Awal bulan di musim dingin, seluruh penduduk yang tinggal di Seol kini memakai pakaian dingin mereka. Mulai dengan memakai hoddie tebal, syal yg dililitkan di bagian leher,hingga sarung tangan dan masih banyak lagi .Serpihan salju demi salju turun dari atas sana hingga menyentuh permukaan tanah serta ranting-ranting pohon dan juga atap-atap rumah. Pemandangan disetiap kota seol menjadi bewarna putih akibat tertimpa oleh serpihan salju .
..
Namun,terlihat sebuah taxi berhenti tepat di depan pagar bangunan bertingkat di depan sana . Seorang wanita keluar dari dalam taxi dan tak lupa ia juga memberikan selembar uang kepada sang sopir .
Taxi itu pun pergi melesat jauh dari sana meninggalkan seorang wanita yg berpakaian formal itu disana. Terlihat kedua netranya memandangi bangunan bertingkat itu dengan penuh harapan dari balik pagar .
Menghela nafas sejenak sebelum memasuki area bangunan tersebut . Langkah demi langkah ,wanita itu kini sudah berada didalam perusahaan besar tersebut. Begitu banyak karyawan yg melihat kearahnya .
"Tak apa dara,kamu pasti bisa! Awal karirmu akan dimulai dari sini.."batinnya dengan mengukir senyuman manis diwajah cantik nya.
Mata demi mata menatap tak suka kearah wanita ini,berbagai tatapan sinis ditujukan kearahnya . Namun dara tak ingin terlalu menghiraukan mereka karna tujuannya datang kesitu hanyalah untuk melamar pekerjaan . Diterima atau ditolak itu tak akan menjadi masalah baginya ,yang terpenting ia sudah mencobanya walau tak dapat hasil sekalipun.
..
Disinilah dara berada, diruang luas dan juga mewah . Ia diperintahkan oleh resepsionis untuk menunggu di dalam ruangan tersebut . Karna penerimaan karyawan baru langsung ditangani oleh atasan .
"Ini membuatku gugup, semoga saja wawancaranya berjalan lancar. " gumamnya lirih dengan berusaha menenangkan dirinya yg sedikit gugup.
Saat sedang menunggu, terdengar suara tapakan kaki yg berjalan menuju kearahnya. Rasa gugup nya semakin menjadi setelah melihat orang yg menghampirinya .
Lelaki berbadan kekar itu duduk di bangku kuasanya ,matanya yang bulat itu menatap dingin kearah dara .
Dara segera memberikan map yg berisikan data-data pribadinya itu serta surat lamaran kerja , namun lelaki itu tak memberi tindakan apapun. Ia masih menatap dingin kearahnya .
"Nona,tujuan kamu datang kesini untuk melamar kerja ,bukan? " Tutur lelaki itu dengan wajah dinginnya . Dara pun mengangguk,ia sungguh gugup untuk mengeluarkan suaranya .
"Lantas,apakah begini penampilan untuk melamar bekerja di perusahaan besar? " Lontar lelaki itu dengan raut wajah yg sama,tak berubah sedikitpun.
"Tapi maaf tuan, apakah berpenampilan juga berlaku dalam melamar pekerjaan? Bukankah berpakaian sopan saja sudah cukup? " jawab dara seadanya,karna ia merasa tidak ada yg salah dengan penampilannya
Lelaki itu menyunggingkan senyumannya nya sesaat setelah mendengar jawaban wanita di hadapannya .
"Dengar nona, berpenampilan sopan saja tidak cukup Disini karna selain itu kamu juga harus berpakaian fenimin namun terlihat elegan. Itu salah satu ciri khas perusahaan yang berlaku untuk setiap karyawan wanita ." Tuturnya lagi .Dara berdecak, menurutnya persyaratan yg di lontarkan lelaki itu sangatlah tidak masuk akal . Baru kali ini ia mendengar syarat konyol seperti itu. "Lantas,apa keputusan anda tentang saya?" Tanya dara to the point
Lelaki itu menyilang kan kedua tangannya di depan dada bidangnya ,sedangkan tatapannya masih tertuju kepada dara .
"Kamu,saya terima bekerja disini namun... Kamu harus memenuhi syarat yg saya katakan tadi . Jika kamu keberatan kamu bisa mengundurkan diri."Ucapnya santay
.....
Kini danara sedang berada dirumahnya , wanita itu kini sedang melamun memikirkan pakaian apa yg harus ia kenakan saat bekerja . Masalahnya , dara tak punya pakaian yg dimaksud oleh atasannya itu karna seluruh model pakaiannya tertutup.
"Argh...menyebalkan!! " Pekiknya kesal. Dara tak ingin terlalu memikirkannya ,besok ia akan memakai pakaian terbaiknya . Jika atasannya itu protes lagi maka ia akan mengundurkan diri dari sana .
Saat ini dara sedang berada di dapur , bergelut dengan beberapa alat masak . Ia akan masak untuk makan malam , tak banyak yg ia masak . Itu hanya porsi untuk dua orang saja ,dia dan juga ayahnya .
Beberapa menit pun berlalu, dara juga sudah selesai memasak namun ia harus membersihkan dapurnya yg terlihat berantakan saat sedang memasak .
Tak butuh waktu lama baginya untuk membereskan semua kekacauan yg dirinya perbuat itu, kini dara sedang duduk di ruang tamu menunggu ayahnya itu pulang .
Brakh!!!
Tersentak?tentu saja tubuhnya tersentak kaget saat mendengar suara bantingan pintu . Ayahnya kini sudah pulang namun dalam keadaan mabuk berat. Wanita itu segera menghampiri ayahnya untuk membantunya berjalan namun langsung ditepis oleh ayahnya .
"Jangan sentuh saya!! Menyingkirlah!!" Bentak nya kepada dara
"ayah, dara mohon jangan bertingkah seperti ini . Niatku hanya ingin membantu ayah,tapi kenapa malah membentakku?" Pungkas dara sedih
"Kamu J4lang! Ayah tidak pernah menyangka bahwa putri ayah berani berbuat dosa! Menjauhlah.." tuturnya lagi dengan nada tinggi
Hati dara tersentak saat mendengar perkataan kasar dari ayahnya . Kata-kata yg terlontar dari mulut ayahnya itu mampu menusuk hatinya dengan dalam . Seolah olah dicincang oleh pisau .
Dara menangis histeris, ia melihat ayahnya berjalan menuju kamarnya dengan sempoyongan . Niat hati ingin membantu namun malah mendapatkan hinaan kasar dari ayah sendiri.
"Ayah...kenapa kau tega mengatakan hal kasar itu pada anakmu sendiri? Apakah ayah pernah berpikir bagaimana terlukanya aku saat mendengar kata itu? " Tuturnya sembari menangis
..
Malam ini dara terus saja menangis . Perkataan ayahnya masih terngiang-ngiang di telinganya , disetiap mabuk berat, ayahnya selalu berkata buruk tentang nya bahkan mengutuknya . Bagaimana mungkin dara bisa hidup seperti itu? Walau mencoba untuk terlihat baik-baik saja , kesedihan selalu menguasai dirinya .
"Aku benci hidupku..."
"Aku benci takdirku..."
Malam ini adalah malam yg sangat sedih bagi dirinya, rasanya..kesedihan itu bertambah menjadi dua kali lipat dari biasanya . Bantal dan guling menjadi saksi atas penderitaan dan kesedihan yg dialami oleh wanita ini .
Jangan lupa untuk selalu komen next agar ceritanya di Up dengan cepat .
Story Wattpad by.Chellyn00
KAMU SEDANG MEMBACA
BECOME MY DESTINY ( on Going )
FantasyDanara Arnalittha (Dara) ,Wanita Yg bekerja Sebagai seorang sekretaris pribadi dari Mr.Radeva Albrighton sylien . Membenci kata cinta atau bahkan sudah tak ingin lagi mengenal cinta . Suatu rasa sakit dan trauma di masa lalu membuatnya terpuruk...