga nya,hanya Rendi yang senantiasa di manja dan entah kenapa Rendi merebut semua yang Raihan miliki,dan sekarang ia merebut rumah nya.entah salah apa yang Raihan lakukan ke kakak nya tersebut.

"Sekarang kamu pergi dari sini ! ! !." ucap haris sembari menarik tangan Raihan dengan kasar.Raihan nampak kesakitan,
Tetapi Raihan tidak bisa melakukan apa apa.Haris menarik Raihan ke luar rumah.ia pun mendorong  Raihan ke luar gerbang rumah.yang kebetulan di luar sedang hujan,sedangkan kini hari telah gelap.

        Raihan hanya bisa menangis di bawah gelap nya malam dan deras nya hujan.ia pun akhirnya berjalan menyusuri jalanan.pakaian nya telah basah kuyup,perut nya lapar,dan badan nya kian melemas.

      "Bang  Dirga.....Raihan gk kuat...."ucap Raihan.
       

        Dan akhirnya Raihan tidak bisa mempertahankan kesadaran nya.dan ia pun tumbang di sisi jalan.hanya kegelapan yang ia lihat.

                 

         

                                    * * * * * *

         " eh kamu sudah bangun nak,gimana sudah merasa lebih baik?" tanya seorang wanita kira kira berumur 39.tetapi masih terlihat cantik.

      "Sudah baikan tan.... " jawab Raihan,kepala nya masih sedikit pusing,ia pun memperhatikan sekeliling ternyata ia sedang di rumah sakit.dan seperti nya tante ini yang membawa nya  ke rumah sakit.

      
   "Kemarin kamu kenapa bisa ujan  ujanan ,
Dan pingsan di tepi jalan?" tanya tante tersebut.

"Maaf tan,aku gak inget apa apa,hanya nama yang aku ingat,dan namaku Raihan tan." jawab Raihan.

"Kamu tidak ingat apapun lagi Han?"

Raihan pun mengangguk.

"Yasudah kamu ikut tante saja ke rumah,kebetulan tante gak punya anak cowo,kali aja ntar ada yang nyariin kamu"
Ucap santi-tante yang menemukan Raihan.

"Seperti nya tidak akan ada yang mencari saya tan." ucap Raihan menunduk.ia sedih sekali keluarga nya membuang nya.

      Santi melihat perubahan suasana yang menjadi menyedihkan.ia pun menelepon suami nya,tak lama kemudian datang lah Rizal-suami tante santi.dan santi dan Rizal pun keluar ruangan Raihan.meninggalkan Raihan yang tengah menahan air mata nya.

    Raihan pun  tak kuat lagi menahan air matanya,dan akhirnya dia menangis tak bersuara.hati nya terasa perih,dia merasa Dunia tak adil baginya.

     Setelah Santi dan Rizal berbincang sebentar di luar, mereka pun masuk kembali.meraka melihat Raihan yang menangis.

Santi pun menghampiri Raihan,dan memeluk nya.Raihan pun balas memeluk santi,ia saat ini butuh itu.

"Kenapa han?cerita sama tante..." ucap santi,sembari mengelus punggung remaja tersebut.

"Hiks....tan...aku...aku...di..buang sama keluarga ku...mereka...tak menginginkan ku...hiks...tan...aku.....aku..." ucap Raihan sembari menangis tersendu sendu.

"Sudah...sudah ...tante dan om ada di sini bersama kamu." ucap Rizal suami santi.

"Iya han,sekarang kamu jadi anak tante yah,tadi tante sudah membicarakannya dengan om,dan ia setuju.kebetulan dia sangat ingin anak cowo." jelas tante santi.


      Raihan yang mendengar itu merasa sedikit tenang,dan hati nya merasa menghangat.orang tua nya dulu tak pernah sekali saja bersikap hangat kepada nya.


         "Hiks...beneran tan? ...Raihan...sangat berterima kasih banyak....." ucap Raihan sembari menangis terharu.sembari menatap santi dan Rizal bergantian.

      "Bener donk sayang,sekarang kamu anak mama dan papa yah..." ucap santi sembari tersenyum.

     "Iya sekarang Raihan anak papa sama mama yah,sekarang kita keluarga." ucap Rizal menambahkan.

Raihan pun tersenyum dan kini memeluk Rizal.

"Makasih om...." ucap Raihan.

"Masa om....." ucap Rizal dengan nada yang pura pura kesal.

"Sekarang panggil nya papa sama mama yah Raihan." ucap santi.

Raihan melepas kan pelukan dari Rizal.ia menatap santi.

"Hehe iya ma...pa.." ucap Raihan .ia pun tersenyum kepada santi dan Rizal.sekarang hati Raihan menghangat.

'Bang dirga gimana yah'
Ucap Raihan di dalam hati.



                        

                                     *  * * * * *



Hello guys,semoga menikmati cerita nya,maaf kalo masih banyak kekurangan.janlup coment dan vote.biar author trus semangat up nya,salam dari author,babay

      





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAIHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang